JAKARTA – Musim Liga Inggris 2024/2025 memasuki babak akhir, dan Liverpool FC berada dalam posisi paling menguntungkan untuk merebut gelar Premier League. Namun, menurut analis sepak bola Pat Nevin, masih ada kemungkinan kecil The Reds gagal juara, meskipun itu sangat tidak mungkin kecuali terjadi "kehancuran besar-besaran".
Hingga pekan ke-31, Liverpool memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 11 poin dari Arsenal, rival terdekat mereka. Dengan hanya tujuh pertandingan tersisa, tim asuhan Arne Slot dinilai sudah berada satu langkah lagi menuju tangga juara.
“Liverpool memang sempat tergelincir di pertandingan terakhir, tetapi untuk kehilangan posisi puncak sekarang, mereka harus benar-benar ‘menjatuhkan diri dari tebing’. Itu tidak akan terjadi. Bahkan jika Anda mendukung tim lain, sulit membayangkan skenario selain Liverpool menjadi juara musim ini,” ujar Pat Nevin kepada BBC Sport.
Meski begitu, kekalahan mengejutkan 2-3 dari Fulham pada Minggu (6/4/2025) malam WIB di Craven Cottage sempat mengguncang optimisme suporter. Kekalahan tersebut menjadi pengingat bahwa Liga Inggris tetap penuh kejutan dan belum ada yang benar-benar aman hingga peluit akhir musim dibunyikan.
Arsenal Gagal Manfaatkan Momen
Sementara Liverpool tergelincir, Arsenal justru gagal memanfaatkan peluang. Dalam enam pertandingan terakhir, skuad asuhan Mikel Arteta hanya mengumpulkan 9 poin dari total 18 poin yang tersedia. Penurunan performa ini menempatkan The Gunners dalam posisi sulit untuk mengejar pemuncak klasemen.
“Arsenal menunjukkan performa yang tidak konsisten, sementara Liverpool tetap solid secara keseluruhan. Keunggulan 11 poin dengan tujuh laga tersisa terlalu lebar untuk dikejar, kecuali terjadi krisis internal besar di Liverpool,” tambah Nevin.
Skenario realistis menunjukkan Liverpool hanya butuh empat kemenangan lagi, atau setidaknya 11 poin dari tujuh laga tersisa, untuk mengunci gelar Liga Inggris musim ini.
Jadwal Sisa Liverpool dan Tantangan yang Ada
Berikut adalah jadwal sisa Liverpool di Premier League 2024/2025:
-West Ham United (kandang)
-Leicester City (tandang)
-Tottenham Hotspur (kandang)
-Chelsea (tandang)
-Arsenal (kandang)
-Brighton & Hove Albion (tandang)
-Crystal Palace (kandang)
Dua laga terdekat melawan West Ham dan Leicester menjadi peluang emas bagi Liverpool. Kedua tim tersebut tengah terpuruk, dengan Leicester bahkan belum mencatatkan satu poin pun sejak Januari 2025.
Jika Liverpool mampu menyapu bersih enam poin dari dua laga itu, maka Mohamed Salah dan kolega hanya butuh lima poin lagi dari lima pertandingan sisanya untuk memastikan trofi kembali ke Anfield.
Peluang Arsenal Semakin Menipis
Untuk tetap punya peluang juara, Arsenal harus menang di semua sisa tujuh pertandingan, sembari berharap Liverpool kalah minimal dalam tiga laga. Itu pun belum menjamin, tergantung selisih gol dan head-to-head.
Namun, dengan performa Arsenal yang tidak stabil dan masalah kedalaman skuad, skenario tersebut terlihat hampir mustahil. Bahkan, menurut simulasi yang dilakukan oleh superkomputer milik Opta, peluang Arsenal menjadi juara hanya sebesar 1 persen.
Apa yang Bisa Menggagalkan Liverpool?
Menurut Pat Nevin, satu-satunya ancaman nyata bagi Liverpool adalah masalah internal yang besar, seperti badai cedera, konflik tim, atau performa yang tiba-tiba menurun drastis.
“Satu-satunya hal yang bisa menghalangi mereka adalah kehancuran dari dalam. Kalau itu tidak terjadi, maka tidak ada yang bisa menyaingi mereka musim ini,” jelas Nevin.