Transportasi

Gubernur Sulsel dan Sultra Sepakat Perkuat Konektivitas Transportasi Antarwilayah Lewat Udara dan Laut

Gubernur Sulsel dan Sultra Sepakat Perkuat Konektivitas Transportasi Antarwilayah Lewat Udara dan Laut
Gubernur Sulsel dan Sultra Sepakat Perkuat Konektivitas Transportasi Antarwilayah Lewat Udara dan Laut

JAKARTA – Dalam upaya memperkuat konektivitas antarwilayah di kawasan timur Indonesia, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menerima kunjungan kerja Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (11/4/2025). Pertemuan ini menjadi momentum strategis kedua pemimpin daerah membahas kolaborasi pengembangan transportasi udara dan laut antara Sulsel dan Sultra.

Kedua gubernur sepakat bahwa keterhubungan antarwilayah sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, serta mobilitas penduduk dan barang. Fokus utama pembahasan adalah percepatan pembukaan rute penerbangan langsung antara Bone dan Kendari.

Rute Bone–Kendari Segera Dibuka, Skema Pendanaan Disepakati

Dalam pernyataannya, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan bahwa jalur udara menjadi prioritas mengingat tingginya mobilitas warga antara Sulawesi Selatan dan Tenggara. Ia menegaskan bahwa pembukaan rute Bone–Kendari tidak hanya akan memperpendek waktu tempuh, tetapi juga akan membuka akses terhadap layanan publik dan peluang ekonomi yang lebih luas.

“Kami telah menyepakati skema pembiayaan kolaboratif, di mana Sulawesi Tenggara akan menanggung 70 persen biaya, dan Sulawesi Selatan 30 persen. Ini adalah bentuk sinergi antardaerah untuk mewujudkan konektivitas yang lebih merata,” ujar Gubernur Andi Sudirman.

Menurutnya, pendekatan ini mencerminkan semangat gotong royong dalam pembangunan infrastruktur transportasi yang selama ini menjadi tantangan di wilayah kepulauan dan pesisir.

Transportasi Laut dan Pesawat Amfibi Jadi Opsi Strategis

Selain jalur udara, kedua gubernur juga membahas pengembangan jalur laut sebagai alternatif pengangkutan barang dan penumpang. Dalam konteks ini, skema pembiayaan serupa akan diterapkan untuk mendorong percepatan realisasi layanan transportasi laut antarpulau.

Rencana strategis lain yang dibahas adalah pemanfaatan pesawat amfibi (seaplane) guna menjangkau sekitar 70 pulau berpenghuni dan wilayah-wilayah terpencil yang selama ini sulit dijangkau moda transportasi konvensional.

“Seaplane akan menjadi solusi inovatif untuk menghubungkan pulau-pulau kecil yang belum memiliki landasan pacu. Ini juga mendukung aspek pariwisata dan pelayanan dasar bagi masyarakat di daerah terluar,” jelas Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka.

Ia menambahkan bahwa inisiatif ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi juga upaya mewujudkan keadilan akses bagi seluruh warga negara, termasuk yang tinggal di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Hubungan Kultural dan Ekonomi Jadi Dasar Konektivitas

Latar belakang dari inisiatif penguatan konektivitas ini juga dilandasi oleh hubungan historis dan kultural antara masyarakat Sulsel dan Sultra. Sekitar 500 ribu warga Kendari diketahui memiliki hubungan keluarga dan asal-usul dari kawasan Bosowasi (Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai).

Potensi ekonomi kedua daerah yang saling melengkapi, khususnya dalam sektor perdagangan, pertanian, perikanan, dan pariwisata, juga menjadi alasan kuat pentingnya penguatan konektivitas lintas provinsi.

“Banyak warga Sultra yang punya ikatan kuat dengan Bone dan sekitarnya. Jika konektivitas diperkuat, dampaknya akan langsung terasa pada mobilitas, perdagangan, hingga hubungan sosial masyarakat,” ungkap Andi Sumangerukka.

Pertemuan Penuh Keakraban, Komitmen Kolaborasi Semakin Kuat

Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab dan produktif. Diwarnai canda dan tawa mengenang pengalaman bersama saat mengikuti program retreat di Magelang, suasana itu tidak mengurangi keseriusan kedua gubernur dalam membahas masa depan konektivitas kawasan.

Pertemuan ini menjadi bukti bahwa kerja sama antarprovinsi tidak hanya dapat mempercepat pembangunan, tetapi juga mempererat hubungan antarwilayah yang memiliki kesamaan geografis, historis, dan kepentingan strategis.

Komitmen Pemerintah Daerah untuk Konektivitas Berkelanjutan

Gagasan besar yang diusung dalam pertemuan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan sistem transportasi yang inklusif dan berkelanjutan. Kedua pemimpin daerah juga sepakat untuk segera menindaklanjuti rencana ini dalam bentuk MoU dan koordinasi lintas instansi.

“Langkah konkret ke depan adalah sinkronisasi program, pengajuan dukungan pusat, dan kerja sama dengan operator penerbangan serta pelayaran,” ujar Gubernur Andi Sudirman.

Dengan semangat kolaboratif yang tinggi, Gubernur Sulsel dan Sultra menunjukkan bahwa pembangunan wilayah tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Konektivitas adalah kunci pemerataan dan integrasi ekonomi regional yang pada akhirnya berkontribusi pada kemajuan Indonesia secara keseluruhan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index