HKTI Dorong Kesejahteraan Petani Sesuai Visi Prabowo

Rabu, 03 Desember 2025 | 11:45:57 WIB
HKTI Dorong Kesejahteraan Petani Sesuai Visi Prabowo

JAKARTA - Kesejahteraan dan kemakmuran petani menjadi sorotan utama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto. 

Penekanan ini muncul sebagai strategi untuk mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan sekaligus memperkuat hilirisasi hasil pertanian.

Sekretaris Jenderal HKTI, Abdul Kadir Karding, menegaskan, program prioritas Presiden Prabowo menempatkan kesejahteraan petani sebagai inti pembangunan pertanian. “Kami ingin memastikan petani memperoleh perlindungan dan dukungan yang memadai agar kemakmuran mereka tercapai,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa.

Pentingnya memposisikan petani sebagai subjek utama pembangunan pertanian menjadi pesan sentral HKTI. Bukan hanya sekadar objek kebijakan, petani harus dilibatkan secara aktif dalam setiap langkah pengembangan sektor pertanian.

Rakernas dan Temu Tani Nasional 2025 Jadi Momentum

Agenda besar ini dituangkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Temu Tani Nasional 2025 yang digelar di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Rabu. Kegiatan dihadiri sekitar 1.500 peserta dari berbagai elemen, termasuk petani, akademisi, pelaku usaha tani, penyuluh, serta perwakilan pemerintah pusat dan daerah.

“Rakernas HKTI 2025 bukan sekadar agenda organisasi, tapi menjadi gerakan nasional untuk memajukan pertanian Indonesia,” kata Karding. Kegiatan ini sekaligus menjadi forum strategis untuk menyamakan persepsi seluruh pemangku kepentingan terkait kemajuan sektor pertanian.

Selain membahas kebijakan, Rakernas juga menekankan kemandirian petani sebagai prioritas. Jaminan kepemilikan tanah, akses sarana produksi, pembiayaan, kepastian harga, modernisasi alat, dan keberlanjutan usaha tani menjadi fokus utama.

Strategi HKTI untuk Penguatan Petani

Wakil Ketua Umum HKTI, Suroyo, menyebut bahwa Temu Tani Nasional dirancang untuk menjadi wadah dialog antara seluruh pemangku kepentingan pertanian. Tujuannya menyatukan langkah dalam menghadapi tantangan pertanian modern.

Agenda yang dibahas meliputi penguatan swasembada pangan berkelanjutan, percepatan hilirisasi, regenerasi petani, akses permodalan, alih teknologi, hingga perlindungan dan pemberdayaan petani. Dengan strategi ini, HKTI berharap setiap petani memiliki kemampuan lebih baik dalam menghadapi fluktuasi pasar dan tantangan produksi.

“Kemandirian petani bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga memastikan keberlanjutan pertanian untuk generasi mendatang,” tegas Karding. Petani diharapkan mampu menjadi penggerak utama sektor pertanian, sekaligus meningkatkan produktivitas nasional.

Mendorong Generasi Muda Terjun ke Pertanian

Dalam rangka regenerasi, HKTI juga menggelar Temu Mahasiswa Pertanian dan Peternakan. Kegiatan ini menjadi upaya untuk menarik minat generasi muda agar tertarik dan siap berkontribusi di sektor pertanian nasional.

“Kami ingin memastikan masa depan pertanian berada di tangan generasi muda. Temu Mahasiswa menjadi ruang dialog untuk menumbuhkan minat mereka berinovasi dan berwirausaha di bidang pertanian,” ujar Suroyo.

Pemberdayaan generasi muda juga dianggap krusial untuk mengadopsi teknologi modern, meningkatkan efisiensi produksi, dan memperkuat nilai tambah hasil pertanian. Hal ini diharapkan mendorong inovasi dan keberlanjutan sektor pertanian jangka panjang.

Peran HKTI dalam Implementasi Visi Pemerintah

HKTI menekankan bahwa implementasi visi Presiden Prabowo memerlukan kerja sama lintas sektor. Pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, dan lembaga keuangan harus bersinergi mendukung petani.

Dengan koordinasi yang baik, petani mendapatkan kepastian dalam hal akses pembiayaan, sarana produksi, dan teknologi. Keberlanjutan program ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan, memperkuat ketahanan pangan, serta mendorong kemakmuran masyarakat secara keseluruhan.

Selain itu, HKTI berkomitmen untuk terus mengawal setiap kebijakan pertanian agar selaras dengan kebutuhan lapangan. Pemantauan implementasi program, evaluasi, dan rekomendasi kebijakan menjadi bagian dari upaya memastikan petani benar-benar merasakan manfaatnya.

Langkah Nyata Menuju Pertanian Modern dan Mandiri

Keseluruhan agenda HKTI mencerminkan langkah konkret menuju pertanian yang modern, mandiri, dan berkelanjutan. Fokus pada kesejahteraan petani, penguatan hilirisasi, regenerasi, dan teknologi menjadi strategi untuk menghadapi tantangan global sekaligus memajukan pertanian nasional.

Rakernas dan Temu Tani Nasional 2025 menjadi momentum strategis bagi seluruh pihak untuk menyatukan visi, memperkuat komitmen, dan memastikan petani Indonesia menjadi pusat pembangunan pertanian.

“Kami optimistis, dengan dukungan semua pihak, visi Presiden Prabowo tentang pertanian mandiri dan petani sejahtera dapat diwujudkan,” pungkas Karding.

Terkini

9 Aplikasi YouTube Tanpa Iklan Terbaik 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 13:43:09 WIB

Mitratel Fokus Pulihkan Ribuan Titik Jaringan Sumatra

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:48 WIB

Wings Air Buka Tiga Rute Baru dari Bandung 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:47 WIB

KM Sinabung Pelni Desember 2025: Rute dan Tiket Lengkap

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:44 WIB

Sugar Co Ambil Alih Tiga Pabrik Gula Milik ID FOOD

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:39 WIB