JAKARTA - YouTube terus berinovasi dalam memberikan pengalaman terbaik bagi para kreator konten, kali ini dengan memperkenalkan fitur terbaru yang ditenagai oleh kecerdasan buatan generatif (AI generatif). Fitur ini dinamakan Dream Screen, yang didesain untuk membantu para kreator membuat konten video pendek di YouTube Shorts dengan lebih menarik dan efisien.

Memperkenalkan Dream Screen dengan Teknologi Veo 2

Pertama kali diperkenalkan pada September 2023, Dream Screen berfungsi sebagai latar belakang green screen virtual yang dapat menampilkan gambar dan video sesuai dengan deskripsi teks yang dimasukkan pengguna. Teknologi ini sekarang diperkuat dengan model video Veo 2 dari Google.

Menurut informasi dari YouTube Support, Veo 2 adalah model AI generatif yang saat ini masih dalam tahap akses awal, sehingga penggunaannya terbatas dan hanya dapat diakses melalui sistem daftar tunggu. Meski begitu, teknologi ini menjanjikan peningkatan detail dan realisme untuk video yang dihasilkan.

"Dengan teknologi Veo 2, Dream Screen mampu menghasilkan video dengan detail yang lebih tajam dan realistis," ungkap Dina Berrada, Direktur YouTube. "Kreator bahkan dapat menentukan gaya, lensa, atau efek sinematik untuk video mereka," tambahnya.

Keunggulan dan Ciri Khas Video AI

Setiap video yang dibuat dengan AI ini dilengkapi dengan tanda pengenal khusus untuk menjaga transparansi. YouTube memasang watermark tak kasat mata bernama SynthID dari Google pada semua video yang dihasilkan oleh AI sebagai langkah untuk membantu penonton membedakan antara karya buatan manusia dan AI.

Cara Menggunakan Dream Screen

Bagi para kreator yang tertarik mencoba fitur ini, langkahnya cukup sederhana. Pertama, buka kamera Shorts, pilih opsi Green Screen, dan akses Dream Screen. Dari sini, masukkan deskripsi teks tentang video yang ingin dibuat, pilih berbagai gaya, lensa, dan efek sinematik yang tersedia, serta tentukan durasi video sesuai kebutuhan.

Pemanfaatan klip ini juga bisa dilakukan dengan membuka kamera Shorts, masuk ke media picker, lalu mengetuk opsi “Create” di bagian atas. Selanjutnya, kreator dapat memasukkan prompt teks sesuai imajinasi mereka.

Ketersediaan dan Panduan Penggunaan

Saat ini, Dream Screen sudah dapat diakses oleh pengguna di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. YouTube berencana untuk memperluas ketersediaan fitur ini ke lebih banyak negara di masa depan.

YouTube memberikan panduan penting bagi para kreator yang ingin menggunakan fitur AI generatif ini. Pengguna diimbau untuk tidak memasukkan informasi pribadi atau rahasia dalam perintah teks mereka. Selain itu, mengingat konten yang dihasilkan mungkin tidak selalu akurat atau sesuai, YouTube menyarankan agar tidak mengandalkan AI ini untuk membuat keputusan penting yang berkaitan dengan saran medis, hukum, atau keuangan.

YouTube Shorts yang Semakin Menarik

Sejalan dengan upaya untuk terus meningkatkan YouTube Shorts, langkah ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak kebebasan dan kreativitas bagi para kreator dalam menghasilkan konten yang lebih menarik dan inovatif. Dengan Dream Screen, YouTube tidak hanya memudahkan para kreator dalam proses pembuatannya tetapi juga memperkaya kemungkinan kreatif yang dapat dihasilkan.

Dengan perkembangan teknologi seperti ini, YouTube mendorong kreator untuk memaksimalkan penggunaan AI dalam proses pembuatan konten, sehingga mampu menghadirkan video yang tidak hanya menarik tetapi juga informatif dan bermanfaat bagi jutaan penonton di seluruh dunia.

Inovasi lewat fitur Dream Screen adalah salah satunya yang menunjukkan komitmen YouTube untuk tetap menjadi platform pilihan bagi kreator konten. "Kami senang bisa menawarkan lebih banyak pilihan bagi kreator untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang lebih baru dan menarik," tutup Dina Berrada.

Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, Dream Screen diprediksi akan segera menjadi favorit para kreator video pendek, terutama bagi mereka yang menginginkan proses pembuatan konten yang lebih dinamis dan modern.