JAKARTA - Menyambut bulan Ramadan, Wakil Wali Kota Tangerang memberikan jaminan bahwa pasokan sembako di wilayahnya akan tetap aman dan tersedia selama bulan suci ini. Pernyataan ini disampaikan dalam rangka meredam kekhawatiran masyarakat akan potensi kenaikan harga dan kelangkaan barang kebutuhan pokok yang kerap terjadi menjelang dan selama Ramadan.
Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Wali Kota Tangerang, Wakil Wali Kota mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan ketersediaan sembako. "Kami sudah berkoordinasi dengan distributor dan pemasok utama untuk memastikan bahwa pasokan sembako tetap terjaga dalam keadaan apapun. Masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan selama bulan Ramadan," ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa pemerintah kota telah melakukan langkah-langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas harga pasar. Salah satunya adalah dengan menggelar pasar murah di berbagai titik strategis di kota Tangerang. "Pasar murah ini kami hadirkan dalam rangka memberikan opsi bagi masyarakat untuk mendapatkan sembako dengan harga yang lebih terjangkau. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan selama Ramadan," tambahnya.
Pengawasan akan fluktuasi harga sembako juga menjadi sorotan penting. Pemerintah kota Tangerang bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat akan melakukan monitoring secara berkala terhadap harga-harga di pasar. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada permainan harga yang merugikan konsumen. "Tim kami akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan harga tetap stabil dan terkendali. Kami tidak segan untuk mengambil tindakan tegas jika menemukan adanya kecurangan atau pelanggaran dalam distribusi sembako," tegas Wakil Wali Kota.
Selain pasar murah, upaya lain yang dilakukan adalah peningkatan cadangan beras dan bahan pokok lainnya di gudang-gudang Bulog. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan permintaan yang bisa menyebabkan kelangkaan barang. Wakil Wali Kota juga mengapresiasi kerja sama dengan Bulog yang dinilai sangat proaktif dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah Tangerang.
Salah satu warga Tangerang, Joko, yang ditemui di pasar tradisional menyambut baik langkah pemerintah ini. "Biasanya setiap menjelang Ramadan, saya selalu takut harga-harga akan naik. Tapi dengan adanya jaminan dari pemerintah dan pasar murah, saya jadi lebih tenang. Semoga semua ini berjalan lancar sampai Lebaran nanti," ungkap Joko.
Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Perdagangan Tangerang juga menyampaikan komitmen untuk terus berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang di pasar. Menurutnya, pemantauan intensif dan tindakan preventif adalah kunci untuk menghadapi potensi masalah yang mungkin timbul. "Apa yang kita lakukan adalah bentuk kesiapsiagaan pemerintah dalam menghadapi permintaan yang cenderung meningkat selama Ramadan. Kita juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong yang berlebihan," ujar Kepala Dinas.
Sebagai langkah tambahan, Pemerintah Kota Tangerang juga berencana melibatkan unsur-unsur masyarakat seperti organisasi kemasyarakatan dan LSM untuk bergotong-royong memantau situasi di lapangan. Diharapkan, dengan adanya sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, pelaksanaan Ramadan kali ini bisa berlangsung dengan aman dan nyaman.
Dalam menghadapi Ramadan, tak dapat dipungkiri bahwa tingkat konsumsi masyarakat umumnya meningkat. Oleh karena itu, kesiapan dari sisi suplai dan harga sembako menjadi sangat krusial. Dengan koordinasi dan upaya yang telah dilakukan, Wakil Wali Kota Tangerang optimis bahwa masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan tanpa kekhawatiran akan kesulitan memenuhi kebutuhan pokok.
Upaya proaktif dari pemerintah kota Tangerang ini juga mendapat perhatian dari akademisi bidang ekonomi yang mengapresiasi langkah-langkah strategis yang telah dilakukan. "Ini adalah contoh langkah antisipasi yang baik. Dengan adanya pasar murah dan pengawalan distribusi, gejolak harga yang biasanya terjadi bisa diminimalkan," ujar Dr. Rahmat, seorang ekonom dari Universitas Terbuka.
Sebagai penutup, Wakil Wali Kota mengajak seluruh masyarakat untuk tetap bijak dalam melakukan pembelian, tidak melakukan aksi borong berlebihan, dan tetap tenang dalam menyikapi situasi harga sembako di pasaran. "Pastikan kita menjalani Ramadan ini dengan cara yang harmonis. Kami dari pemerintah akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk kebutuhan masyarakat," tutupnya.
Dengan adanya kepastian ini, masyarakat diharapkan dapat lebih fokus menjalankan ibadah selama bulan Ramadan tanpa harus dibayangi oleh kekhawatiran terhadap ketersediaan sembako dan fluktuasi harga yang tidak menentu. Pemerintah Kota Tangerang bertekad untuk memastikan bahwa semua kebutuhan pokok akan tercukupi dan terdistribusi dengan baik bagi seluruh warganya.