BBM

Harga BBM Pertamina Terbaru: Kenaikan Harga Menyapu SPBU Se-Indonesia

Harga BBM Pertamina Terbaru: Kenaikan Harga Menyapu SPBU Se-Indonesia

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang efektif berlaku mulai hari ini di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia. Penyesuaian harga yang terjadi pada bulan Februari 2025 ini mencakup lima jenis BBM, yaitu Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Dexlite, dan Pertamax Green.

Kenaikan harga ini melanjutkan tren yang juga terjadi pada Januari 2025, ketika empat jenis BBM mengalami kenaikan harga. Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari respons Pertamina terhadap dinamika pasar global dan kenaikan harga minyak dunia yang berimbas pada biaya produksi serta distribusi BBM.

Daftar Harga BBM Terkini

Berikut adalah daftar harga terbaru untuk BBM yang mengalami penyesuaian per 22 Februari 2025:

1. Pertamax
- Harga baru: Rp 10.500 per liter
2. Pertamax Turbo
- Harga baru: Rp 12.000 per liter
3. Pertamina Dex
- Harga baru: Rp 13.500 per liter
4. Dexlite
- Harga baru: Rp 12.700 per liter
5. Pertamax Green
- Harga baru: Rp 11.000 per liter

Alasan Kenaikan Harga

Menurut sumber dari Pertamina, kenaikan harga ini diambil guna menyesuaikan dengan tren harga minyak mentah internasional yang ikut melonjak. “Penyesuaian ini merupakan bentuk kewajiban kami dalam menjaga kestabilan pasokan dan keberlangsungan operasional,” ujar Ahmad Syamsudin, Vice President Corporate Communication Pertamina.

Ahmad melanjutkan bahwa fluktuasi harga minyak mentah tidak dapat dihindari dan mempengaruhi seluruh aspek industri energi. Oleh karena itu, penyesuaian harga ini diperlukan agar Pertamina tetap dapat menyediakan BBM dengan kualitas terbaik bagi masyarakat.

Dampak Pada Masyarakat

Meski kenaikan harga BBM ini cukup signifikan, Pertamina tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima kepada konsumen. Namun, sejumlah masyarakat dan pengusaha transportasi mengaku perlu melakukan penyesuaian anggaran akibat kenaikan harga ini. “Saya berharap upaya dari pemerintah dan Pertamina tetap mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini agar kenaikan tersebut tidak terlalu membebani masyarakat,” kata **Kartika Priyadi**, seorang pengemudi transportasi online di Jakarta.

Kartika menambahkan bahwa kenaikan harga ini juga berpotensi menambah beban biaya operasional, terutama bagi pelaku usaha kecil yang sangat bergantung pada transportasi darat.

Respons Pemerintah

Pemerintah, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menjelaskan bahwa penyesuaian harga ini memang harus dilakukan karena harga minyak global yang terus merangkak naik sejak akhir tahun lalu. “Kita harus menyesuaikan harga domestik dengan harga internasional agar tidak terjadi distorsi yang lebih parah,” ujar **Ridwan Kamil**, Menteri ESDM.

Ridwan juga mengingatkan bahwa pemerintah masih mempertahankan subsidi untuk BBM tertentu agar konsumsi masyarakat tetap bisa dijaga dengan baik.

Penyesuaian Harga Sebelumnya

Sebagai informasi, pada Januari 2025, Pertamina juga telah menaikkan harga empat jenis BBM dengan alasan yang serupa, yakni mengikuti perkembangan harga minyak mentah dunia. Langkah tersebut diambil setelah melakukan evaluasi mendalam terkait biaya operasional dan dampak ekonomi makro.

Ahmad Syamsudin kembali menegaskan bahwa Pertamina akan terus memantau perkembangan pasar dan siap melakukan penyesuaian yang diperlukan agar dapat tetap melayani kebutuhan energi nasional secara efektif dan efisien.

Rencana Ke Depan

Dalam menghadapi situasi pasar yang dinamis ini, Pertamina berencana untuk terus meningkatkan efisiensi operasional serta mengembangkan alternatif energi baru dan terbarukan. Hal ini termasuk mengakselerasi program bahan bakar ramah lingkungan guna mendukung kebijakan pemerintah dalam pengurangan emisi gas rumah kaca.

“Kami sedang berfokus pada inovasi produk dan diversifikasi energi untuk menjamin ketahanan energi jangka panjang,” tambah Ahmad.

Dengan adanya penyesuaian ini, diharapkan masyarakat bisa lebih bijaksana dalam mengatur konsumsi BBM serta mendukung inisiatif pemerintah dan Pertamina untuk menghadapi tantangan sektor energi yang semakin kompleks.

Melalui kebijakan dan strategi yang komprehensif, Pertamina berharap dapat terus memenuhi kebutuhan energi negeri dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan rakyat Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index