Macam-macam kepang rambut merupakan bagian dari gaya rambut yang telah dikenal sejak ribuan tahun lalu.
Meski sering diasosiasikan dengan perempuan, kenyataannya pria di masa lampau juga mengepang rambut mereka sebagai bagian dari penampilan.
Baik laki-laki maupun perempuan bebas menata rambut dengan teknik kepang, terutama untuk menunjang gaya dan ekspresi diri.
Secara umum, pola kepang rambut memiliki bentuk zig-zag yang mengarah ke depan, dengan untaian rambut yang saling bertumpuk satu sama lain. Teknik dasar mengepang biasanya menggunakan tiga bagian rambut yang dianyam secara bergantian.
Namun, seiring berkembangnya tren dan kreativitas dalam dunia mode, kini teknik kepang bisa melibatkan lebih dari tiga untaian, menghasilkan variasi yang lebih kompleks dan artistik.
Berdasarkan catatan sejarah, gaya mengepang rambut telah ada sejak sekitar 30.000 tahun yang lalu dan menyebar ke berbagai belahan dunia. Setiap budaya memiliki interpretasi dan makna tersendiri terhadap gaya ini.
Sebagai contoh, masyarakat Afrika menggunakan pola kepang sebagai penanda identitas suku dan status sosial.
Seiring waktu, kepang rambut tidak hanya menjadi simbol budaya, tetapi juga bagian dari tren fashion yang terus berkembang. Gaya ini kini digunakan oleh berbagai kalangan sebagai bentuk ekspresi dan estetika.
Untuk kamu yang ingin mencoba, ada banyak macam-macam kepang rambut yang bisa dijadikan inspirasi untuk mempercantik tampilan dan menambah karakter pada gaya rambutmu.
Macam-macam Kepang Rambut Untuk Rambut Panjang
Macam-macam kepang rambut untuk rambut panjang bisa jadi pilihan gaya yang elegan sekaligus praktis untuk berbagai suasana dan aktivitas.
1. Box Braids
Gaya kepang ini dikenal sebagai pilihan klasik untuk rambut bertekstur afro. Rambut afro sendiri memiliki ciri khas berupa bentuk yang mengembang, keriting halus, berwarna gelap, dan umumnya dimiliki oleh individu dari keturunan Afrika.
Model kepang ini menghasilkan untaian rambut yang tampak tebal dan padat. Proses pembuatannya memerlukan waktu cukup lama, dan hasilnya sebaiknya tidak dibongkar dalam waktu singkat.
Idealnya, gaya ini dipertahankan selama beberapa minggu agar tetap awet dan maksimal.
2. French Braid
Bagi yang ingin tampil dengan sentuhan feminin, gaya ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Cocok digunakan dalam berbagai aktivitas seperti berolahraga, bekerja, atau berlibur.
Ciri khas dari model ini adalah hanya sebagian rambut yang dikepang, sementara sisanya dibiarkan terurai untuk memberikan kesan lembut dan anggun.
3. Braided Ponytail
Teknik mengepang tiga bagian rambut tidak selalu harus dibiarkan terurai. Sebagai alternatif, hasil kepangan bisa dikuncir menyerupai ekor kuda.
Kunciran tidak perlu terlalu tinggi agar tidak menimbulkan rasa tidak nyaman di kepala. Gaya ini memberikan tampilan yang praktis namun tetap menarik.
4. Dutch Braid
Model ini memiliki kemiripan dengan gaya sebelumnya, namun kepangannya dibuat hingga mencapai ujung rambut.
Prosesnya dimulai dari bagian atas kepala dan dilanjutkan dengan pola yang konsisten hingga ke bawah. Meskipun terlihat sederhana, gaya ini tetap memberikan kesan rapi dan terstruktur.
5. Lemonade Braids
Gaya ini menjadi populer setelah digunakan oleh penyanyi Beyoncé dalam sampul albumnya yang berjudul “Lemonade.” Teknik yang digunakan adalah cornrows, dengan hasil kepangan yang sangat rapi, rata, dan tersusun rapat dari sisi kanan ke kiri.
Tampilan ini memberikan kesan tegas dan artistik, sekaligus menunjukkan perhatian terhadap detail dalam penataan rambut.
