Thiago Silva di Radar Milan: Reuni Romantis Jelang Bursa Januari

Jumat, 05 Desember 2025 | 10:32:27 WIB
Thiago Silva di Radar Milan: Reuni Romantis Jelang Bursa Januari

JAKARTA - AC Milan kembali dihadapkan pada sebuah peluang yang sarat emosi sekaligus pertimbangan teknis. 

Di tengah padatnya jadwal kompetisi dan persaingan gelar yang semakin ketat, nama Thiago Silva kembali mencuat sebagai kandidat rekrutan jangka pendek untuk memperkuat lini pertahanan Rossoneri.

Meski telah berusia 41 tahun, bek asal Brasil itu ternyata masih mampu mempertahankan performa kompetitif. Hal inilah yang membuka peluang terjadinya reuni dramatis antara Silva dan Milan pada bursa transfer Januari 2026 mendatang.

Milan disebut melihat kesempatan ini bukan hanya dari sudut pandang nostalgia, melainkan sebagai tambahan kekuatan strategis. Pengalaman Silva dianggap dapat membantu menjaga stabilitas skuad di fase krusial musim.

Kembalinya Silva Menggema di Bursa Transfer Eropa

Nama Thiago Silva kembali hangat dibicarakan jelang bursa pergantian tahun. Sosok yang pernah menjadi pilar penting lini belakang Rossoneri itu dikabarkan terbuka untuk kembali berkarier di Eropa meski usianya telah memasuki 41 tahun.

AC Milan berada di urutan terdepan sebagai klub yang paling tertarik merekrutnya. Laporan menyebutkan bahwa Rossoneri mempertimbangkan kontrak berjangka sangat pendek, yakni enam bulan, yang berlaku mulai Januari 2026.

Wacana tersebut semakin menguat karena kebutuhan Milan akan seorang pemain berpengalaman yang bisa menjaga keseimbangan tim di tengah jadwal yang padat. Bahkan, niat Milan tidak hanya sekadar bernostalgia—mereka menilai kehadiran Silva bisa memberi dimensi tambahan baik di lapangan maupun ruang ganti.

Bahkan laporan sebelumnya menyebutkan bahwa Milan sudah menolak wacana mendatangkan Sergio Ramos, sehingga fokus utama mengarah pada Silva yang dinilai lebih cocok dengan karakter permainan dan kebutuhan tim.

Perjalanan dari Fluminense hingga Kembali Jadi Sorotan Dunia

Setelah meninggalkan Chelsea pada akhir musim 2023/2024, Thiago Silva memilih kembali ke Fluminense melalui status bebas transfer. Banyak yang mengira kembalinya ia ke Brasil menjadi tanda bahwa kariernya akan segera berakhir.

Namun, anggapan itu dipatahkan oleh penampilan impresif Silva bersama Fluminense di Piala Dunia Antarklub. Klub Brasil tersebut tampil mengejutkan sebagai kuda hitam dengan menyingkirkan Inter Milan sebelum dihentikan oleh Chelsea di babak semifinal.

Di usianya yang kini memasuki 41 tahun, Silva menunjukkan bahwa kualitasnya masih terjaga. Ketepatan membaca permainan, ketenangan dalam mengawal pertahanan, dan kepemimpinan sebagai seorang senior tetap menjadi keunggulan utamanya.

Performa tersebut membuat banyak pihak kembali mengapresiasi kualitas pemain yang sudah berkarier lebih dari dua dekade tersebut. Milan pun melihat bahwa meski secara fisik mungkin tidak lagi berada di puncak, pengalaman Silva tetap sangat berharga untuk tim yang sedang mengejar gelar.

Kontrak Enam Bulan dan Pertimbangan Milan

Di bawah asuhan Massimiliano Allegri, AC Milan tampil stabil di Serie A dan masih kokoh di puncak klasemen. Dalam 13 laga pertama, Rossoneri hanya kebobolan sembilan gol, sebuah catatan yang menegaskan solidnya lini belakang mereka sejauh ini.

Namun demikian, manajemen dan staf pelatih tetap membuka kemungkinan memperkuat sektor pertahanan. Kehadiran Silva dinilai dapat menjadi solusi darurat yang tepat di tengah tekanan kompetisi yang semakin meningkat.

Fichajes menyebutkan bahwa Milan mempertimbangkan Silva sebagai rekrutan jangka pendek yang dapat memberikan pengaruh signifikan, terutama terkait mental juara untuk menghadapi fase akhir musim. Rossoneri masih memiliki peluang merebut trofi Coppa Italia dan menjaga konsistensi mereka di liga.

Kehadiran Silva juga dipandang sebagai langkah realistis. Pengalaman panjangnya di kompetisi elite Eropa membuatnya mampu beradaptasi cepat, sementara kontrak enam bulan membuat risiko finansial klub tetap minimal.

Apabila transfer ini terwujud, maka kembalinya Silva ke San Siro akan memiliki makna lebih dari sekadar reuni. Ini bisa menjadi misi terakhir sang bek veteran untuk kembali mendorong Milan menuju kejayaan yang pernah ia rasakan bersama klub tersebut.

Reuni Bergengsi atau Perjudian Berani?

Meskipun penuh dengan nilai sentimental, wacana ini tetap memiliki risiko. Usia Silva tentu menjadi faktor utama yang dipertanyakan. Namun performanya di Piala Dunia Antarklub menunjukkan bahwa ia belum kehilangan kapasitas untuk bersaing di level tertinggi.

Dari sudut pandang pelatih dan manajemen, kehadiran pemain senior seperti Silva dapat memberi pengaruh besar dalam memimpin barisan pertahanan muda Milan yang masih membutuhkan figur pemimpin. Rossoneri memiliki komposisi bek berbakat, namun pengalaman tempur mereka masih jauh dibandingkan Silva.

Di sisi lain, fans Milan juga menyimpan memori kuat mengenai kontribusi Silva ketika membawa klub meraih Scudetto 2010/2011. Pemain Brasil tersebut tampil dalam 31 laga dan menjadi fondasi utama kokohnya lini belakang.

Kini, 15 tahun setelah gelar itu, peluang untuk kembali memperkuat klub tercinta menghadirkan skenario yang begitu romantis sekaligus realistis.

Terkini

9 Aplikasi YouTube Tanpa Iklan Terbaik 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 13:43:09 WIB

Mitratel Fokus Pulihkan Ribuan Titik Jaringan Sumatra

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:48 WIB

Wings Air Buka Tiga Rute Baru dari Bandung 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:47 WIB

KM Sinabung Pelni Desember 2025: Rute dan Tiket Lengkap

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:44 WIB