JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menegaskan komitmennya untuk mempercepat penyelesaian sejumlah proyek jalan tol sebagai upaya memastikan kenyamanan arus mudik Lebaran 2025. Beberapa tol ditargetkan dapat beroperasi secara fungsional dalam menampung lonjakan volume kendaraan selama periode tersebut.
Dody menyampaikan rencana tersebut saat menghadiri kunjungan kerja di lokasi Rusunawa Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) di Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Senin 17 Februari 2025. "Beberapa tol lagi kita berusaha percepat penyelesaiannya, sehingga kemudian nanti pada saat arus mudik lebaran bisa kita fungsionalkan," ungkapnya dalam pertemuan tersebut.
Langkah strategis ini diambil setelah melihat hasil positif dari periode angkutan liburan Natal 2024. Pada saat itu, sejumlah tol yang masih dalam tahap penyelesaian sudah bisa difungsionalkan dan berhasil membantu mengurangi kemacetan di jalur-jalur utama.
Tambah Ruas Jalan untuk Atasi Kemacetan
Menteri Dody mengungkapkan adanya perhatian khusus terhadap ruas jalan yang padat, terutama jalur strategis seperti Jakarta ke Surabaya. "Di samping itu di beberapa ruas, saya sudah mintakan yang kira-kira padat. Misalnya antara Jakarta sampai ke Surabaya itu ditambahkan ruasnya. Sehingga harapannya tidak ada kemacetan," katanya.
Kebijakan penambahan ruas ini diharapkan dapat mengeliminasi titik-titik kemacetan yang kerap terjadi pada jalur mudik tersebut. Peningkatan kapasitas ini akan menjadi bagian dari strategi besar untuk mengelola arus lalu lintas, terutama pada saat peak season seperti Lebaran.
Pantauan Ketat Proyek Tol
Dody juga telah melakukan perjalanan darat dari Jakarta ke Yogyakarta dalam rangka memantau langsung progres pengerjaan tol. Langkah ini merupakan bagian dari upaya memastikan setiap proyek berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. "Kemarin saya harus jalan darat dari Jakarta sampai ke Yogya sekali lihat progres itu. Jadi nanti secara progres kita akan monitor hari per hari," ujarnya.
Dalam peninjauan tersebut, Dody menegaskan pentingnya kesiapan jalan nasional yang akan berfungsi sebagai jalur alternatif, sekaligus mendukung kelancaran arus mudik. Peninjauan langsung ke lokasi proyek menjadi krusial untuk mengambil langkah cepat apabila ada kendala yang dapat menghambat penyelesaian proyek.
Komitmen untuk Lebaran yang Aman dan Nyaman
Pemerintah, melalui Kementerian PU, telah menargetkan sejumlah proyek tol bisa berfungsi setidaknya dalam kapasitas fungsional selama Lebaran. Nantinya, walaupun belum diresmikan secara penuh, tol-tol tersebut masih bisa digunakan oleh masyarakat demi mengurai kemacetan. "Demikian juga dengan kesiapan jalan nasional, mesti kita lihat kesiapannya seperti apa untuk mendukung Lebaran," tambah Dody.
Lebaran di Indonesia identik dengan tradisi mudik atau pulang ke kampung halaman. Oleh sebab itu, persiapan infrastruktur yang matang menjadi kebutuhan mutlak agar perjalanan jutaan orang bisa berlangsung dengan aman dan nyaman. Pemerintah menyadari betul pentingnya hal ini dan berusaha memberikan pelayanan terbaik.
Dampak Terhadap Perekonomian dan Masyarakat
Percepatan pengerjaan infrastruktur tol ini diharapkan tidak hanya berdampak positif bagi kelancaran transportasi selama mudik. Pemerintah memandang investasi pada infrastruktur jalan tol bisa memberikan efek domino terhadap perekonomian lokal. Memperlancar arus barang dan jasa, serta meningkatkan konektivitas antarwilayah diyakini dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Dengan banyaknya tol yang akan difungsionalkan, diharapkan potensi kemacetan dapat berkurang secara signifikan, sehingga masyarakat dapat menikmati waktu berkualitas bersama keluarga di kampung halaman. Ini adalah bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama saat-saat penting seperti perayaan Lebaran.
Kolaborasi dan Dukungan Antarlembaga
Keberhasilan proyek tol ini tidak akan lepas dari kolaborasi erat antara Kementerian PU dengan berbagai lembaga terkait, termasuk pemerintah daerah, kontraktor, dan pemangku kepentingan lainnya. Pemerintah pusat dan daerah diharapkan terus bersinergi untuk merealisasikan target percepatan infrastruktur ini.
Inisiatif Kementerian Pekerjaan Umum di bawah kepemimpinan Dody Hanggodo menunjukkan upaya nyata pemerintah dalam mempersiapkan infrastruktur pendukung jelang Lebaran 2025. Dengan menargetkan operasi fungsional sejumlah tol selama arus mudik, diharapkan dapat meminimalisir potensi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan perjalanan masyarakat. Monitoring ketat dan strategi peningkatan kapasitas jalan diharapkan menjawab kebutuhan arus mudik yang aman dan lancar. Perjalanan saat Lebaran bukan sekadar tradisi, tetapi juga momentum penting bagi masyarakat untuk bersilaturahmi dan merayakan kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan.