JAKARTA - Pertarungan Lazio vs Milan di Coppa Italia 2025/2026 kembali mencuri perhatian jelang kickoff pada Jumat pukul 03.00 WIB.
Kedua tim memasuki laga ini dengan tujuan berbeda, namun memiliki urgensi yang sama untuk meraih kemenangan demi melangkah ke babak perempat final.
Pertemuan ini terjadi hanya lima hari setelah duel sengit di Serie A, di mana AC Milan sukses meraih kemenangan tipis atas Lazio. Kini, bermain di Roma, Lazio bertekad membalas kekalahan tersebut sekaligus menjaga asa mereka di kompetisi piala domestik.
AC Milan datang dengan status pemuncak klasemen Serie A, sementara Lazio mengandalkan dukungan publik Olimpico untuk membalikkan keadaan. Kondisi ini menjanjikan duel ketat yang sarat kepentingan bagi kedua kubu.
Laga Kedua yang Sarat Gengsi
Duel Lazio vs Milan di Coppa Italia kali ini tidak hanya menjadi lanjutan dari persaingan mereka di liga, tetapi juga menjadi kesempatan bagi Lazio untuk menuntaskan misi balas dendam. Kekalahan 0-1 di San Siro pekan lalu masih menyisakan kekecewaan mendalam bagi pendukung Biancocelesti.
Gol tunggal Rafael Leao, penampilan impresif Mike Maignan, hingga keputusan VAR kontroversial menjadi bagian dari drama yang membuat laga tersebut semakin panas. Bahkan, situasi memuncak dengan kartu merah bagi pelatih Milan, Massimiliano Allegri, dan asisten Lazio, Marco Ianni.
Kini, kedua tim kembali bertemu dengan tekanan lebih besar. Lazio yang tak mencetak gol tandang selama hampir 400 menit berharap tuah kandang mampu mengakhiri paceklik tersebut. Sementara Milan harus bertandang ke Olimpico, menghadapi atmosfer sulit dalam perebutan tiket perempat final.
Kondisi Terkini Lazio Jelang Pertandingan
Di tangan Maurizio Sarri, Lazio saat ini menempati posisi kedelapan klasemen Serie A. Mereka tertinggal 10 poin dari Milan yang berada di puncak. Kekalahan di San Siro menjadi salah satu dari dua kekalahan mereka di stadion tersebut sejak Derby della Capitale pada September lalu.
Walau performa tandang masih inkonsisten, Lazio memiliki rekor kandang yang cukup kuat. Mereka tidak harus melewati babak awal Coppa Italia karena finis di delapan besar liga musim sebelumnya, sehingga persiapan menuju babak 16 besar ini berjalan lebih optimal.
Sarri juga membawa misi pribadi dalam laga ini. Ia hanya berhasil mengalahkan Allegri empat kali dari 21 pertemuan, sementara Allegri menjadi pelatih dengan koleksi trofi Coppa Italia terbanyak, yakni lima gelar. Motivasi Sarri untuk menumbangkan rival lamanya tentu semakin besar pada laga krusial kali ini.
Misi Besar Rossoneri Mengejar Trofi Piala
AC Milan memasuki laga ini dalam kondisi mental yang sangat baik. Kemenangan atas Lazio pekan lalu menempatkan mereka kembali ke puncak klasemen Serie A, sejajar poin dengan Napoli, sang juara bertahan. Keberhasilan ini juga memperpanjang tren positif mereka.
Milan mencatat rekor tak terkalahkan dalam 13 pertandingan beruntun dan mengoleksi sembilan clean sheet musim ini. Penampilan solid Mike Maignan dan konsistensi lini belakang membuat Rossoneri semakin percaya diri menghadapi berbagai kompetisi.
Absennya kompetisi Eropa musim ini menjadi keuntungan besar. Milan dapat mengalihkan seluruh fokus ke Serie A dan Coppa Italia, termasuk ambisi mengakhiri penantian lebih dari dua dekade untuk kembali mengangkat trofi Coppa Italia.
Di turnamen ini, Milan sebelumnya menyingkirkan Bari dan Lecce di kandang tanpa kebobolan. Tantangan kali ini lebih berat, karena mereka harus bertandang ke markas Lazio yang terkenal sulit dijinakkan.
Kondisi Skuad dan Prediksi Susunan Pemain
Jelang laga, Lazio masih harus menghadapi masalah absensi beberapa pemain kunci. Nama-nama seperti Samuel Gigot, Matteo Cancellieri, Nicolo Rovella, dan Danilo Cataldi belum tersedia. Sementara Taty Castellanos baru kembali dari absen tujuh minggu, sehingga kemungkinan hanya duduk di bangku cadangan.
Maurizio Sarri diprediksi melakukan rotasi karena jadwal padat dan laga sulit melawan Bologna akhir pekan nanti. Pemain seperti Pedro dan Fisayo Dele-Bashiru berpotensi mendapat menit bermain lebih banyak. Untuk lini depan, Tijjani Noslin atau Boulaye Dia bisa menjadi pilihan utama.
Di sisi Milan, Allegri diprediksi tetap menurunkan skuad kuat meski kondisi lini serang belum ideal. Christian Pulisic, pencetak dua gol di Coppa Italia dan tujuh gol dari 10 laga musim ini, diragukan tampil sebagai starter karena cedera otot.
Pulisic bergabung dengan Santiago Gimenez dalam daftar pemain yang absen. Kondisi ini membuka peluang bagi Rafael Leao dan Christopher Nkunku untuk kembali menjadi duet penyerang utama Rossoneri pada pertandingan penting di Roma.
Prediksi Susunan Pemain
Lazio (4-3-3): Mandas; Lazzari, Patric, Romagnoli, Tavares; Guendouzi, Belahyane, Basic; Pedro, Noslin, Zaccagni.
AC Milan (3-5-2): Maignan; Tomori, Gabbia, Pavlovic; Saelemaekers, Ricci, Modric, Rabiot, Estupinan; Nkunku, Leao.
Penentuan Nasib Kedua Tim di Laga Ketat
Dengan ambisi besar dari kedua pelatih, kondisi skuad yang tidak ideal, serta tekanan lolos perempat final, pertandingan Lazio vs Milan diprediksi berlangsung keras dan penuh strategi. Lazio membutuhkan respons setelah kekalahan di liga, sementara Milan ingin meneruskan momentum luar biasa mereka.
Bagi Lazio, kemenangan di Olimpico dapat menjadi titik balik musim. Sedangkan bagi Milan, hasil positif akan memperkuat dominasi mereka di kompetisi domestik dan memperpanjang peluang meraih gelar yang lama dinantikan.