6. Fishtail Braid
Gaya rambut ini tampak sederhana dengan pola yang tidak terlalu rumit, namun tantangan utamanya terletak pada pemisahan rambut-rambut pendek. Rambut berukuran tidak seragam tetap dianyam menjadi satu kesatuan kepang.
Teknik pembuatannya mirip dengan gaya French Braid atau Dutch Braid, hanya saja membutuhkan ketelitian lebih agar hasilnya rapi dan menyatu.
7. Braided Buns
Gaya ini sempat populer di kalangan remaja pada era 1990-an. Secara keseluruhan, model ini merupakan kombinasi antara kepangan rambut dan sanggul yang diletakkan di bagian atas kepala.
Prosesnya dimulai dengan mengepang rambut dari bagian atas hingga ke ujung, kemudian bagian yang terurai diangkat dan dibentuk menjadi sanggul. Gaya ini sangat cocok untuk pemilik rambut panjang karena memberikan volume dan kesan elegan.
8. Tribal Braids
Model ini berasal dari tradisi suku-suku etnis Afrika dan dikenal dengan pola serta gaya yang khas. Secara historis, gaya ini digunakan sebagai bentuk ekspresi budaya, identitas suku, dan status sosial.
Tribal Braids memiliki desain yang unik dan sering kali mencerminkan warisan leluhur serta nilai-nilai tradisional yang kuat.
9. Fulani Braids
Gaya ini merupakan ciri khas dari suku Fula yang tersebar di wilayah Afrika Barat dan Tengah. Rambut bagian belakang dikepang menggunakan tiga untaian tanpa perlu dibagi lebih kecil, lalu disusun mengelilingi kepala.
Sementara itu, rambut bagian depan yang lebih pendek juga dikepang dan dibiarkan menjuntai. Untuk menambah kesan artistik, bagian yang menjuntai sering dihiasi dengan manik-manik atau aksesori kecil.
10. Waterfall Braids
Gaya ini cocok bagi yang ingin tampil anggun dan feminin tanpa menghilangkan kesan rambut panjang. Merupakan variasi dari French Braid, namun dengan teknik menyamping dan hanya bagian atas rambut yang dikepang.
Sisa rambut dibiarkan jatuh bebas, menciptakan efek seperti air terjun. Gaya ini sering dipilih untuk acara formal seperti pernikahan karena memberikan tampilan yang lembut dan romantis.
11. Crown Braid
Gaya ini sangat cocok untuk momen-momen istimewa seperti pesta sekolah atau pernikahan. Dengan model kepang yang melingkari kepala, tampilan menjadi lebih anggun dan leher terlihat lebih jenjang.
Menariknya, gaya ini juga bisa digunakan untuk menyamarkan kondisi rambut yang belum dicuci, tetap terlihat rapi dan elegan.
12. Mohawk Braid
Bagi penggemar gaya punk, model ini bisa menjadi pilihan yang menarik. Teknik pembuatannya menggunakan metode Dutch Braid dari sisi kepala menuju bagian depan. Setelah selesai, kepangan dilipat membentuk mohawk yang melingkar.
Gaya ini paling cocok diterapkan pada rambut yang lurus dan tebal agar hasilnya maksimal dan tampak menonjol.
13. Snake Braid
Untuk yang ingin mempertahankan rambut panjang tetap terurai namun tetap memiliki sentuhan kepang, model ini bisa dicoba.
Caranya adalah mengepang bagian tipis rambut di area pelipis, lalu diarahkan ke belakang seperti gaya kuncir setengah. Hasilnya memberikan kesan sederhana namun tetap menarik.
14. Halo Braid
Mirip dengan Crown Braid, namun lebih rapi dan tidak menyisakan rambut yang menjuntai. Setelah rambut dikepang dari atas ke bawah, hasil kepangan dililitkan mengelilingi kepala.
Gaya ini akan semakin memukau jika dipadukan dengan aksesori seperti anting yang senada dengan busana yang dikenakan.
15. Ombre Braid
Untuk pemilik rambut dengan warna gradasi gelap ke terang, gaya ini bisa mempertegas keindahan warna tersebut. Tekniknya cukup sederhana, hanya dengan menganyam tiga bagian rambut secara rapi.
Semakin halus hasil kepangan, semakin menonjol pula efek warna ombre yang dimiliki, menciptakan tampilan yang stylish dan modern.
