global

Indonesia Tegaskan Peran Global pada MTQ Internasional ke-4 Melalui Harmoni Al-Quran dan Kemanusiaan

Indonesia Tegaskan Peran Global pada MTQ Internasional ke-4 Melalui Harmoni Al-Quran dan Kemanusiaan

Indonesia sekali lagi menegaskan posisinya di panggung internasional melalui kompetisi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional ke-4 yang digelar di ibu kota. Acara ini tidak hanya menjadi wadah untuk menunjukkan kemampuan tilawah dan hafalan Al-Quran, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai negara dengan mayoritas Muslim yang menonjolkan harmoni antara nilai-nilai religius dan kemanusiaan.

MTQ Internasional ke-4 yang berlangsung tahun ini diikuti oleh puluhan negara dengan antusiasme tinggi dari para peserta dan delegasi. Seperti dilaporkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta, tema besar acara ini adalah penguatan peran Indonesia di kancah global melalui integrasi ajaran Al-Quran dan nilai-nilai kemanusiaan universal.

“Kami berharap acara ini dapat menjadi platform tidak hanya untuk menunjukkan keindahan bacaan Al-Quran, tetapi juga sebagai sarana untuk menyebarkan pesan damai dan persatuan yang terkandung di dalamnya,” ujar Dr. Ahmad Hidayat, Ketua Panitia MTQ Internasional ke-4. “Ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk menampilkan citra Islam yang inklusif dan toleran di hadapan dunia.

Acara ini dibuka dengan meriah dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya Indonesia yang memukau para delegasi internasional. Selain kompetisi tilawah dan tahfiz Al-Quran, rangkaian acara juga mencakup seminar, lokakarya, dan diskusi panel yang melibatkan ulama, akademisi, dan tokoh lintas agama.

Fokus utama dari MTQ Internasional ke-4 adalah bagaimana ajaran Al-Quran dapat diaplikasikan dalam kehidupan modern untuk menciptakan harmoni dan mengatasi tantangan kemanusiaan saat ini. Mulai dari isu perubahan iklim, krisis pengungsi, hingga perdamaian dunia, semua dibahas dalam rangkaian acara ini.

Dalam pidatonya, Menteri Agama Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, menegaskan bahwa Al-Quran adalah sumber inspirasi yang mampu memberikan solusi bagi permasalahan global. “Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan pesan damai dan kasih sayang yang terkandung dalam Al-Quran," ujarnya. "Melalui MTQ ini, kami berkeinginan untuk memperkuat kerjasama dengan negara-negara lainnya untuk menghadapi tantangan-tantangan global.

Adapula partisipasi dari berbagai tokoh agama internasional yang mengapresiasi peran aktif Indonesia dalam mempromosikan dialog antarkeyakinan. Salah satu peserta dari Arab Saudi, Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Indonesia. “Indonesia adalah contoh nyata bagaimana Islam dapat berperan sebagai rahmat bagi seluruh alam. MTQ Internasional ini bukan sekedar lomba, tetapi festival kemanusiaan,” tuturnya.

Acara ini juga diisi oleh pameran produk halal dan kerajinan tangan dari berbagai daerah di Indonesia, yang mendapat sambutan hangat dari para pengunjung. Hal ini menunjukkan bahwa MTQ Internasional ke-4 tidak hanya berfokus pada aspek religius, namun juga menggambarkan keragaman budaya dan kekayaan produk lokal Indonesia di mata dunia.

Pujian terus mengalir terhadap pelaksanaan MTQ tersebut dari berbagai pihak. Misalnya, seorang delegasi dari Malaysia, Nurul Izzati, mengungkapkan bahwa pengalaman menghadiri MTQ di Indonesia sangat berkesan. “Ini adalah pengalaman luar biasa. Saya merasa sangat terinspirasi oleh semangat persaudaraan yang ditunjukkan oleh semua orang di sini. Indonesia berhasil menunjukkan bagaimana Islam dapat membawa kebaikan bagi seluruh umat," ungkapnya.

Tak bisa dipungkiri, acara ini juga memberikan dampak positif pada sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Kehadiran ribuan peserta dan pengunjung asing di Jakarta selama acara berlangsung memberikan kontribusi signifikan terhadap usaha lokal, mulai dari perhotelan, restoran, hingga penjual suvenir.

Dalam kesimpulannya, MTQ Internasional ke-4 menorehkan sejarah baru bagi Indonesia di kancah internasional, menegaskan bahwa sinergi antara ajaran Al-Quran dan nilai-nilai kemanusiaan dapat menjadi jalan menuju dunia yang lebih baik. Harapannya, melalui acara seperti ini, Indonesia dapat terus memainkan peran kunci dalam membangun jembatan kedamaian dan persatuan di antara berbagai negara dan budaya.

Dengan kesuksesan acara ini, Indonesia tidak hanya memperkuat reputasinya sebagai pusat kegiatan Islam dunia tetapi juga sebagai promotor utama keharmonisan dan kebijakan inklusif yang menjadi fondasi dunia yang lebih damai dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index