JAKARTA – Pemerintah Kota Bengkulu bersama Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Kelas III Bengkulu berkomitmen mempercepat penataan jalan dan sistem transportasi darat di Kota Bengkulu. Kolaborasi ini ditandai dengan pertemuan resmi antara Kepala UPT BPTD Taufik dan Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi di ruang kerja wali kota.

Pertemuan tersebut membahas berbagai rencana strategis pengembangan infrastruktur transportasi darat yang akan segera direalisasikan di Ibu Kota Provinsi Bengkulu. Taufik, dalam pernyataannya, menyampaikan bahwa penataan jalan di Kota Bengkulu merupakan bagian dari program BPTD yang berfokus pada peningkatan layanan transportasi di seluruh wilayah provinsi.

Fokus pada Marka Jalan dan Lampu Lalu Lintas

Taufik menjelaskan, BPTD Kelas III Bengkulu tengah mengusulkan bantuan teknis (bantek) ke Kementerian Perhubungan, yang akan digunakan untuk pengadaan marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL), serta fasilitas keselamatan jalan lainnya.

"Kami juga sedang mengusulkan bantuan teknis (bantek) untuk marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas (Apill) dan lain-lain. Tapi harus ada ketersediaan pemda untuk menerima bantek itu," ungkap Taufik dalam pertemuan tersebut.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa lembaganya memiliki tugas pengelolaan jembatan timbang, penyeberangan laut dari Bengkulu ke Pulau Enggano, serta pengembangan jalur perintis di daerah-daerah terpencil.

“Terima kasih kami sudah dikasih waktu untuk bersilaturahmi. Kami ini kan membawahi se-Provinsi Bengkulu,” tambahnya.

Dukungan Pemkot Bengkulu

Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi menyambut baik inisiatif yang diajukan oleh BPTD dan menyatakan bahwa pihaknya sangat terbuka terhadap bentuk sinergi yang dapat mendukung visi pembangunan Kota Bengkulu. Ia mengatakan, program tersebut sangat selaras dengan target 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota, yang menekankan pada penataan wajah kota dan peningkatan infrastruktur pelayanan publik.

"Alhamdulillah, terima kasih pak Taufik. Memang kami juga menganggarkan untuk penataan wajah Kota Bengkulu, salah satunya menganggarkan untuk lampu jalan," jelas Dedy.

Ia menegaskan bahwa sinergi lintas lembaga seperti ini sangat dibutuhkan agar pembangunan kota tidak berjalan sendiri-sendiri, melainkan terintegrasi dan berorientasi pada pelayanan publik yang optimal.

Kerja Sama untuk Pembangunan Transportasi Terpadu

Pertemuan yang berlangsung hangat itu juga menjadi ajang pertukaran plakat antara Pemkot Bengkulu dan UPT BPTD, sebagai simbol komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama di sektor transportasi darat. Kedua pihak berharap sinergi ini bisa terus berlanjut dan menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat.

Taufik dan Dedy sama-sama optimistis bahwa dengan kolaborasi yang baik, berbagai tantangan dalam pengelolaan transportasi di Kota Bengkulu dapat diatasi lebih cepat, terutama menyangkut keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Penataan jalan dan transportasi di Bengkulu memang menjadi isu strategis, mengingat pertumbuhan kendaraan dan meningkatnya mobilitas masyarakat. Dengan keterlibatan BPTD dalam proyek-proyek seperti pembangunan marka jalan dan pengadaan lampu lalu lintas, diharapkan lalu lintas di Kota Bengkulu akan lebih tertib dan aman.

Langkah ini juga penting untuk mendukung sektor pariwisata dan ekonomi lokal, yang sangat bergantung pada ketersediaan infrastruktur transportasi yang andal.

Sebagai bagian dari komitmen bersama, Pemkot Bengkulu akan mempersiapkan regulasi dan dukungan anggaran agar proses realisasi bantuan teknis bisa berjalan tanpa hambatan.