Rekomendasi Kepang Rambut Untuk Rambut Pendek
1. Kepang Samping Pendek dengan Warna Rose Gold
Bagi yang mewarnai rambut dengan nuansa rose gold, tampilan akan terlihat lembut dan elegan saat bercermin.
Untuk menambah pesona, bisa mencoba mengepang sebagian kecil rambut di satu sisi kepala. Gaya ini cocok dikenakan saat menghadiri acara santai seperti konser atau sekadar berjalan-jalan di pusat perbelanjaan.
2. Kepang Setengah Atas Setengah Bawah dengan Aksesori Cincin
Gaya berikutnya menampilkan rambut yang diangkat sebagian ke atas membentuk cepol, sementara bagian bawah dibiarkan terurai.
Yang membuatnya unik adalah tambahan aksesori berupa cincin kecil yang disematkan di sepanjang kepangan, menciptakan kesan seperti rantai yang menyambung satu sama lain.
3. Kepang Samping Pendek dengan Rambut Terurai
Model ini terlihat simpel namun tetap stylish. Hanya bagian depan rambut yang dikepang, dan ujungnya tidak diikat melainkan dibiarkan lepas begitu saja. Cocok untuk tampilan kasual yang tetap menarik tanpa banyak usaha.
4. Kepang Dutch Pendek dengan Kuncir Ekor Kuda
Gaya ini merupakan variasi dari Dutch Braid yang menonjolkan kepangan yang rapat dan kuat. Alih-alih mengepang seluruh rambut, cukup bagian tengah yang dikepang, sementara sisanya dikuncir dengan karet rambut biasa.
Untuk sentuhan tambahan, rambut di sekitar pelipis dan belakang telinga bisa dikepang kecil agar tampilan lebih detail.
5. Kepang Cornrow Tipis
Model ini menggunakan teknik cornrow dengan pola yang khas dan ramping. Prosesnya dimulai dari bagian atas kepala dan dilanjutkan ke bawah dengan untaian rambut yang kecil.
Agar lebih menarik, ujung kepangan bisa dihiasi dengan karet warna-warni sebagai aksen playful.
6. Kepang Longgar Pendek dengan Warna Pirang Platinum
Bagi yang tertarik mewarnai rambut dengan nuansa icy blonde namun masih mencari gaya yang pas, model ini bisa jadi pilihan menarik.
Gaya ini merupakan adaptasi dari Crown Braid, namun disesuaikan untuk rambut pendek. Hasilnya tetap terlihat elegan dan cocok untuk tampilan kasual maupun semi formal.
7. Kepang Dutch Pigtails Pendek
Untuk pemilik rambut sebahu, gaya ini menawarkan tampilan yang rapi dan terstruktur. Meski terlihat sederhana, model ini memberikan kesan formal sehingga cocok digunakan dalam kegiatan resmi atau acara yang membutuhkan penampilan tertata.
8. Kepang Air Terjun Pendek
Model ini membuktikan bahwa gaya Waterfall Braid tidak hanya terbatas pada rambut panjang. Ketika dipadukan dengan warna ombre yang lembut, hasilnya akan tampak feminin dan halus.
Tambahan aksesori yang senada dengan pakaian bisa memperkuat kesan anggun dan stylish.
9. Kepang Samping dengan Efek Undercut Palsu
Bagi yang menyukai tampilan undercut namun enggan mencukur rambut, gaya ini bisa menjadi alternatif. Bagian samping rambut dikepang tipis, baik di sisi kiri maupun kanan, sementara bagian lainnya dibiarkan terurai.
Hasilnya menyerupai potongan undercut tanpa perlu mengubah struktur rambut secara permanen.
10. Kepang Dutch Tengah dengan Kuncir Kuda
Gaya ini menggabungkan teknik Dutch Braid di bagian tengah kepala dengan kunciran sederhana di bagian belakang.
Hanya satu bagian rambut yang dikepang cukup tebal, sementara sisanya diikat menggunakan karet. Tampilan ini memberikan kesan sporty sekaligus rapi, cocok untuk berbagai aktivitas.
Sebagai penutup, macam-macam kepang rambut memberi ruang ekspresi dan gaya yang tak terbatas, menjadikan setiap tampilan unik, berkarakter, dan penuh pesona.