JAKARTA — Tim Nasional Indonesia U-17 berhasil menuntaskan babak penyisihan grup Piala Asia U-17 2025 dengan hasil sempurna. Dalam laga ketiga Grup C yang digelar di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal, Jeddah, Jumat dini hari (11/4/2025), Garuda Muda menaklukkan Afganistan dengan skor meyakinkan 2-0. Hasil ini menempatkan Indonesia sebagai juara grup dengan koleksi 9 poin dari tiga pertandingan tanpa kebobolan.
Kemenangan atas Afganistan melengkapi performa impresif anak asuh pelatih Bima Sakti yang sebelumnya juga mengalahkan Qatar dan Lebanon. Namun, euforia kemenangan ini tidak membuat para pengurus sepak bola tanah air terlena. Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengingatkan bahwa tantangan yang sesungguhnya justru dimulai di babak gugur.
“Saya mengapresiasi kerja keras tim, tapi saya juga mengingatkan agar para pemain menjaga mental. Di fase gugur, tekanan akan jauh lebih besar. Siapkan mental dari sekarang,” ujar Erick Thohir.
Laga melawan Afganistan sendiri berjalan dalam tempo relatif lambat, terutama di babak pertama. Pelatih Bima Sakti melakukan rotasi besar dengan memasukkan tujuh pemain baru ke dalam susunan starter. Meskipun demikian, tim tetap tampil disiplin dan solid, terutama dalam menjaga lini pertahanan.
Beberapa peluang sempat tercipta lewat aksi individu I Putu Apriawan dan Fandi Ahmad, namun belum mampu mengubah papan skor hingga turun minum. Afganistan sempat mencoba mengambil inisiatif menyerang di babak kedua, tetapi Indonesia tetap tenang dan menunggu saat yang tepat untuk melancarkan serangan balik.
Gol pertama akhirnya lahir dari kerja sama apik di lini depan yang dikonversi dengan sempurna oleh Fandi Ahmad pada menit ke-62. Tidak berhenti sampai di situ, sepuluh menit berselang, Garuda Muda menggandakan keunggulan lewat sontekan keras dari I Putu Apriawan yang tak mampu dibendung kiper Afganistan.
Skor 2-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit, sekaligus memastikan langkah Indonesia ke perempat final. Ini merupakan capaian signifikan yang menunjukkan peningkatan kualitas generasi muda sepak bola Indonesia di level Asia.
Erick Thohir menekankan bahwa performa konsisten dan kedisiplinan pemain merupakan kunci sukses sejauh ini. Namun, ia menilai aspek mental akan menjadi penentu utama di fase berikutnya.
“Kemenangan ini membuktikan kualitas dan kedalaman skuad kita, tapi saya terus mengingatkan bahwa sepak bola bukan hanya soal teknik, tapi juga soal mental. Babak perempat final tidak akan mudah,” jelas Erick.
Indonesia kini tinggal menunggu lawan yang akan dihadapi di babak perempat final. Besar kemungkinan, Garuda Muda akan berjumpa dengan salah satu runner-up dari grup yang belum dipastikan hingga seluruh pertandingan grup selesai digelar.
Pelatih Bima Sakti mengaku bersyukur dengan hasil ini dan menegaskan bahwa rotasi pemain dilakukan sebagai bagian dari strategi jangka panjang turnamen.
“Kami ingin semua pemain merasakan atmosfer pertandingan. Ini penting untuk menjaga stamina dan kesiapan tim secara keseluruhan menghadapi fase gugur,” ujar Bima Sakti dalam sesi konferensi pers usai laga.
Selain strategi rotasi, pelatih juga menekankan pentingnya menjaga semangat kolektif dan kerja sama tim di antara para pemain muda yang tengah menjalani debut di level Asia.
Dengan kemenangan ini, Timnas Indonesia U-17 tidak hanya menunjukkan kualitas teknis yang menjanjikan, tetapi juga kedewasaan dalam mengelola pertandingan. Hasil sempurna di fase grup memperkuat optimisme bahwa generasi muda Garuda mampu bersaing di level tertinggi kawasan Asia.
Kini, fokus tim nasional beralih sepenuhnya ke persiapan menghadapi perempat final. PSSI menyatakan dukungan penuh terhadap segala kebutuhan teknis dan mental pemain demi menjaga peluang Indonesia melaju lebih jauh di turnamen ini. Keberhasilan di Piala Asia U-17 2025 menjadi harapan besar bagi masa depan sepak bola nasional.