Takjil

Lokasi Car Free Day di Jalan Sultan Agung Kota Batu Menjadi Pasar Takjil Selama Bulan Ramadan

Lokasi Car Free Day di Jalan Sultan Agung Kota Batu Menjadi Pasar Takjil Selama Bulan Ramadan
Lokasi Car Free Day di Jalan Sultan Agung Kota Batu Menjadi Pasar Takjil Selama Bulan Ramadan

JAKARTA - Pemerintah Kota Batu melakukan perubahan signifikan di pusat kota menjelang bulan Ramadan. Lokasi Car Free Day yang biasanya berlangsung di Jalan Sultan Agung, Kota Batu, akan diubah fungsinya menjadi pasar takjil selama bulan suci ini.

Perubahan Sementara
Keputusan ini diumumkan sebagai bagian dari upaya untuk memberikan fasilitas dan ruang kepada masyarakat dalam menikmati sajian berbuka puasa. Selama bulan Ramadan, Jalan Sultan Agung akan menjadi pusat aktivitas masyarakat yang ingin mencari berbagai jenis makanan dan minuman untuk berbuka puasa. "Kami ingin memberikan suasana yang berbeda dan menyenangkan bagi masyarakat selama bulan suci Ramadan," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Batu, Susilowati.
 

Tujuan Pergantian
Alasan utama di balik perubahan ini adalah untuk meningkatkan fasilitas dan kenyamanan bagi warga serta wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu saat Ramadan. Dengan mengadakan pasar takjil di lokasi yang strategis, pemerintah berharap dapat meningkatkan daya tarik wisata dan menambah pengalaman unik selama bulan puasa. "Pasar takjil diharapkan mampu menjadi daya tarik serta membantu meningkatkan ekonomi lokal dan memeriahkan suasana Ramadan di Kota Batu," tambah Susilowati.

Dukungan dari Masyarakat
Tanggapan positif datang dari masyarakat dan para pelaku usaha kuliner yang menyambut baik inisiatif ini. Ana, seorang pedagang makanan, mengungkapkan rasa optimisnya terhadap perubahan ini. "Ini adalah kesempatan baik untuk kami, para pedagang, karena pasar takjil biasanya ramai dan membantu meningkatkan pendapatan kami selama Ramadan," katanya.

Penataan Lokasi dan Keamanan
Pemerintah Kota Batu juga menegaskan pentingnya penataan lokasi pasar takjil agar tetap teratur dan nyaman bagi pengunjung. Sejumlah langkah telah dipersiapkan untuk memastikan keamanan dan kebersihan selama berlangsungnya pasar takjil. Pihak berwenang akan menerapkan pembatasan akses jalan secara parsial dan menyiagakan petugas untuk mengatur lalu lintas. "Kami akan memastikan bahwa lokasi ini tetap aman dan nyaman bagi semua pengunjung dengan menempatkan petugas di beberapa titik strategis," ungkap Kapolsek Batu, AKP Edi Heri.

Imbauan Prokes
Seiring dengan perubahan ini, pemerintah tetap mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam situasi pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir. "Kami mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan saat berkunjung ke pasar takjil agar kita semua dapat merayakan Ramadan dengan selamat," ujar Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.

Dampak Ekonomi
Pasar takjil sementara ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal dengan meningkatkan transaksi keuangan di kalangan pelaku usaha kuliner. Sektor usaha kecil dan menengah (UKM) di Kota Batu diharapkan mendapatkan kesempatan besar untuk memperkenalkan produknya kepada publik. "Ini adalah momen penting bagi UKM untuk memperluas jangkauan konsumen mereka serta memperkenalkan kuliner lokal kepada para wisatawan," jelas Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq.

Respons Dari Pelaku Wisata
Tidak hanya pedagang yang merasakan manfaat, sektor pariwisata juga menyambut perubahan ini dengan antusias. Industri perhotelan dan pariwisata melihat peluang peningkatan jumlah kunjungan wisatawan yang akan berdampak positif terhadap hunian hotel dan penginapan. "Kami antusias dengan adanya pasar takjil ini, karena hal tersebut dapat meningkatkan jumlah kunjungan serta pengalaman menarik bagi wisatawan yang datang ke Batu selama Ramadan," ungkap Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Bambang Hariyadi. 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index