UMKM

Produk UMKM Luwu Timur Ludes Terjual di Hari Terakhir Expo Makassar, Antusiasme Pengunjung Melonjak

Produk UMKM Luwu Timur Ludes Terjual di Hari Terakhir Expo Makassar, Antusiasme Pengunjung Melonjak
Produk UMKM Luwu Timur Ludes Terjual di Hari Terakhir Expo Makassar, Antusiasme Pengunjung Melonjak

JAKARTA — Produk unggulan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Kabupaten Luwu Timur (Lutim) ludes terjual pada hari terakhir Expo dan Pameran Produk UMKM yang digelar di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Jumat (11/04/2025). Antusiasme pengunjung membludak, memperlihatkan tingginya minat masyarakat Sulawesi Selatan terhadap produk lokal Lutim.

Produk yang paling diminati antara lain kain batik dan tenun khas Taipa dan Padoe, serta beragam produk olahan pangan seperti keripik pisang dan pangkilang krispy, yang menjadi primadona di setiap stan UMKM Lutim selama gelaran expo berlangsung.

Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (Disdagkop UKMP) Luwu Timur, H. Hasimning, mengungkapkan rasa syukur atas sambutan luar biasa dari masyarakat.

“Artinya, produk kita ini sangat diminati oleh masyarakat Sulawesi Selatan. Tentunya saya berharap agar kegiatan seperti ini dapat melibatkan sebanyak mungkin pelaku UMKM agar produk-produk lokal Lutim dapat dikenal lebih luas lagi serta memberikan wawasan yang baru terhadap pelaku usaha agar dapat terus berdaya saing,” ujar Hasimning kepada media.

Promosi Produk Lokal dan Peningkatan Daya Saing

Expo yang berlangsung selama beberapa hari ini bukan hanya ajang jual beli, melainkan juga sarana strategis untuk memperkenalkan produk unggulan daerah, meningkatkan eksistensi UMKM Luwu Timur di kancah provinsi, serta membangun jaringan pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha kecil dan menengah.

Menurut Hasimning, keikutsertaan UMKM Lutim dalam expo semacam ini memberikan banyak manfaat, terutama dalam mengenalkan identitas budaya dan produk khas daerah kepada pasar yang lebih besar.

“Kami ingin agar produk-produk lokal seperti tenun khas Taipa dan olahan pangan tradisional bisa menjadi ikon kebanggaan dan daya tarik ekonomi dari Luwu Timur,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi dan pelaku UMKM dalam mendukung agenda pemerintah daerah untuk memperkuat ekonomi kerakyatan.

Dukungan Pemerintah Daerah terhadap UMKM

Keberhasilan UMKM Luwu Timur dalam kegiatan ini tak lepas dari dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, yang secara konsisten memberikan fasilitas dan pembinaan bagi pelaku usaha mikro.

“Atas nama Disdagkoprinum, saya menyampaikan terima kasih atas fasilitasi yang diberikan kepada para pelaku UMKM. Tentu hal ini sejalan dengan semangat Bupati Luwu Timur yang selalu berpihak pada UMKM dan mendorong kebangkitan ekonomi kerakyatan,” jelas Hasimning.

Pemerintah daerah juga aktif mendorong pelaku UMKM agar mampu bertransformasi ke arah digitalisasi dan mampu mengikuti perkembangan pasar modern. Melalui kegiatan expo seperti ini, pelaku usaha dapat memperoleh pengalaman baru, mulai dari pemasaran, pengemasan, hingga promosi yang lebih efektif.

Produk Lokal Makin Diminati, Potensi Ekspor Terbuka

Keberhasilan UMKM Lutim di pameran ini membuka peluang lebih besar untuk ekspansi pasar ke tingkat nasional bahkan internasional. Minat pengunjung yang tinggi menjadi indikator bahwa produk lokal memiliki nilai jual yang tinggi jika dikemas dan dipromosikan secara tepat.

Pemerintah daerah pun tengah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan pihak swasta dan lembaga keuangan untuk membantu pembiayaan dan pengembangan kapasitas produksi UMKM.

Expo Jadi Momentum Peningkatan Ekonomi Daerah

Dengan suksesnya Expo dan Pameran di Makassar, Pemkab Luwu Timur optimis dapat mengulang kesuksesan di event serupa pada masa mendatang. Expo dinilai menjadi momentum penting untuk memacu pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah.

Kegiatan ini juga menjadi ajang yang mendekatkan pelaku UMKM dengan konsumen, membuka wawasan baru, dan memperkuat jejaring usaha yang sebelumnya terbatas pada pasar lokal.

Kehadiran produk khas seperti tenun dan pangan olahan Lutim di tengah masyarakat urban Makassar sekaligus membuktikan bahwa potensi ekonomi lokal dari daerah perbatasan sekalipun mampu bersaing di panggung regional, bahkan nasional.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha, UMKM Luwu Timur diyakini akan terus berkembang dan menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat yang inklusif, mandiri, dan berdaya saing tinggi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index