JAKARTA -Komitmen sektor swasta dalam mendukung penanganan bencana kembali terlihat dalam aksi cepat tanggap PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) terhadap musibah tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Perusahaan ritel tersebut menyalurkan bantuan logistik berupa makanan dan minuman bagi warga terdampak, yang diserahkan secara simbolis di Posko Siaga Darurat Bencana BPBD Kabupaten Ciamis.
Bencana longsor yang terjadi pada Minggu (6/4/2025) disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah Ciamis. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, sebanyak 70 kepala keluarga (197 jiwa) terdampak, dengan 12 KK (36 jiwa) di antaranya mengalami dampak langsung dan 58 KK (161 jiwa) berada dalam kategori rawan.
Tak hanya korban jiwa, longsor juga merusak setidaknya 8 unit rumah milik warga dengan tingkat kerusakan beragam. Situasi ini memaksa puluhan warga mengungsi ke tempat aman dan membutuhkan bantuan segera, terutama kebutuhan logistik harian.
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Jadi Kunci
Bantuan dari Alfamart diserahkan langsung oleh Branch Manager Alfamart Cabang Cilacap, Moh Rosyido, kepada Kepala BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, disaksikan oleh Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Ciamis, Asep Khalid Fajari, S.IP.
“Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita di Panawangan. Keterlibatan kami adalah bentuk nyata kepedulian Alfamart terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasional,” ujar Moh Rosyido dalam keterangannya kepada media.
Ia menambahkan bahwa Alfamart memiliki komitmen kuat dalam menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), khususnya dalam situasi darurat seperti bencana alam.
Di sisi lain, apresiasi disampaikan oleh Kepala BPBD Ciamis, Ani Supiani. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dalam menangani kondisi darurat.
“Dukungan dari pihak swasta seperti Alfamart menunjukkan bahwa penanganan bencana bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama,” tegas Ani.
Dampak Sosial dan Kebutuhan Mendesak Warga
Warga yang mengungsi saat ini masih berada di tempat penampungan sementara, menunggu perbaikan infrastruktur dan pemulihan lingkungan yang terdampak longsor. Banyak dari mereka kehilangan akses ke air bersih, makanan, hingga kebutuhan dasar lainnya. Oleh karena itu, bantuan logistik menjadi kebutuhan yang sangat krusial.
Kepala DKUKMP Kabupaten Ciamis, Asep Khalid Fajari, turut menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor. Ia mengimbau agar lebih banyak pihak swasta turut berpartisipasi.
“Kami berharap bantuan seperti ini bisa terus mengalir, dan menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk terlibat aktif dalam membantu warga yang terdampak bencana,” ucap Asep.
Dukungan Pemerintah Pusat
Menanggapi gerak cepat dari sektor swasta, Menteri BUMN Erick Thohir, dalam pernyataan terpisah, menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi Alfamart dan mendorong lebih banyak BUMN maupun swasta nasional untuk mengambil peran aktif dalam penanganan bencana.
“Sinergi antara pemerintah dan sektor swasta adalah kunci utama dalam menciptakan sistem penanggulangan bencana yang responsif dan berkelanjutan. Saya mengapresiasi inisiatif Alfamart yang hadir langsung membantu masyarakat di saat kritis,” ujar Erick Thohir melalui siaran pers.
Ia juga menekankan bahwa partisipasi dunia usaha dalam penanggulangan bencana bukan hanya sekadar donasi, tetapi bentuk dari tanggung jawab sosial yang strategis untuk ketahanan nasional.
Harapan Pemulihan Cepat
Dengan adanya bantuan logistik dan dukungan dari berbagai pihak, warga terdampak longsor di Panawangan diharapkan bisa segera bangkit dan menjalani kehidupan seperti semula. Pemerintah daerah juga telah memulai proses pemulihan infrastruktur serta pemetaan risiko untuk mencegah bencana susulan.
Bencana tanah longsor di Panawangan menjadi pengingat pentingnya kesadaran kolektif dalam menghadapi perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang kian sering terjadi. Kepedulian seperti yang ditunjukkan Alfamart menjadi contoh konkret peran swasta dalam memperkuat sistem kebencanaan nasional.
