Transfer Liga Inggris Paling Mengecewakan Musim Ini

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:27:17 WIB
Transfer Liga Inggris Paling Mengecewakan Musim Ini

JAKARTA - Musim ini, Liga Inggris kembali menghadirkan drama di balik layar transfer. 

Beberapa pemain yang dibeli dengan harga tinggi ternyata gagal memenuhi ekspektasi klub maupun penggemar.

Kesalahan transfer ini tidak hanya berdampak pada performa tim di lapangan, tetapi juga menimbulkan konsekuensi finansial. Pemain baru kerap kesulitan beradaptasi dengan intensitas dan gaya permainan Premier League.

Adaptasi yang lambat dan kurangnya waktu bermain membuat fenomena transfer gagal menjadi sorotan media dan analis sepak bola Inggris. Klub-klub kini menghadapi evaluasi strategi perekrutan yang lebih ketat.

Trio Liverpool Jadi Sorotan

Liverpool menempati sorotan utama dalam daftar transfer mengecewakan musim ini. Alexander Isak, Florian Wirtz, dan Milos Kerkez dibeli dengan ekspektasi besar, namun performa mereka jauh dari harapan.

Isak, penyerang termahal klub senilai lebih dari 100 juta pounds, baru mencetak satu gol dalam 10 laga liga. Kurangnya pramusim semakin memperburuk adaptasinya. Sementara Florian Wirtz belum mencetak gol atau assist dalam 12 laga, menimbulkan tekanan besar bagi pemain termahal Liverpool.

Kerkez juga menghadapi kesulitan di posisi bek kiri. Performanya belum konsisten dan kalah bersaing dengan Andy Robertson, sehingga lini pertahanan Liverpool menjadi salah satu sektor paling rentan.

Gagal Bersinar di Klub Baru

Selain Liverpool, klub-klub lain juga menelan kekecewaan dari transfer mahal mereka. Contohnya Armando Broja di Burnley yang dibeli dari Chelsea seharga 20 juta pounds. Broja belum mampu memberikan kontribusi signifikan dan performanya dianggap menurun sejak pindah klub.

Di Wolves, Tolu Arokodare tampil buruk di lini depan. Dalam sembilan penampilan liga, ia belum mencetak gol atau assist, membuat klub kesulitan keluar dari zona bawah klasemen.

Everton pun menghadapi masalah serupa dengan Thierno Barry. Dari 13 penampilan, Barry baru menghasilkan satu tembakan tepat sasaran. Tekanan publik semakin besar setelah kesempatan emas yang terbuang di laga melawan Sunderland.

Kreativitas dan Produktivitas Tidak Sesuai Ekspektasi

Gelandang kreatif juga tidak lepas dari sorotan. Xavi Simons di Tottenham hanya mencatat dua assist dalam 18 pertandingan, jauh dari ekspektasi setelah tampil impresif di Bundesliga. Harvey Elliott di Aston Villa bahkan lebih buruk, dengan hanya tiga penampilan liga musim ini dan minim kontribusi.

Newcastle juga mengalami hal serupa dengan Anthony Elanga. Dalam 14 laga, ia baru mencatat satu assist, sehingga pelatih Eddie Howe lebih sering mengandalkan Jacob Murphy.

Kiper juga masuk daftar transfer mengecewakan. Mads Hermansen di West Ham kebobolan 11 gol dari empat pertandingan awal, kemudian digantikan Alphonse Areola. Kepercayaan kepadanya kini terbatas.

Dampak Kesalahan Transfer

Kesalahan transfer memberikan pelajaran bagi klub-klub Premier League untuk lebih berhati-hati dalam memilih pemain. Harga tinggi dan reputasi bintang muda tidak menjamin performa di lapangan.

Fenomena ini menekankan pentingnya evaluasi mendalam sebelum membeli pemain. Adaptasi terhadap liga yang keras, kompatibilitas dengan tim, dan kesiapan mental menjadi faktor kunci keberhasilan transfer.

Musim ini membuktikan, meski anggaran besar digunakan, tidak semua pemain mampu langsung bersinar. Klub-klub harus menyeimbangkan investasi finansial dengan strategi perekrutan yang tepat agar tidak menimbulkan kerugian performa maupun ekonomi.

Terkini

Mitratel Fokus Pulihkan Ribuan Titik Jaringan Sumatra

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:48 WIB

Wings Air Buka Tiga Rute Baru dari Bandung 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:47 WIB

KM Sinabung Pelni Desember 2025: Rute dan Tiket Lengkap

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:44 WIB

Sugar Co Ambil Alih Tiga Pabrik Gula Milik ID FOOD

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:39 WIB

Jadwal DAMRI Jogja ke Bandara YIA, Tiket dan Rute Lengkap

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:30 WIB