Manchester United Bidik Gelandang Baru, Fabrizio Romano Buka Identitas Incara

Kamis, 04 Desember 2025 | 08:58:46 WIB
Manchester United Bidik Gelandang Baru, Fabrizio Romano Buka Identitas Incara

JAKARTA - Manchester United kembali dikabarkan menyiapkan langkah strategis menjelang bursa transfer musim dingin Januari 2026. Performa lini tengah yang dianggap belum stabil pada paruh pertama musim 2025/2026 membuat manajemen klub menilai perlu adanya suntikan pemain baru.

Situasi tersebut memunculkan kembali pembahasan mengenai target lama Setan Merah. Laporan dari jurnalis transfer terkenal, Fabrizio Romano, menyebutkan bahwa MU berpeluang besar membuka negosiasi untuk mengincar gelandang milik Atletico Madrid, Conor Gallagher.

Romano menjelaskan bahwa peluang MU semakin terbuka karena Atletico Madrid mempertimbangkan opsi melepas Gallagher. Kondisi ini menjadikan sang pemain sebagai salah satu kandidat paling realistis bagi MU di bursa Januari nanti.

Atletico Madrid Siap Lepas Gallagher, tapi Bukan Pinjaman

Dalam laporannya, Fabrizio Romano memaparkan bahwa Diego Simeone selaku pelatih Atletico Madrid tidak menentang rencana klub melepas Conor Gallagher. Sang gelandang asal Inggris memang disebut tidak masuk penuh dalam rencana jangka panjang Los Colchoneros.

Meski demikian, Atletico menegaskan satu syarat penting. Klub LaLiga tersebut tidak bersedia melepas Gallagher dengan status pinjaman. Mereka hanya akan membuka pintu bagi klub yang ingin membelinya secara permanen.

Atletico pun telah menetapkan angka yang mereka harapkan. Klub tersebut ingin mendapatkan pemasukan sekitar 26 juta poundsterling dari penjualan Gallagher pada awal tahun 2026 nanti. Nominal tersebut dinilai cukup sesuai dengan situasi kontrak dan kebutuhan finansial klub.

Bagi Manchester United, angka itu terbilang masih dalam batas wajar. Apalagi, kebutuhan mereka terhadap gelandang baru semakin mendesak setelah evaluasi performa pada pertengahan musim.

MU Pernah Gagal, Kini Giliran Fokus Lini Tengah

Ketertarikan MU terhadap Conor Gallagher bukan hal baru. Pada bursa transfer musim panas 2025, manajemen klub sebenarnya sudah mencoba untuk menggaetnya. Namun rencana tersebut kandas karena fokus utama MU saat itu adalah memperbaiki sektor lini depan.

Dalam prosesnya, MU lebih memilih menghabiskan anggaran untuk merekrut tiga penyerang baru: Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Sesko. Ketiganya menjadi prioritas utama sehingga upaya mendatangkan Gallagher akhirnya terhenti.

Namun kondisi berbeda pada tengah musim 2025/2026. Permainan lini tengah dinilai kurang solid, membuat manajemen menggeser prioritas pada sektor tersebut. Karena itu, Gallagher kembali masuk dalam daftar incaran utama MU untuk Januari 2026.

Keunggulan lain yang membuat Gallagher menarik adalah pengalamannya di Liga Inggris. Ia sebelumnya bermain untuk Chelsea, sehingga proses adaptasi di Premier League dipastikan tidak akan menjadi hambatan besar.

Opsi Lain Masih Ada, tetapi Gallagher Paling Masuk Akal

Manchester United sejatinya tidak hanya dikaitkan dengan Conor Gallagher. Beberapa nama gelandang lain juga sempat masuk radar rekrutmen. Di antaranya adalah:

Carlos Baleba (Brighton and Hove Albion)

Elliot Anderson (Nottingham Forest)

Mortem Hjulmand (Sporting CP)

Meski opsi cukup beragam, Gallagher dinilai sebagai kandidat paling ekonomis dan strategis. Harganya lebih terjangkau dibandingkan nama lain, namun tetap menawarkan pengalaman bermain di level tinggi. Faktor inilah yang membuat MU semakin condong menjadikan Gallagher buruan utama.

Romano dalam laporannya menekankan bahwa situasi pasar dan kebutuhan MU membuat langkah mengejar Gallagher semakin masuk akal. Ia juga menilai bahwa negosiasi kemungkinan bisa lebih mudah karena Atletico tidak keberatan melepas sang pemain, selama syarat finansial terpenuhi.

Ditinggal Kobbie Mainoo? MU Hadapi Potensi Kehilangan

Di tengah pembahasan transfer masuk, Manchester United juga menghadapi potensi kepergian salah satu gelandangnya. Kobbie Mainoo, bakat muda yang digadang-gadang sebagai masa depan lini tengah MU, dikabarkan ingin hengkang pada Januari 2026.

Alasannya cukup jelas: Mainoo kecewa karena minimnya menit bermain di bawah manajer Ruben Amorim. Ia merasa tidak memiliki cukup ruang untuk berkembang jika terus bertahan di Old Trafford pada paruh kedua musim.

Keinginannya untuk pergi juga berkaitan dengan peluang tampil di panggung internasional. Mainoo ingin bermain reguler agar dapat menarik perhatian timnas Inggris dalam proses seleksi menuju Piala Dunia 2026. Dengan situasi seperti ini, kepergiannya pada Januari bukan tidak mungkin terjadi.

Jika Mainoo benar-benar hengkang, MU otomatis semakin membutuhkan pengganti. Situasi ini memperkuat alasan mengapa manajemen klub sangat serius membahas transfer gelandang baru.

Gallagher Bisa Jadi Solusi Mendesak bagi MU

Kondisi lini tengah MU yang belum stabil, potensi hengkangnya Mainoo, serta harga yang relatif bersahabat membuat Conor Gallagher menjadi solusi paling rasional bagi Setan Merah. Fabrizio Romano menegaskan bahwa peluang MU mengajukan penawaran pada Januari 2026 cukup besar.

Jika transfer ini terwujud, MU akan mendapatkan gelandang yang memiliki agresivitas, stamina kuat, serta pengalaman Premier League. Sementara Atletico Madrid bisa meraih pemasukan finansial sesuai kebutuhan mereka.

Bursa Januari 2026 tampaknya akan menjadi momen penting bagi perombakan lini tengah Manchester United. Kini, semuanya bergantung pada negosiasi antara MU dan Atletico serta bagaimana kedua klub menilai masa depan Gallagher.

Terkini

9 Aplikasi YouTube Tanpa Iklan Terbaik 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 13:43:09 WIB

Mitratel Fokus Pulihkan Ribuan Titik Jaringan Sumatra

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:48 WIB

Wings Air Buka Tiga Rute Baru dari Bandung 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:47 WIB

KM Sinabung Pelni Desember 2025: Rute dan Tiket Lengkap

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:44 WIB