PASAR MODAL

Pertumbuhan Pesat Jumlah Investor di Bali Menjadi Sorotan: Lonjakan Dua Digit Terjadi Sepanjang 2024

Pertumbuhan Pesat Jumlah Investor di Bali Menjadi Sorotan: Lonjakan Dua Digit Terjadi Sepanjang 2024
Pertumbuhan Pesat Jumlah Investor di Bali Menjadi Sorotan: Lonjakan Dua Digit Terjadi Sepanjang 2024

JAKARTA - Industri pasar modal di Bali mencatat tonggak sejarah baru dengan pertumbuhan jumlah investor yang mencapai dua digit sepanjang tahun 2024. Meningkatnya minat masyarakat Bali untuk berinvestasi terlihat dari data terbaru yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali, yang menunjukkan performa cemerlang dalam sektor ini. Kepala OJK Bali, Kristrianti Puji Rahayu, menyatakan kebanggaannya terhadap kinerja sektor ini yang terus memperlihatkan stabilitas dan peningkatan signifikan.

“Jumlah investor pasar modal di wilayah Bali masih tetap menunjukkan pertumbuhan tinggi yaitu mencapai double digit dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya,” ungkap Puji dalam keterangan tertulis yang diterima di Denpasar, Senin 17 Februari 2025.

Menurut data yang dihimpun, pada akhir Desember 2024, jumlah investor saham di Bali mencapai 143.402 Single Investor Identification (SID), mencatatkan pertumbuhan sebesar 22,83% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Tidak hanya saham, instrumen investasi lainnya seperti reksa dana dan Surat Berharga Negara (SBN) turut mengalami peningkatan. Investor reksa dana meningkat 25,68%, sementara investor SBN meningkat 23,18%.

Kinerja keuangan juga menunjukkan tren yang positif dengan nilai kepemilikan saham di Bali mencapai Rp5,3 triliun, tumbuh 18,22% dibandingkan tahun sebelumnya. Aktivitas transaksi saham juga melonjak tajam dengan nilai transaksi yang tercatat mencapai Rp3,9 triliun, naik signifikan sebesar 71,16% dari posisi akhir Desember 2023.

Fakta bahwa pertumbuhan ini terwujud di tengah situasi ekonomi global yang masih dibayangi ketidakpastian, menunjukkan daya tarik pasar investasi di Bali. Peningkatan hampir di semua sektor investasi menunjukkan bahwa ekonomi digital dan literasi keuangan di Bali mengalami peningkatan pesat. Ini tidak terlepas dari berbagai upaya edukasi dan sosialisasi yang terus digencarkan oleh OJK bersama dengan stakeholder terkait.

“Kolaborasi antara pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya investasi yang tepat dan bijaksana menjadi salah satu kunci untuk mendorong peningkatan ini,” lanjut Puji.

Bali yang selama ini dikenal sebagai destinasi wisata eksotis kini mulai menunjukkan potensinya sebagai pusat kegiatan ekonomi dan investasi. Ada keyakinan bahwa pertumbuhan ini berpotensi membuka lebih banyak peluang ekonomi dan investasi di masa depan. Seiring bertambahnya jumlah investor, diharapkan akan lebih banyak proyek strategis yang dapat menarik minat investor baik domestik maupun internasional.

Menurut para analis, pertumbuhan ini juga bakal mendorong pembangunan infrastruktur di Bali, meningkatkan lapangan pekerjaan, dan memperluas basis ekonomi daerah tersebut. Faktor lain yang mendukung pertumbuhan ini adalah peningkatan literasi keuangan masyarakat yang dipadukan dengan perkembangan teknologi yang memudahkan akses informasi dan transaksi.

Pemerintah setempat juga merencanakan beberapa kebijakan yang akan lebih mendukung lagi pengembangan industri pasar modal di Bali. Ini mencakup pembenahan regulasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor ini, dan memaksimalkan penggunaan teknologi untuk efisiensi dan efektivitas transaksi.

Tantangan yang masih harus dihadapi adalah ancaman penipuan investasi online yang menjadi perhatian serius. OJK bersama otoritas terkait terus menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati serta memastikan legalitas dan kredibilitas setiap produk investasi yang akan diinvestasikan.

“Ke depan, edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan ini akan terus kami tingkatkan. Masyarakat harus dibekali dengan pengetahuan yang cukup agar mampu membuat keputusan yang tepat dan terhindar dari jebakan investasi bodong,” tutup Puji.

Dengan optimisme yang tinggi, OJK Bali berharap tren pertumbuhan ini berlanjut di tahun-tahun mendatang dan bisa memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Bali dan Indonesia secara keseluruhan. Kesadaran berinvestasi dengan bijak menjadi kunci agar pasar modal Bali dapat terus bersinar dan memberi manfaat bagi banyak pihak.

Secara keseluruhan, lonjakan luar biasa pasar modal Bali tahun 2024 menjadi bukti bahwa masyarakat mulai terbuka dan berani mengambil langkah untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sarana meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Perlahan tapi pasti, Bali sedang bergerak menjadi tidak hanya tujuan pariwisata, tetapi juga pusat ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index