BBM

Heboh Temuan Serbuk Putih dalam BBM di Tarakan, Pertamina Lakukan Penelusuran dan Buka Bengkel Gratis

Heboh Temuan Serbuk Putih dalam BBM di Tarakan, Pertamina Lakukan Penelusuran dan Buka Bengkel Gratis
Heboh Temuan Serbuk Putih dalam BBM di Tarakan, Pertamina Lakukan Penelusuran dan Buka Bengkel Gratis

JAKARTA - Warga Kota Tarakan, Kalimantan Utara, tengah dihebohkan dengan dugaan penurunan kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang diduga menyebabkan kerusakan mesin kendaraan. Laporan dari sejumlah bengkel menyebutkan adanya serbuk putih dalam BBM yang berdampak pada performa kendaraan roda dua dan empat.

Kejadian ini memicu kekhawatiran luas di masyarakat, terutama karena gangguan mesin terjadi dalam jumlah signifikan sejak Desember 2024. Service Advisor Bengkel Toyota di Jalan Mulawarman, Agus, mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima banyak keluhan dari pelanggan yang mengalami masalah serupa.

“Kami pastikan dulu, beberapa unit memang berdampak, baik yang menggunakan Pertamax maupun Pertalite,” ujar Agus.

Menurut Agus, gejala yang muncul antara lain suara mesin tidak normal, tarikan yang melemah, dan tenaga mesin menurun. Ia mencatat, pada hari yang sama terdapat empat unit mobil yang masuk bengkel dengan keluhan serupa. Namun, jumlah total kendaraan terdampak belum dapat dipastikan karena data masih diverifikasi.

“Dari Desember sampai sekarang akan kami cek kembali datanya,” tambah Agus.

BBM Keruh dan Dugaan Kontaminasi Serbuk Putih

Agus juga menyebutkan bahwa hasil pengurasan tangki pada salah satu kendaraan menunjukkan BBM dalam kondisi keruh. Menurut analisa awal mekanik, kekeruhan ini diduga berpengaruh terhadap performa mesin. Namun, ia menekankan bahwa kualitas BBM sepenuhnya berada dalam kewenangan Pertamina dan pemerintah untuk diuji secara resmi.

“Warnanya sesuai yang kita lihat bersama. Tapi soal kualitas BBM, biar Pertamina atau pemerintah yang memeriksa sampelnya,” katanya.

Salah satu hal yang memantik perhatian adalah laporan adanya serbuk putih dalam BBM, yang belum dapat diidentifikasi. Dugaan ini semakin memperkuat asumsi bahwa distribusi BBM di wilayah tersebut perlu diawasi secara lebih ketat.

Respons Pertamina: Buka Bengkel Gratis dan Lakukan Investigasi

Menanggapi keluhan warga, Sales Branch Manager Kalimantan Timur-Utara (SBM Kaltimut) V Fuel Pertamina, Ferdi Kurniawan, menyampaikan bahwa Pertamina telah membuka layanan bengkel gratis sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan.

“Bengkel gratis ini untuk sementara hanya di Kaltim, karena keluhan mayoritas dari sini. Namun ke depan, kami tidak menutup kemungkinan untuk membukanya di Kaltara,” kata Ferdi saat ditemui di SPBU Mulawarman, Tarakan.

Ferdi menegaskan, langkah ini bukan bentuk pengakuan atas kualitas buruk BBM, tetapi sebagai wujud kepedulian Pertamina terhadap konsumen. Ia juga menambahkan bahwa penyebab kerusakan kendaraan belum tentu berasal dari BBM, karena masih ada kemungkinan faktor lain yang berkontribusi.

“Kami tidak memungkiri ada faktor lain yang mungkin menjadi penyebab. Ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai perusahaan dalam negeri yang melayani masyarakat,” tambahnya.

Berdasarkan informasi awal, diperkirakan sekitar 70 hingga 100 kendaraan terdampak masalah ini. Namun, Ferdi menyebut bahwa angka tersebut masih bersifat estimasi dan akan diverifikasi lebih lanjut.

“Saya belum terima data pasti. Setelah ini, kami akan cek lebih dalam, berapa jumlah konsumen yang terdampak, spesifikasi, dan jenis kendaraan apa saja,” jelasnya.

Penelusuran Internal dan Evaluasi SOP

Ferdi juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil sampel BBM yang diduga tercemar serbuk putih dan akan memeriksanya lebih lanjut untuk mengidentifikasi kandungan dan sumber kontaminasi tersebut.

“Dari laporan bengkel, memang ada perubahan warna atau keruh. Mereka menyebut ada serbuk putih. Kami belum tahu apa itu sebenarnya, makanya sampel sudah diambil untuk diperiksa lebih lanjut,” ujarnya.

Untuk menjamin kualitas BBM yang disalurkan ke masyarakat, Pertamina memastikan bahwa setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wajib melakukan pengujian harian sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Namun, jika zat kontaminan seperti serbuk putih tidak terdeteksi dalam prosedur tersebut, maka SOP akan dievaluasi ulang.

“Kami pastikan BBM yang sampai ke masyarakat sesuai spesifikasi,” tegas Ferdi.

Saat ini, Pertamina tengah melakukan penelusuran menyeluruh, termasuk menjalin komunikasi intensif dengan depot, kilang, dan SPBU untuk memastikan distribusi BBM berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kami terus berkomunikasi dengan depot dan kilang, serta memastikan SPBU menjalankan SOP dengan benar,” tuturnya.

Penanganan Lanjutan dan Transparansi Informasi

Pertamina menegaskan akan terus memantau perkembangan dan melakukan tindakan korektif jika ditemukan pelanggaran dalam rantai distribusi BBM. Di sisi lain, warga Tarakan diimbau untuk segera melaporkan kerusakan kendaraan yang diduga terkait dengan BBM, agar dapat ditindaklanjuti secara profesional.

Kasus temuan serbuk putih dalam BBM menjadi momentum penting untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran energi kepada masyarakat. Apalagi, BBM merupakan kebutuhan dasar yang memengaruhi mobilitas dan aktivitas ekonomi warga sehari-hari.

Dengan adanya langkah responsif dari Pertamina dan keterlibatan aktif masyarakat, diharapkan permasalahan ini dapat segera diatasi dan tidak terulang di masa mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index