JAKARTA - PT Angkasa Pura Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan dengan menyalurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di Kota Tanjungpinang. Langkah ini diambil sejalan dengan upaya pemerintah dalam memberantas dua isu utama yang kerap menghantui masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia.
Penyaluran program CSR ini dilaksanakan dalam sebuah acara seremonial yang digelar di Kantor Wali Kota Tanjungpinang. Hadir dalam acara tersebut Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, bersama jajaran pemimpin daerah dan perwakilan dari PT Angkasa Pura Indonesia.

Tujuan utama dari program ini adalah memberikan dukungan yang konkret kepada masyarakat, terutama dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan. Stunting, yang ditandai dengan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi, serta kemiskinan ekstrem, merupakan dua masalah pokok yang menjadi perhatian bersama pemerintah dan perusahaan.
"Kami sangat menyadari pentingnya peran swasta dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, terutama dalam mengentaskan stunting dan kemiskinan ekstrem," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia, Ahmad Sukmadi. "Melalui program CSR ini, kami ingin memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Tanjungpinang agar dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan."

Program ini mencakup berbagai inisiatif, termasuk pemberian bantuan langsung kepada keluarga kurang mampu, penyuluhan kesehatan, serta penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak. Dengan pendekatan holistik ini, PT Angkasa Pura Indonesia berharap dapat mendukung upaya jangka panjang dalam mengatasi kedua masalah tersebut.
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, menyambut baik langkah PT Angkasa Pura Indonesia ini. "Kami menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PT Angkasa Pura Indonesia yang telah berinisiatif untuk terlibat langsung dalam penanganan masalah stunting dan kemiskinan di Tanjungpinang. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar upaya kami dapat berjalan efektif dan tepat sasaran," ungkap Rahma.

Selain memberikan bantuan langsung, program CSR PT Angkasa Pura Indonesia juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat. Mereka bekerja sama dengan LSM setempat untuk memberikan pelatihan keterampilan dan pengembangan usaha kecil. Hal ini diharapkan bisa menciptakan kemandirian ekonomi bagi masyarakat di area tersebut.
Dalam jangka panjang, program ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting dan membangun ketahanan ekonomi lokal. Berdasarkan data dari Pemerintah Kota Tanjungpinang, angka stunting dan kemiskinan ekstrem di daerah tersebut termasuk yang paling tinggi di provinsi Kepulauan Riau.

"Kami berharap dukungan ini bisa berjalan kontinu dan tidak hanya berhenti sampai di sini saja. Kami percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak swasta bisa menghasilkan perubahan yang nyata dan signifikan," tambah Wali Kota Rahma.
Di sisi lain, PT Angkasa Pura Indonesia juga berkomitmen untuk terus memantau perkembangan program dan melakukan evaluasi secara berkala agar dapat memastikan setiap langkah yang diambil tepat sasaran dan memberi dampak positif secara nyata. Mereka juga membuka ruang kolaborasi bagi pihak lain yang ingin berpartisipasi dalam upaya penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem ini.

Program CSR PT Angkasa Pura Indonesia ini merupakan salah satu dari banyak inisiatif yang diambil oleh perusahaan untuk ikut serta dalam pembangunan sosial masyarakat di Indonesia. Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor transportasi, mereka menyadari bahwa peran mereka sangat penting tidak hanya dalam menyediakan layanan yang memadai di bandara, tetapi juga dalam turut serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
Keseluruhan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk turut serta aktif dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial di Indonesia. Dengan kerja sama dan kolaborasi yang erat antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, tujuan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi semua dapat tercapai.

Kepala Bappeda Kota Tanjungpinang, Ari Wibowo, juga menekankan pentingnya peran serta dari berbagai pihak untuk mencapai target penurunan angka stunting yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. "Tidak bisa hanya pemerintah yang bergerak. Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk sektor swasta, untuk mencapai target ini. Terlebih, stunting dan kemiskinan ekstrem adalah dua hal yang saling terkait dan memerlukan pendekatan komprehensif untuk diatasi," jelas Ari.
Dengan peluncuran program CSR ini, PT Angkasa Pura Indonesia menyatakan bahwa mereka siap berkolaborasi lebih lanjut dengan Pemerintah Kota Tanjungpinang dan berbagai stakeholders lainnya untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan dapat berjalan efektif dan tepat guna. Ini adalah langkah nyata yang diambil dalam upaya menciptakan dampak yang berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Tanjungpinang.