Investasi

Papua Tengah Prioritaskan Investasi SDM Lewat Pendidikan, Gubernur Nawipa Dorong Generasi Muda Kompetitif

Papua Tengah Prioritaskan Investasi SDM Lewat Pendidikan, Gubernur Nawipa Dorong Generasi Muda Kompetitif
Papua Tengah Prioritaskan Investasi SDM Lewat Pendidikan, Gubernur Nawipa Dorong Generasi Muda Kompetitif

JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menegaskan komitmennya untuk menjadikan sektor pendidikan sebagai fokus utama pembangunan, dengan mengalokasikan investasi besar pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sejak usia dini hingga perguruan tinggi. Fokus ini ditegaskan langsung oleh Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, saat melakukan kunjungan kerja ke Kokonao, ibu kota Distrik Mimika Barat.

Dalam kunjungannya, Nawipa menegaskan bahwa anak-anak di Papua Tengah merupakan generasi penerus yang harus dipersiapkan dengan baik melalui akses pendidikan yang layak, inklusif, dan berkualitas.

“Untuk itu kami siap membantu generasi penerus di Papua Tengah, lebih khusus di Kokonao,” ujar Gubernur Nawipa di hadapan masyarakat dan tokoh pendidikan setempat.

Pembangunan Pendidikan Jadi Fokus Lima Tahun ke Depan

Menurut Nawipa, membangun SDM Papua Tengah membutuhkan pondasi yang kuat di bidang pendidikan. Oleh sebab itu, Pemprov Papua Tengah menetapkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam rencana pembangunan jangka menengah lima tahun ke depan. Mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri, akan menjadi sasaran investasi pendidikan dari pemerintah provinsi.

Tak hanya itu, Gubernur Nawipa juga menggagas program "sekolah sepanjang hari" yang akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang guna menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan produktif bagi peserta didik.

“Kami mengajak semua pihak untuk fokus kepada pendidikan agar generasi muda Papua Tengah bisa bersaing di masa mendatang,” tegasnya.

Program sekolah sepanjang hari ini dirancang untuk menciptakan ruang pembelajaran yang lebih intensif dan mendalam, sekaligus mendukung siswa dalam mengembangkan potensi akademik dan non-akademik secara seimbang.

Kunjungan Menyentuh Layanan Dasar Lainnya

Selain meninjau langsung kondisi SD dan SMP YPPK Lecocq D'armanville di Kokonao, Gubernur Nawipa juga melakukan inspeksi terhadap fasilitas layanan dasar lain, seperti akses air bersih, puskesmas, dan Pastoran Kokonao. Pemerintah ingin memastikan bahwa investasi di bidang pendidikan juga berjalan seiring dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, termasuk layanan kesehatan dan infrastruktur lingkungan yang memadai.

Kolaborasi dengan Banyak Pihak

Dalam kunjungan tersebut, Nawipa didampingi oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Bupati Mimika Johannes Rettob, Direktur PT Freeport Indonesia Claus Wamafma, Direktur YPAMK Timika Dr. Leonardus Tumuka, serta pimpinan dan anggota DPR Papua Tengah seperti Ketua Delius Tabuni dan Wakil Ketua II Petrus Izaach Suripaty. Turut hadir pula perwakilan dari gereja dan kabupaten tetangga, seperti Sekjen Keuskupan Timika Pastor Andreas Madyo, SCJ, Bupati Intan Jaya Aner Maisini, Bupati Paniai Yampit Nawipa, dan Direktur PSW YPPK Tillemans Kabupaten Mimika John Giyai.

Kolaborasi lintas sektoral ini mencerminkan keseriusan Pemprov Papua Tengah dalam membangun sektor pendidikan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, baik dari pemerintahan, swasta, maupun lembaga keagamaan.

Pendidikan sebagai Jalan Menuju Kesejahteraan

Langkah strategis ini dilakukan tidak hanya untuk memenuhi hak dasar pendidikan, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang guna mendorong kesejahteraan masyarakat Papua Tengah. Dengan peningkatan kualitas SDM, diharapkan anak-anak Papua Tengah dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan daerah dan nasional.

Gubernur Nawipa menekankan bahwa program-program ini akan terus dievaluasi dan ditingkatkan agar mampu menjawab tantangan zaman, terutama dalam menyiapkan generasi muda Papua Tengah agar mampu bersaing di era globalisasi dan transformasi digital.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index