Pergantian CEO GOTO Dorong Harapan Pemulihan Saham

Kamis, 18 Desember 2025 | 10:41:16 WIB
Pergantian CEO GOTO Dorong Harapan Pemulihan Saham

JAKARTA - Perubahan pucuk pimpinan di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menjadi sorotan pelaku pasar di tengah pergerakan saham yang masih tertekan. 

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, perseroan resmi menunjuk Hans Patuwo sebagai Direktur Utama sekaligus Group CEO. Keputusan ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat fondasi bisnis dan tata kelola perusahaan.

Pergantian manajemen terjadi saat saham GOTO masih berada pada level rendah. Penurunan harga saham ke area enam puluhan memunculkan beragam pandangan analis terkait prospek ke depan. Investor kini menanti apakah perubahan kepemimpinan mampu menjadi katalis pemulihan kinerja dan sentimen pasar.

Di sisi lain, manajemen menegaskan bahwa restrukturisasi ini bukan sekadar pergantian figur. Penunjukan CEO baru dibarengi dengan perombakan jajaran direksi dan komisaris. Langkah tersebut menandai fase baru dalam perjalanan transformasi GOTO menuju bisnis yang lebih berkelanjutan.

Perombakan Manajemen dan Arah Strategis

RUPSLB yang digelar pada pertengahan pekan menyetujui penunjukan Hans Patuwo menggantikan Patrick Walujo. Keputusan ini sekaligus merombak struktur direksi dan komisaris. Manajemen menilai langkah tersebut penting untuk memastikan kesinambungan strategi bisnis di tengah proses pemulihan kinerja.

Head of Research KISI Sekuritas, Muhammad Wafi, menilai perombakan ini lebih menitikberatkan pada penajaman eksekusi. Menurutnya, GOTO tidak mengubah model bisnis secara mendasar, melainkan memperkuat disiplin operasional dan tata kelola. Fokus tersebut dianggap krusial dalam fase konsolidasi perusahaan.

Perubahan kepemimpinan juga diharapkan membawa pendekatan manajerial yang lebih efektif. Dengan struktur organisasi yang disesuaikan, perseroan berupaya memastikan setiap lini bisnis berjalan lebih efisien. Hal ini menjadi bagian dari upaya jangka menengah GOTO untuk memperbaiki kinerja keuangan.

Langkah strategis ini dinilai sebagai sinyal positif bagi pasar. Meski dampaknya belum langsung terlihat, perombakan manajemen menjadi fondasi awal untuk membangun kembali kepercayaan investor terhadap arah bisnis perusahaan.

Respons Analis dan Persepsi Investor

Menurut Muhammad Wafi dari KISI Sekuritas, perubahan manajemen berpotensi membantu memulihkan kepercayaan investor. Namun, ia menekankan bahwa dampak terhadap pergerakan saham cenderung bertahap. Pasar membutuhkan waktu untuk menilai efektivitas kepemimpinan baru.

“Efeknya ke saham biasanya tidak instan, tapi lebih ke proses jangka menengah hingga panjang,” ujar Wafi. Pernyataan ini mencerminkan pandangan bahwa sentimen positif perlu didukung oleh kinerja nyata. Investor umumnya menunggu bukti konsistensi sebelum merespons secara signifikan.

Isu merger antara GOTO dan Grab juga kembali mencuat seiring RUPSLB tersebut. Namun, Wafi menilai rapat ini tidak memberikan sinyal langsung terkait rencana tersebut. Menurutnya, isu merger masih bersifat spekulatif dan sebaiknya tidak dijadikan dasar utama valuasi.

Dalam konteks ini, investor diimbau bersikap realistis. Kabar merger dipandang sebagai opsi tambahan, bukan skenario utama. Fokus utama tetap pada fundamental perusahaan dan kemampuan manajemen baru menjalankan strategi yang telah ditetapkan.

Fokus Operasional dan Fundamental Perusahaan

Pandangan senada disampaikan Analis Fundamental BRI Danareksa Sekuritas, Abida Massi Armand. Ia menilai penunjukan Hans Patuwo mencerminkan pergeseran fokus perusahaan. GOTO dinilai telah melewati fase turnaround finansial menuju optimalisasi operasional.

Dengan latar belakang operasional yang kuat, Hans diharapkan mampu mendorong disiplin eksekusi. Penguatan monetisasi di seluruh ekosistem GOTO menjadi salah satu kunci pertumbuhan berkelanjutan. Langkah ini dianggap relevan dengan tantangan industri digital yang semakin kompetitif.

Abida menilai momentum fundamental GOTO semakin solid. Hal tersebut tercermin dari pencapaian adjusted EBITDA yang telah mencatatkan angka positif. Capaian ini menunjukkan bahwa strategi efisiensi mulai memberikan hasil.

Berdasarkan kondisi tersebut, Abida merekomendasikan buy saham GOTO dengan target harga seratus rupiah per saham. Rekomendasi ini didasarkan pada prospek jangka menengah dan potensi peningkatan kinerja operasional.

Prospek Saham dan Tantangan Ke Depan

Meski demikian, Muhammad Wafi menilai GOTO masih berada dalam fase turnaround. Saham ini dinilai lebih cocok bagi investor dengan profil risiko tinggi. Volatilitas harga masih berpotensi terjadi seiring proses penyesuaian internal perusahaan.

Wafi juga memberikan rekomendasi buy, namun dengan target harga yang lebih konservatif. Ia menetapkan target harga delapan puluh tujuh rupiah per saham. Perbedaan target mencerminkan variasi asumsi analis terhadap kecepatan pemulihan GOTO.

Hingga penutupan perdagangan Rabu, saham GOTO ditutup melemah hampir tiga persen ke level enam puluh enam rupiah. Pergerakan ini menunjukkan pasar masih bersikap hati-hati. Investor tampaknya menunggu perkembangan lanjutan pascapergantian manajemen.

Ke depan, tantangan GOTO tidak hanya soal harga saham. Perusahaan perlu membuktikan bahwa perubahan kepemimpinan mampu diterjemahkan menjadi kinerja yang konsisten. Keberhasilan tersebut akan menjadi faktor penentu apakah saham GOTO mampu menembus level psikologis yang lebih tinggi.

Terkini