JAKARTA - Gaung Puskas Award 2025 semakin nyaring terdengar, terutama setelah nama Rizky Ridho ikut meramaikan daftar kandidat.
Bukan sekadar menjadi kejutan, kehadiran bek Timnas Indonesia itu dalam nominasi membuat publik Indonesia larut dalam euforia baru. Kini, perhatian para penggemar tak hanya tertuju pada daftar nominasi, tetapi juga pada satu pertanyaan besar: kapan pemenang resminya diumumkan?
Walaupun FIFA belum memberi tanggal pasti, tradisi ajang The Best FIFA Football Awards memberi gambaran jelas. Penghargaan Puskas Award biasanya diumumkan pada awal tahun setelah periode penilaian berakhir. Untuk edisi 2025, jadwal pengumuman diperkirakan berlangsung antara Januari hingga Februari 2026.
Di tengah penantian itu, gol jarak jauh Rizky Ridho ke gawang Arema FC di Liga 1 2024/2025 terus menjadi pembicaraan global. Gol spektakuler tersebut menempatkan namanya bersanding dengan calon pemenang lainnya seperti Lamine Yamal dan Declan Rice, sebuah pencapaian yang belum pernah dicapai pemain Indonesia sebelumnya.
Puskas Award: Sejarah, Perubahan, dan Kriteria Penilaian
Puskas Award memiliki nilai simbolis yang besar dalam dunia sepak bola. Penghargaan ini diinisiasi FIFA pada 20 Oktober 2009 oleh Sepp Blatter untuk menghormati legenda Hongaria, Ferenc Puskás, yang dikenal dengan gol-gol indahnya. Sejak saat itu, penggemar sepak bola dari seluruh dunia menanti gol paling estetik setiap tahunnya.
Untuk edisi 2025, FIFA menilai gol-gol yang terjadi dalam rentang 11 Agustus 2024 hingga 2 Agustus 2025. Rentang waktu inilah yang menentukan gol mana saja yang layak masuk seleksi awal sebelum dipersempit menjadi daftar nominasi resmi.
Satu perubahan penting terjadi pada 2024: Puskas Award kini hanya diberikan kepada pemain pria. FIFA memperkenalkan penghargaan baru bernama FIFA Marta Award untuk kategori pemain wanita. Keputusan ini dibuat untuk memberikan penghargaan yang lebih setara dan terfokus sesuai kategori gender masing-masing.
Kriteria gol yang dinilai untuk Puskas Award pun cukup ketat. Gol harus memiliki estetika tinggi, tak melibatkan unsur keberuntungan, tidak tercipta akibat kesalahan lawan, serta mencerminkan fair play. Liga, negara, atau kasta kompetisi tidak memengaruhi kelayakan gol—setiap pemain punya peluang yang sama.
Tahapan Panjang Menentukan Pemenang Puskas Award
Penentuan pemenang Puskas Award bukanlah proses sederhana. Setelah periode kualifikasi ditutup, FIFA bersama komite khusus memilih gol-gol yang sesuai regulasi untuk masuk dalam daftar awal. Dari sana, panel ahli menyaringnya menjadi 11 gol terbaik sebagai nominasi resmi.
Pada tahap berikutnya, sistem voting yang unik diterapkan. Penilaian dibagi dua komponen besar: voting publik dan suara panel FIFA Legends, masing-masing menyumbang 50% dari total nilai akhir.
Voting publik dilakukan dengan sistem poin:
Pilihan pertama: 5 poin
Pilihan kedua: 3 poin
Pilihan ketiga: 1 poin
Panel FIFA Legends juga menggunakan sistem poin yang sama. Voting dari fans dan panel legenda kemudian digabungkan. Gol dengan skor tertinggi akan ditetapkan sebagai pemenang. Jika terjadi seri, penghitungan akan mengutamakan nilai tertinggi dari fans sebagai penentu.
Tahapan panjang inilah yang membuat pemilihan Puskas Award mendapatkan kepercayaan publik. Kombinasi penilaian objektif dari legenda sepak bola dan keikutsertaan fans menjadikan penghargaan ini salah satu yang paling dinantikan tiap tahun.
Peluang Rizky Ridho dan Momen Penentuan Pemenang
Rizky Ridho bukan hanya mencetak gol indah. Ia membuat sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang masuk nominasi Puskas Award. Golnya untuk Persija Jakarta melawan Arema FC menjadi viral secara global setelah dipublikasikan FIFA. Keberanian, kekuatan tendangan, dan konteks pertandingan membuatnya bersaing sejajar dengan nama-nama besar dunia.
Voting publik untuk edisi 2025 telah resmi ditutup pada Kamis, 4 Desember 2025 pukul 05.59 WIB. Artinya, seluruh suara telah masuk dan kini tahap penilaian berada di tangan FIFA Legends sebelum digabung menjadi hasil akhir.
Dengan ketertarikan global terhadap golnya, peluang Rizky Ridho untuk masuk tiga besar sangat terbuka. Publik Indonesia pun menunjukkan antusiasme besar selama masa voting, berharap dukungan masif dari dalam negeri dapat memperkuat posisinya di klasemen akhir.
Pengumuman pemenang diperkirakan berlangsung mulai Januari hingga Februari 2026, bertepatan dengan rangkaian The Best FIFA Football Awards. Momen itu akan menjadi kesempatan bersejarah bagi sepak bola Indonesia—terlepas dari menang atau tidak—karena masuk nominasi saja sudah merupakan lompatan monumental bagi perkembangan sepak bola Tanah Air.
Kini, seluruh perhatian tertuju pada panggung besar FIFA tersebut. Apakah Rizky Ridho mampu membawa pulang trofi Puskas Award 2025? Jawabannya tinggal menunggu waktu.