Sepak Bola

Olimpiade 2028 Los Angeles: Kuota Sepak Bola Putri Naik, Putra Dikurangi — Bentuk Dukungan Global terhadap Kesetaraan Gender di Olahraga

Olimpiade 2028 Los Angeles: Kuota Sepak Bola Putri Naik, Putra Dikurangi — Bentuk Dukungan Global terhadap Kesetaraan Gender di Olahraga
Olimpiade 2028 Los Angeles: Kuota Sepak Bola Putri Naik, Putra Dikurangi — Bentuk Dukungan Global terhadap Kesetaraan Gender di Olahraga

JAKARTA — Komite Olimpiade Internasional (IOC) resmi mengumumkan perubahan signifikan dalam jumlah peserta cabang olahraga sepak bola di Olimpiade 2028 Los Angeles. Dalam keputusan yang diumumkan pada Rabu (9/4/2025) waktu setempat, IOC menetapkan bahwa jumlah tim sepak bola putri akan bertambah menjadi 16 tim, sementara jumlah peserta sepak bola putra justru dikurangi menjadi 12 tim.

Langkah ini menjadi bagian dari dorongan global untuk menghapus ketimpangan representasi gender dalam dunia olahraga, khususnya pada ajang multievent paling bergengsi di dunia ini.

Dorongan Popularitas Sepak Bola Putri di AS Jadi Alasan Utama

Kit McConnell, Direktur Olahraga IOC, menjelaskan bahwa keputusan ini tidak hanya mempertimbangkan aspek kuantitatif, tetapi juga semangat inklusivitas dan perkembangan nyata sepak bola putri secara global — terutama di Amerika Serikat sebagai tuan rumah Olimpiade 2028.

“Kami ingin melakukan sesuatu untuk mencerminkan pertumbuhan ini, dengan Amerika Serikat sebagai rumah bagi tingkat popularitas sepak bola wanita yang tertinggi,” ujar McConnell dalam pernyataan resminya.

Amerika Serikat dikenal sebagai kekuatan dominan di sepak bola wanita dunia, baik dari sisi prestasi maupun jumlah penonton. Hal ini membuat IOC melihat momentum Olimpiade 2028 sebagai titik penting untuk meningkatkan eksposur dan representasi sepak bola putri di panggung internasional.

FIFA Sambut Baik Keputusan IOC

Presiden FIFA, Gianni Infantino, memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan ini. Dalam Kongres UEFA yang berlangsung di Beograd pekan lalu, Infantino telah lebih dulu memberikan sinyal akan adanya perluasan kuota untuk tim putri.

“FIFA selalu percaya pada kekuatan sepak bola putri, dan keputusan hari ini oleh Dewan Eksekutif IOC adalah langkah positif,” kata Infantino.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa keputusan ini sejalan dengan visi FIFA dalam memperluas kesempatan dan ruang tampil bagi pesepakbola perempuan di berbagai tingkatan.

“Lebih banyak tim di panggung Olimpiade berarti lebih banyak anutan, lebih banyak inspirasi, dan lebih banyak dampak. Perkembangan ini mencerminkan pemahaman bersama kita bahwa sepak bola putri pantas mendapatkan lebih banyak representasi dan visibilitas di Olimpiade,” tutur Infantino.

Menghapus Ketimpangan yang Sudah Lama Terjadi

Keputusan ini juga mencerminkan upaya konkret untuk menghapus kesenjangan partisipasi yang selama ini terlihat dalam sejarah Olimpiade. Sejak pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade Atlanta 1996, sepak bola putri hanya diikuti oleh delapan tim. Sebaliknya, sejak saat itu, sepak bola putra selalu melibatkan 16 tim.

Pada edisi Olimpiade Paris 2024, kuota tersebut masih tetap sama: 16 tim untuk putra dan 12 untuk putri. Barulah pada edisi Los Angeles 2028, ketimpangan tersebut akan dibalik.

Langkah ini dianggap sebagai pencapaian penting dalam perjuangan untuk kesetaraan gender di dunia olahraga, sekaligus mendukung tren global dalam ekspansi turnamen sepak bola putri.

Tren Global: Ekspansi Kompetisi Sepak Bola Putri

Tidak hanya di Olimpiade, ekspansi sepak bola putri juga tercermin dari peningkatan peserta di ajang Piala Dunia Wanita. Pada Piala Dunia Wanita 2023, FIFA sukses menyelenggarakan turnamen dengan 32 tim peserta, naik dari 24 tim pada edisi 2019. Hal ini menandai kemajuan signifikan dalam perluasan kompetisi sepak bola wanita.

FIFA bahkan dikabarkan tengah mempertimbangkan ekspansi lebih lanjut untuk Piala Dunia Wanita 2031, yang kemungkinan besar akan digelar di Amerika Serikat, dengan format 48 tim peserta — menyamai jumlah peserta Piala Dunia putra yang akan dimulai pada edisi 2026 mendatang.

Sementara itu, Piala Dunia 2026 putra akan menjadi turnamen pertama yang menerapkan format 48 tim, memperluas kompetisi dari format sebelumnya yang hanya diikuti 32 negara.

Olimpiade 2028 dan Simbol Perubahan

Dengan perluasan kuota untuk tim putri dan pengurangan kuota untuk tim putra, Olimpiade 2028 akan menjadi simbol perubahan arah kebijakan olahraga dunia yang semakin berpihak pada kesetaraan gender dan inklusivitas.

Keputusan ini juga mempertegas posisi Amerika Serikat sebagai pusat pertumbuhan sepak bola wanita global, sekaligus memperluas ruang bagi atlet perempuan dari berbagai negara untuk menunjukkan potensi mereka di panggung dunia.

Melalui keputusan bersejarah ini, IOC dan FIFA sama-sama menunjukkan komitmen bahwa panggung Olimpiade bukan hanya untuk kompetisi, tetapi juga untuk perubahan sosial yang lebih adil dan setara.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index