JAKARTA – Menjelang pelaksanaan ibadah haji tahun 2025, pemerintah melalui PT Angkasa Pura Indonesia resmi menyiapkan Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta sebagai lokasi khusus keberangkatan jemaah haji Indonesia. Terminal ini dijadwalkan mulai beroperasi pada awal Mei 2025, guna mendukung kelancaran proses embarkasi menuju Arab Saudi.
Penunjukan Terminal 2F sebagai pusat keberangkatan jemaah haji dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kenyamanan dan efisiensi layanan bagi para calon haji. Langkah ini juga sekaligus menggantikan lokasi sebelumnya yang berada di Terminal 2D.
“Kami dari Angkasa Pura Indonesia memutuskan untuk mengoperasikan Terminal 2F khusus saat musim haji yang akan berlangsung sejak bulan depan,” ujar General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana.
Terminal Baru, Layanan Lebih Nyaman
Dwi Ananda menjelaskan bahwa Terminal 2F telah dipersiapkan secara matang untuk menyambut musim haji tahun ini. Terminal tersebut telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung dan dirancang sedemikian rupa untuk menciptakan suasana nyaman dan pelayanan yang optimal bagi jemaah haji.
“Kalau secara fisik kami siap dan pasti bisa beroperasi di Terminal 2F, tinggal masalah pengaturan lainnya saja yang harus disempurnakan, seperti koordinasi dengan Kementerian Agama maupun pihak pengurus dari Arab Saudi,” jelasnya.
Terminal 2F akan melayani jemaah dari berbagai embarkasi, khususnya Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Cipondoh Kota Tangerang, dan sebagian wilayah Jawa Barat. Persiapan juga mencakup sistem keamanan, kenyamanan, serta pengelolaan logistik keberangkatan.
Hadirkan Fast Track Makkah Route
Salah satu keunggulan Terminal 2F tahun ini adalah kehadiran layanan fast track Makkah Route, yaitu sistem yang mempercepat proses imigrasi jemaah haji sebelum tiba di Arab Saudi. Fasilitas ini memungkinkan pemeriksaan keimigrasian dilakukan di Indonesia, sehingga jemaah tidak perlu lagi mengantre panjang di bandara tujuan.
“Dengan demikian, konter yang telah dihadirkan itu dapat melakukan proses pre-clearance keimigrasian dalam waktu sekitar 60 detik untuk setiap penumpang pesawat atau jemaah,” tutur Dwi Ananda.
Fasilitas fast track ini turut didukung oleh konter imigrasi Arab Saudi yang sudah tersedia di Bandara Soekarno-Hatta. Langkah ini merupakan hasil kerja sama bilateral antara pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi yang terus ditingkatkan dalam beberapa tahun terakhir.
Tiga Maskapai Dukung Penerbangan Haji
Dalam pelaksanaan musim haji 2025, terdapat tiga maskapai penerbangan yang akan diberdayakan untuk mengangkut jemaah dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Tanah Suci. Ketiga maskapai tersebut adalah Garuda Indonesia, Saudi Airlines, dan Lion Air.
“Berdasarkan informasi sampai saat ini, sudah ada tiga maskapai yaitu Garuda Indonesia, Saudi Airline, dan Lion Air,” paparnya.
Dengan penggunaan beberapa maskapai, diharapkan distribusi jemaah haji dapat berjalan lebih efisien dan terhindar dari penumpukan penumpang, baik di ruang tunggu maupun saat proses boarding.
Pemerintah dan Angkasa Pura Lanjutkan Koordinasi
Angkasa Pura Indonesia juga tengah menjalin koordinasi erat dengan Kementerian Agama serta perwakilan dari Arab Saudi untuk memastikan seluruh proses keberangkatan berjalan tanpa kendala. Langkah ini termasuk pembagian jadwal pemberangkatan, pengelolaan barang bawaan jemaah, hingga sistem pengamanan di area terminal.
Sementara itu, pemerintah juga terus mempercepat proses pelunasan biaya haji dan pengurusan visa jemaah. Seperti diketahui, pelunasan biaya haji tahap kedua dibuka kembali sejak April 2025 dan ditargetkan selesai sebelum keberangkatan awal pada 1 Mei 2025.