JAKARTA - PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia, menargetkan peningkatan perolehan kontrak baru sebesar 5 persen pada tahun 2025 mendatang. Strategi ini diambil dalam rangka memperkuat posisi perusahaan di industri konstruksi nasional dan meningkatkan pendapatan di tengah tantangan ekonomi global.
Dalam pernyataan resminya, manajemen PTPP mengungkapkan optimismenya terhadap prospek industri konstruksi selama beberapa tahun ke depan. Mereka berencana memaksimalkan peluang yang ada di sektor infrastruktur, properti, dan energi yang terus berkembang pesat di Indonesia. "Kami percaya bahwa dengan strategi yang tepat dan eksekusi yang disiplin, PTPP dapat meraih target peningkatan kontrak baru sebesar 5 persen pada tahun 2025," kata Direktur Utama PTPP, dalam wawancara bersama media.

Strategi yang akan ditempuh PTPP untuk mencapai target tersebut antara lain dengan mengoptimalkan portofolio proyek yang lebih berkelanjutan serta meningkatkan efisiensi operasional. Perusahaan ini juga berencana memperluas jaringan kemitraan strategis baik di dalam maupun luar negeri. "Kolaborasi dengan mitra yang tepat memungkinkan kami untuk menghadirkan solusi konstruksi yang inovatif dan memperkuat daya saing di pasar," tambah Direktur Utama PTPP.
Pengamat industri konstruksi menyambut baik target yang ditetapkan PTPP. Mereka menilai bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk tetap relevan dan kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat. "Industri konstruksi menawarkan berbagai potensi yang masih bisa digali, terutama dengan adanya dukungan dari pemerintah dalam pembangunan infrastruktur nasional," ujar seorang pengamat ekonomi yang tidak ingin disebutkan namanya.

Selain fokus pada pertumbuhan kontrak baru, PTPP juga menyatakan komitmennya untuk menerapkan praktik pembangunan berkelanjutan dalam setiap proyek yang dikerjakan. Dengan aneka proyek yang dicanangkan, langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan sosial. "Keberlanjutan adalah kunci masa depan industri konstruksi. Kami berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dari setiap proyek yang kami kerjakan," jelas salah satu anggota direksi PTPP.
Pada tahun-tahun sebelumnya, PTPP telah menunjukkan kinerja yang solid dengan berhasil menjalin berbagai kontrak strategis di sektor infrastruktur. Tren pertumbuhan ekonomi yang diprediksi akan terus positif membuat PTPP semakin yakin dapat mencapai target yang lebih ambisius di masa depan. "Kami optimistis bahwa pembangunan infrastruktur akan terus menjadi motor penggerak ekonomi nasional, dan PTPP siap berperan aktif dalam dinamika ini," pungkas Direktur Utama PTPP.

Banyak hal yang dilakukan PTPP dalam upayanya untuk memperkuat basis perolehan kontrak baru, termasuk penguatan sumber daya manusia dan pengembangan teknologi. Dengan investasi yang tepat pada teknologi canggih dan kualitas tenaga kerja yang kompeten, PTPP berharap dapat memenuhi dan melampaui ekspektasi para stakeholder.
Di sisi lain, tantangan yang dihadapi perusahaan konstruksi saat ini adalah tingginya persaingan dan dinamika pasar yang cepat berubah. Untuk itu, PTPP terus memantau perkembangan tren dan melakukan penyesuaian strategi secara berkala. "Kami selalu melakukan evaluasi dan penyesuaian strategi bisnis untuk menjamin keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan di masa mendatang," tutur juru bicara PTPP dalam sebuah diskusi panel.

Dalam jangka panjang, selain fokus pada perolehan kontrak baru, PTPP juga berencana untuk memperluas pasar dengan meningkatkan ekspor jasa konstruksi ke berbagai negara. Ini merupakan langkah strategis untuk diversifikasi pasar dan mengurangi ketergantungan terhadap pasar domestik. "Kami melihat peluang yang sangat besar di pasar internasional, dan kami siap untuk menangkap peluang tersebut dan memberikan kontribusi pada pengembangan infrastruktur global," ungkap salah satu pimpinan senior PTPP.
Dengan berbagai langkah strategis yang telah direncanakan, PTPP meneguhkan komitmen untuk terus tumbuh dan berkontribusi pada pembangunan infrastruktur di Indonesia. Perusahaan ini berkeyakinan bahwa sinergi dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan sektor swasta, akan menjadi pilar utama dalam mencapai tujuan jangka panjang yang telah dicanangkan.