JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memperingatkan bahwa cuaca pada Rabu, 9 April 2025, diprakirakan akan didominasi oleh hujan dengan intensitas bervariasi di sebagian besar wilayah Provinsi Riau. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Menurut prakiraan cuaca harian dari BMKG Pekanbaru, hujan diperkirakan mulai turun sejak pagi hari dan berlangsung hingga malam. Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Putry Santy, menyampaikan bahwa potensi hujan ringan hingga sedang telah terdeteksi sejak pagi di beberapa wilayah.
“Untuk pagi ini, kami prediksi hujan turun di Siak dan Pelalawan,” ungkap Putry.
Hujan Meluas Siang hingga Malam Hari
Masuk ke siang dan sore hari, hujan diprediksi meluas ke wilayah lain, meliputi daerah di bagian tengah dan selatan Riau. Kondisi ini patut diantisipasi oleh masyarakat, khususnya yang memiliki aktivitas di luar ruangan, mengingat potensi intensitas hujan yang bisa meningkat disertai petir dan angin kencang.
Putry menegaskan bahwa pada malam hari, hujan ringan hingga sedang diperkirakan kembali turun di wilayah Kampar, Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Siak, Pelalawan, dan Kota Pekanbaru.
“Waspadai hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang yang berpotensi terjadi di Kampar, Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Pelalawan, Siak, dan Kepulauan Meranti pada siang, sore, hingga malam hari,” tegasnya.
Suhu, Kelembapan dan Angin di Wilayah Riau
Dalam laporan yang sama, BMKG mencatat suhu udara di wilayah Riau hari ini berkisar antara 23,0 hingga 33,0 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan udara mencapai 60 hingga 100 persen. Angin diperkirakan bertiup dari arah Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan antara 10 hingga 30 kilometer per jam.
Dengan kelembapan yang tinggi dan pergerakan angin yang cukup kencang, masyarakat diimbau untuk lebih memperhatikan potensi gangguan cuaca yang bisa terjadi secara tiba-tiba, terutama bagi para petani, nelayan, dan pengguna jalan raya.
Kondisi Perairan: Gelombang Rendah Tapi Tetap Waspada
Sementara itu, untuk kondisi perairan di wilayah Riau, tinggi gelombang laut masih tergolong rendah, yakni antara 0,50 hingga 1,25 meter. Meski demikian, masyarakat yang melakukan aktivitas di laut seperti nelayan maupun pengguna transportasi laut tetap diminta untuk tidak mengabaikan faktor keselamatan, terutama jika disertai cuaca buruk.
BMKG juga meminta agar seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, tetap siaga terhadap segala potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi sewaktu-waktu akibat cuaca ekstrem.
Antisipasi dan Imbauan dari BMKG
Dengan kondisi cuaca yang diprediksi tidak stabil, BMKG mengimbau masyarakat untuk terus mengikuti informasi prakiraan cuaca harian dan peringatan dini yang dikeluarkan secara berkala melalui kanal resmi BMKG, baik aplikasi, situs web, maupun media sosial.
“Masyarakat diharapkan selalu memantau pembaruan prakiraan cuaca dan peringatan dini dari BMKG. Langkah antisipatif dapat membantu mengurangi risiko dan dampak yang mungkin timbul dari cuaca ekstrem,” jelas Putry Santy.
