JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Tengah menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dalam membangun perekonomian daerah dan memperkuat ketahanan pangan. Komitmen ini disampaikan langsung oleh Kepala OJK Jateng, Hidayat Prabowo, dalam pertemuannya dengan Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, di Semarang, pekan lalu.
Dukungan tersebut mencakup sinergi antara pengawasan sektor jasa keuangan dengan program pembangunan ekonomi daerah, khususnya yang berorientasi pada sektor pertanian dan kelautan. Hidayat menegaskan bahwa kerja sama antara OJK dan Pemprov Jateng selama ini telah terjalin dengan baik dan akan terus diperkuat.
“Pak Gubernur meminta agar dibentuk forum dengan perbankan dan industri keuangan, karena beliau semangatnya adalah kolaborasi. Itu sangat sejalan dengan semangat OJK. Kita tidak bisa jalan sendiri, tentu sinergi dan kolaborasi sangat bermanfaat,” ujar Hidayat Prabowo dalam keterangannya.
Dorong Ekosistem Keuangan untuk Ketahanan Pangan
Hidayat menjelaskan bahwa OJK tidak hanya menjalankan fungsi pengawasan terhadap lembaga keuangan, tetapi juga aktif menginisiasi program yang mendukung pembangunan sektor riil. Salah satu fokus utamanya adalah pemberdayaan petani dalam rangka memperkuat ketahanan pangan daerah.
Pada tahun 2024, OJK Jateng telah memulai program pemberdayaan dan pengelolaan keuangan bagi petani jagung dan padi di wilayah Grobogan dan Kendal. Program tersebut mencakup pelatihan literasi keuangan, akses pembiayaan dari perbankan, serta pendampingan usaha tani agar lebih berdaya saing.
“Model pemberdayaan petani ini akan kami replikasi di seluruh daerah di Jawa Tengah guna memperkuat ketahanan pangan daerah dan nasional,” jelas Hidayat.
Program ini dianggap sebagai langkah strategis untuk membangun kemandirian pangan sekaligus membuka akses keuangan yang lebih luas bagi petani kecil.
Fokus Baru: Pemberdayaan Nelayan dan Ekspor Rajungan
Tak hanya menyasar petani, tahun ini OJK juga akan memperluas fokus programnya dengan menyasar masyarakat pesisir, khususnya nelayan. Salah satu program yang sedang dirancang adalah pengembangan usaha rajungan di Kabupaten Jepara yang memiliki potensi ekspor besar.
Hidayat menyebut bahwa peran OJK dalam program ini adalah membangun ekosistem pendukung yang melibatkan sektor produksi dan sektor keuangan secara terpadu. Melalui pendekatan ini, diharapkan nelayan tidak hanya mampu meningkatkan hasil tangkapan tetapi juga bisa mengakses pembiayaan usaha, asuransi, dan layanan keuangan lainnya.
“OJK di sini berperan untuk menyinergikan, mengkoordinasikan, dan membangun ekosistem. Baik itu ekosistem produksinya maupun ekosistem sektor keuangan,” pungkas Hidayat.
Komitmen Kolaborasi dengan Industri Keuangan
Dalam pertemuan dengan Pj Gubernur Jawa Tengah, OJK juga menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi forum antara Pemprov dengan perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Forum ini dirancang sebagai wadah dialog dan koordinasi dalam mendukung pembiayaan pembangunan daerah.
Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor jasa keuangan dalam mempercepat pemulihan ekonomi dan penguatan ekonomi lokal.
Gubernur Nana Sudjana sendiri telah menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Jawa Tengah. Ia menyambut baik langkah OJK dalam mendorong sektor jasa keuangan untuk turut aktif dalam mendukung pembangunan pertanian, perikanan, dan UMKM.
Potensi Besar Jawa Tengah
Jawa Tengah memiliki potensi besar di sektor pertanian dan kelautan yang jika dikelola secara profesional dan terintegrasi dengan sistem keuangan, bisa menjadi tulang punggung perekonomian daerah. Program pemberdayaan seperti yang dilakukan OJK menjadi kunci untuk membuka akses modal, meningkatkan kapasitas SDM, dan memperluas jangkauan pasar produk lokal.
Dengan adanya komitmen OJK yang kuat dalam membangun ekosistem keuangan yang inklusif dan berpihak pada sektor riil, maka percepatan pembangunan ekonomi di Jawa Tengah diharapkan semakin optimal.
Ke depan, sinergi antara Pemprov Jateng dan OJK akan terus diperkuat melalui berbagai inisiatif, termasuk forum sektor keuangan, program literasi dan inklusi keuangan, serta pengembangan ekosistem keuangan untuk mendukung ketahanan pangan dan ekonomi daerah.