JAKARTA - PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) mencatatkan peningkatan signifikan dalam layanan pengiriman barang, khususnya sepeda motor, pada periode arus balik Idulfitri 2025. Melalui layanan andalannya, KALOG Express, tercatat lebih dari 2.000 unit sepeda motor telah dikirimkan sejak awal April, menandai tingginya antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan jasa pengiriman kereta pasca mudik.
Menurut Vice President Corporate Secretary KAI Logistik, Dwi Wulandari, volume pengiriman sepeda motor mendominasi layanan logistik selama periode arus balik Lebaran, khususnya hingga H+8 Idulfitri. Data menunjukkan bahwa sejak 1 April hingga 7 April 2025, layanan KALOG Express telah melayani pengiriman total 433 ton barang, dengan sepeda motor sebagai jenis barang yang paling banyak dikirimkan.
“Tercatat sejak 1 April hingga 7 April 2025, layanan KALOG Express telah melayani pengiriman sejumlah 433 ton dengan pengiriman terbanyak pada sepeda motor sejumlah 2.066 unit,” ujar Dwi Wulandari.
Peningkatan ini menunjukkan lonjakan sekitar 9 persen dibandingkan rata-rata mingguan selama Ramadan dan arus mudik Lebaran. Dwi menambahkan, kebutuhan masyarakat terhadap pengiriman sepeda motor masih sangat tinggi karena memberikan kemudahan mobilitas tanpa harus menghadapi kemacetan atau kelelahan di jalan.
“Kami melihat kebutuhan pengiriman sepeda motor masih cukup besar, bahkan meningkat hampir 9% dibandingkan rerata mingguan pada periode Ramadan dan arus mudik,” ungkap Dwi.
KAI Logistik memulai kembali layanan penuh KALOG Express secara bertahap sejak 1 April 2025. Pada tahap awal, layanan hanya melayani penerimaan barang di sejumlah service point tertentu. Kemudian, sejak 4 April, layanan telah aktif untuk pengiriman ke beberapa tujuan, dan mulai 7 April telah beroperasi penuh ke seluruh rute tujuan yang tersedia.
Langkah ini diambil untuk mendukung kelancaran arus balik masyarakat pasca mudik serta menjawab kebutuhan pelanggan yang ingin mengirimkan barang, termasuk sepeda motor dan paket lainnya, dengan aman dan efisien.
Layanan KALOG Express sendiri merupakan salah satu layanan unggulan dari KAI Logistik yang telah menjadi pilihan utama masyarakat dalam pengiriman barang melalui jalur kereta api. Dengan jangkauan luas dan waktu pengiriman yang relatif cepat, layanan ini menawarkan efisiensi logistik yang optimal, terutama pada musim Lebaran di mana volume perjalanan meningkat tajam.
Selama masa angkutan Lebaran, KAI Logistik juga sempat mencatat peningkatan pengiriman jenis barang lainnya, seperti paket kiriman dan hewan peliharaan. Namun, sepeda motor tetap menjadi barang yang paling banyak dikirimkan, mencerminkan pola perilaku masyarakat yang lebih memilih moda transportasi umum saat mudik dan mengirimkan kendaraan pribadinya secara terpisah.
KAI Logistik mengapresiasi kepercayaan masyarakat terhadap layanan mereka dan menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satunya dengan memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan kapasitas logistik di berbagai daerah, terutama menjelang musim liburan panjang dan periode mudik lainnya.
Dalam menghadapi lonjakan permintaan tersebut, KAI Logistik juga memastikan kesiapan sumber daya manusia dan fasilitas penunjang lainnya. Langkah ini dilakukan agar seluruh proses pengiriman berjalan lancar dan tepat waktu, sehingga pelanggan merasa aman dan nyaman menggunakan jasa mereka.
“Ke depan, kami akan terus mengembangkan jaringan layanan, menambah titik layanan di kota-kota strategis, dan memastikan ketepatan waktu pengiriman,” tambah Dwi Wulandari.
Dengan tren yang terus meningkat setiap tahunnya, pengiriman sepeda motor melalui KAI Logistik diprediksi akan terus menjadi pilihan masyarakat, khususnya selama musim mudik dan arus balik Lebaran. Selain menawarkan efisiensi, layanan ini juga memberikan solusi logistik yang aman dan ramah lingkungan.
KAI Logistik berharap tren positif ini dapat mendorong masyarakat untuk semakin memanfaatkan moda transportasi kereta api tidak hanya untuk perjalanan penumpang, tetapi juga sebagai sarana distribusi barang yang andal dan terjangkau.