JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami cuaca hujan ringan pada Senin (15/4/2025). Beberapa daerah juga berpotensi dilanda hujan petir, kabut, serta awan tebal. Masyarakat diminta tetap waspada terhadap kemungkinan perubahan cuaca yang cepat.
Dalam rilis resmi melalui kanal YouTube BMKG, Prakirawan Cuaca Eriska Febriati menjelaskan bahwa kondisi atmosfer yang labil dan kelembapan udara yang tinggi menjadi penyebab utama meningkatnya potensi hujan di sejumlah daerah.
Sumatera Didominasi Hujan Ringan dan Kabut
Di wilayah Sumatera, BMKG memprediksi udara kabur terjadi di Kota Padang, sedangkan hujan ringan berpotensi turun di Banda Aceh, Medan, dan Tanjung Pinang. Cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir diperkirakan melanda Kota Pekanbaru, Riau, sementara wilayah Jambi dan Palembang dilaporkan berpotensi diliputi kabut dan udara kabur.
Eriska menyampaikan bahwa masyarakat Sumatera perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi pengurangan jarak pandang akibat kabut, khususnya bagi pengguna jalan dan transportasi udara.
“Hujan ringan hingga sedang masih mendominasi wilayah Sumatera, namun beberapa titik seperti Pekanbaru berpotensi mengalami hujan disertai petir, sehingga masyarakat diimbau tetap berhati-hati,” ujar Eriska dalam keterangannya.
Di wilayah selatan Sumatera, awan tebal diprakirakan terjadi di Bengkulu, sementara hujan ringan turun di Pangkal Pinang dan Kota Bandarlampung.
Jawa dan Bali Diguyur Hujan Ringan, Serang Diprakirakan Hujan Sedang
BMKG juga mencatat bahwa hujan ringan akan melanda kota-kota besar di Pulau Jawa, termasuk Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Hujan dengan intensitas sedang diprediksi akan terjadi di Serang, Banten, sehingga masyarakat di wilayah ini diimbau untuk mengantisipasi kemungkinan genangan atau kemacetan lalu lintas.
Sementara itu, di kawasan Bali dan Nusa Tenggara, Denpasar akan diguyur hujan ringan, dan Kupang diprakirakan mengalami hujan sedang. BMKG juga memperingatkan potensi hujan disertai petir di wilayah Mataram, Nusa Tenggara Barat.
“Khusus wilayah Mataram, hujan petir berpotensi terjadi pada sore hingga malam hari. Kami sarankan masyarakat untuk tidak berlindung di bawah pohon saat terjadi hujan petir,” ujar Eriska.
Kalimantan dan Sulawesi Waspada Petir
Beralih ke Kalimantan, hujan ringan diprediksi terjadi di Pontianak, Samarinda, dan Palangka Raya. Namun, potensi cuaca ekstrem juga ditemukan di wilayah lain.
Hujan petir diprakirakan melanda Tanjung Selor dan Banjarmasin, sehingga masyarakat di wilayah ini diminta untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar dan memantau informasi cuaca terkini.
Di Sulawesi, Makassar, Palu, Gorontalo, dan Kendari akan mengalami hujan ringan, sedangkan Mamuju dan Manado berpotensi diguyur hujan disertai petir.
Indonesia Timur Dominan Berawan dan Hujan Ringan
Di kawasan Indonesia timur, cuaca relatif lebih tenang namun tetap perlu diwaspadai. Ambon, Maluku diprediksi akan berawan, sementara hujan ringan akan turun di Ternate, Manokwari, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya.
Namun, dua daerah yakni Sorong dan Merauke berpotensi dilanda hujan petir, terutama pada siang hingga malam hari.
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah Indonesia bagian timur untuk tetap memperhatikan peringatan dini cuaca, terutama bagi para petani, nelayan, dan pelaku transportasi.
Imbauan BMKG untuk Aktivitas Luar Ruangan
Secara umum, BMKG mengingatkan masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu, terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan. Dengan cuaca yang beragam, dari hujan ringan hingga petir di berbagai daerah, kewaspadaan perlu ditingkatkan.
“Kami selalu menyarankan masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG. Perubahan cuaca bisa terjadi dengan cepat, dan kesiapsiagaan adalah kunci untuk menghindari risiko,” kata Eriska Febriati.
BMKG juga mengingatkan pengguna transportasi laut dan udara agar waspada terhadap kabut dan hujan petir yang bisa mengganggu perjalanan.