ESDM

Kementerian ESDM Tegaskan Erupsi Gunung Gede dan Salak adalah Hoaks, Masyarakat Diminta Tenang dan Percaya Sumber Resmi

Kementerian ESDM Tegaskan Erupsi Gunung Gede dan Salak adalah Hoaks, Masyarakat Diminta Tenang dan Percaya Sumber Resmi
Kementerian ESDM Tegaskan Erupsi Gunung Gede dan Salak adalah Hoaks, Masyarakat Diminta Tenang dan Percaya Sumber Resmi

JAKARTA – Informasi yang menyebar luas melalui media sosial mengenai terjadinya erupsi Gunung Gede dan Gunung Salak akhirnya dikonfirmasi sebagai berita bohong atau hoaks oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pemerintah menegaskan bahwa kedua gunung tersebut dalam kondisi aman dan tidak menunjukkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik.

Kepanikan sempat menyelimuti masyarakat di kawasan sekitar Gunung Gede dan Gunung Salak setelah beredarnya sebuah video yang memperlihatkan kolom abu vulkanik besar di puncak gunung. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, video tersebut ternyata bukan berasal dari aktivitas vulkanik di Jawa Barat, melainkan erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat.

“Video tersebut diambil dari aktivitas erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat, bukan Gunung Gede seperti yang dikabarkan,” tegas Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, DR. Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc.

Monitoring Gunung Gede dan Salak Masih Dalam Status Aman

Kementerian ESDM melalui Badan Geologi memastikan bahwa tidak ada aktivitas vulkanik abnormal yang terjadi di Gunung Gede maupun Gunung Salak. Pemeriksaan yang dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan bahwa kondisi kedua gunung masih dalam status Level I atau Normal, yang berarti tidak ada tanda-tanda bahaya.

Hal ini turut diperkuat oleh pernyataan dari Yuda Pratama, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Salak PVMBG, yang menyebut bahwa Gunung Salak tidak mengalami erupsi dan tidak menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan.

“Kami pastikan bahwa kabar mengenai erupsi Gunung Salak adalah hoaks. Hingga saat ini tidak ada gejala peningkatan aktivitas vulkanik. Semua masih dalam kondisi normal,” ujar Yuda saat dihubungi oleh media.

Masyarakat Diimbau Tetap Tenang dan Cek Kebenaran Informasi

Kementerian ESDM dan PVMBG menghimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak berasal dari sumber resmi. Hoaks seperti ini tidak hanya menyesatkan, tetapi juga berpotensi memicu kepanikan massal yang bisa berdampak negatif pada aktivitas sosial dan ekonomi warga sekitar.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap mengikuti rekomendasi dari Badan Geologi dan hanya mengacu pada informasi resmi dari PVMBG. Jangan mudah terprovokasi oleh kabar yang tidak jelas asal-usulnya, apalagi yang hanya beredar di media sosial,” tegas Yuda.

Pihak berwenang juga akan menelusuri penyebaran video hoaks tersebut dan meminta masyarakat melaporkan jika menemukan konten serupa yang bisa memicu keresahan. Penyebaran informasi palsu tentang bencana alam termasuk tindakan yang dapat dikenai sanksi hukum, sesuai dengan Undang-Undang ITE dan regulasi penanggulangan bencana.

Gunung Gede dan Salak Punya Monitoring Ketat

Gunung Gede dan Gunung Salak merupakan dua gunung api aktif di wilayah Jawa Barat yang berada di bawah pengawasan PVMBG secara intensif. Setiap aktivitas kegempaan, perubahan suhu, hingga deformasi tanah dipantau dengan peralatan modern.

DR. Muhammad Wafid menyatakan bahwa deteksi dini dan komunikasi rutin kepada masyarakat sekitar gunung api merupakan prioritas utama pemerintah dalam pengurangan risiko bencana geologi.

“Kami pastikan bahwa semua sistem monitoring aktif bekerja 24 jam. Jika terjadi peningkatan status, informasi resmi akan segera kami sampaikan kepada publik,” katanya.

Jangan Sebarkan Hoaks, Periksa Fakta Sebelum Bagikan

Kejadian ini kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya literasi digital dan kewaspadaan dalam menerima dan menyebarkan informasi. Masyarakat diminta untuk memeriksa kebenaran setiap kabar, terutama yang menyangkut potensi bencana, melalui saluran resmi seperti website PVMBG, BMKG, atau kanal media pemerintah lainnya.

Dengan menjaga kehati-hatian dalam bermedia sosial, masyarakat dapat turut serta menciptakan suasana yang tenang dan kondusif, khususnya dalam menghadapi informasi terkait bencana.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index