JAKARTA - Memasuki pekan ketiga Februari 2025, harga bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU terkemuka Indonesia, termasuk Pertamina, Shell, BP, dan Vivo, mencatat kestabilan harga. Berdasarkan data yang dirilis oleh masing-masing perusahaan, tidak terdapat kenaikan harga sejak awal bulan. Namun, siapa yang menawarkan harga paling kompetitif?

Pertamina, sebagai perusahaan BBM milik negara terbesar di Indonesia, tetap mempertahankan harga yang terjangkau untuk beberapa produk unggulannya. Pertamina dikenal dengan BBM yang berkualitas dan didistribusikan secara merata di berbagai wilayah Nusantara. Per 17 Februari 2025, harga di jaringan SPBU Pertamina adalah sebagai berikut:

- Pertalite: Rp10.000 per liter
- Pertamax: Rp12.900 per liter
- Pertamax Turbo: Rp14.000 per liter
- Pertamax Green 95: Rp13.700 per liter
- Dexlite: Rp14.600 per liter
- Pertamina Dex: Rp14.800 per liter

Meskipun beberapa produk seperti Pertamax Turbo dan Dexlite terkesan mahal, produk eco-friendly mereka, Pertamax Green 95, tetap kompetitif. "Kami berkomitmen untuk mendukung energi hijau dengan harga yang kompetitif," ujar salah satu eksekutif Pertamina.

Sebagai pesaing utama, Shell Indonesia hadir dengan produk premium yang sedikit lebih mahal dibandingkan dengan Pertamina, namun tetap menjadi pilihan utama bagi pengguna kendaraan yang mendambakan performa tinggi. Berikut adalah daftar harga BBM Shell per 17 Februari 2025:

- Shell Super: Rp13.350 per liter
- Shell V-Power: Rp13.940 per liter
- Shell V-Power Diesel: Rp15.030 per liter
- Shell V-Power Nitro+: Rp14.110 per liter

Shell dikenal dengan teknologinya yang mampu meningkatkan efisiensi mesin. "Kami menawarkan bahan bakar yang meningkatkan performa kendaraan sambil mengurangi emisi," kata seorang juru bicara Shell Indonesia.

Selanjutnya, BP Indonesia juga menawarkan produk BBM dengan inovasi terdepan. Meskipun sempat mengalami penurunan harga pada 9 Februari 2025 untuk produk BP92, BP tetap mampu menghadirkan kualitas yang baik. Harga detail BBM di BP adalah:

- BP 90: Rp12.950 per liter
- BP 92: Rp13.200 per liter
- BP Ultimate: Rp14.250 per liter
- BP Diesel: Rp14.750 per liter

"Penurunan harga BBM BP92 adalah bentuk komitmen kami dalam memberikan alternatif ekonomi bagi konsumen setia kami," ungkap salah satu petinggi BP.

Tidak ingin ketinggalan, Vivo juga turut bersaing di pasar BBM. Harga di SPBU Vivo memperlihatkan konsistensi tanpa ada perubahan besar sejak awal bulan ini. Namun, Vivo memposisikan dirinya untuk bersaing di segmentasi harga ekonomi hingga premium. Data menunjukkan harga per 17 Februari 2025 sebagai berikut:

- Vivo Revvo 89: Rp11.500 per liter
- Vivo Revvo 92: Rp13.000 per liter
- Vivo Revvo 95: Rp14.000 per liter

"Vivo berfokus pada aspek lingkungan dan mengedepankan kualitas bahan bakar untuk masa depan," kata seorang perwakilan Vivo.

Melihat data di atas, konsumen memiliki berbagai pilihan bahan bakar dari berbagai perusahaan dengan harga yang kompetitif. Pilihan terbaik tentu bergantung pada preferensi masing-masing, seperti faktor harga, kualitas, dan dampak lingkungan. Semua perusahaan tersebut memiliki keunggulan masing-masing, dari harga ekonomis hingga dukungan terhadap upaya hijau.

Pengamat energi Dr. Yudi Purnomo menuturkan, "Stabilitas harga BBM ini mencerminkan strategi industri minyak dalam menyeimbangkan antara permintaan dan penawaran, serta dampak geopolitik yang minimal saat ini." Dr. Yudi juga menambahkan bahwa faktor-faktor seperti peningkatan kendaraan listrik dan perkembangan teknologi BBM lebih ramah lingkungan turut mempengaruhi kebijakan harga distribusi BBM.

Dengan persaingan yang sehat ini, diharapkan konsumen dapat lebih diuntungkan tidak hanya dari sisi harga, tapi juga dari aspek kualitas dan dukungan terhadap lingkungan hidup yang lebih bersih.

Kesimpulannya, bagi masyarakat yang ingin memilih BBM dengan harga terbaik, harus mempertimbangkan lebih dari sekadar angka di pompa. Perlu dilihat pula aspek kinerja bahan bakar yang ditawarkan serta dampak lingkungannya. SPBU terbaik adalah yang memberikan nilai terbaik dengan tetap mempertimbangkan ketiga aspek tersebut.