JAKARTA - Pasar kendaraan elektrifikasi di China kembali menunjukkan geliat kuat sepanjang November 2025.
Kinerja sejumlah produsen otomotif domestik mencerminkan persaingan yang semakin ketat, baik dari pemain mapan maupun pendatang baru di industri kendaraan energi baru.
dominasi byd di tengah persaingan yang makin intens
Melansir Carnewschina, BYD mencatat pengiriman sekitar 480.186 unit kendaraan elektrifikasi pada November 2025.
Meski angka tersebut turun 5,25% secara tahunan, BYD tetap mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar kendaraan listrik di China.
Dari total penjualan tersebut, 237.540 unit berasal dari segmen battery electric vehicle (BEV) yang tumbuh 19,93% secara YoY. Adapun penjualan dari kategori plug-in hybrid (PHEV) mencapai 237.380 unit, meski mengalami penurunan 22,41% dibanding tahun lalu.
Kinerja BEV BYD yang tetap tumbuh kuat memperlihatkan strategi perusahaan dalam memperluas lini mobil listrik murni mulai membuahkan hasil. Di tengah kompetisi ketat, BYD masih berhasil menjaga basis pelanggan yang loyal serta meningkatkan daya tarik model-model BEV terbarunya.
saic, geely, dan changan tunjukkan pertumbuhan solid
Di posisi kedua, SAIC Group membukukan penjualan kendaraan energi baru (NEV) sebanyak 149.900 unit pada November 2025.
Lonjakan ini ditopang oleh beragam submerek yang konsisten berperforma baik dalam beberapa bulan terakhir.
Sementara itu, Geely berada di peringkat ketiga dengan total pengiriman 132.652 unit.
Angka tersebut merupakan kombinasi dari penjualan kendaraan listrik murni dan model plug-in hybrid.
Seri Galaxy tetap menjadi motor penggerak pertumbuhan Geely berkat penerimaan konsumen yang solid.
Model-model di seri ini dinilai mencerminkan strategi elektrifikasi progresif yang semakin memperkuat posisi Geely di pasar domestik.
Tak kalah kompetitif, Changan Auto mencatat penjualan kendaraan elektrifikasi sebanyak 125.000 unit, meningkat 23% secara tahunan.
Kinerja ini sekaligus menandai tiga bulan berturut-turut Changan berhasil menembus angka 100.000 unit penjualan.
Dalam lini Changan, merek Deepal berkontribusi 33.060 unit, sedangkan Changan Qiyuan mencatat 46.909 unit.
Konsistensi ini menunjukkan bahwa portofolio NEV Changan semakin diterima pasar.
chery catat rekor baru dan perkuat dominasinya di ekspor
Di peringkat kelima, Chery Group membukukan penjualan NEV sebanyak 116.794 unit, tumbuh 50,1% secara YoY.
Capaian ini menandai rekor bulanan baru sekaligus tren kenaikan selama empat bulan berturut-turut.
Chery juga mempertegas posisi sebagai eksportir mobil terbesar di China berkat pengiriman ke luar negeri yang mencapai 136.728 unit.
Angka tersebut naik 30,3% secara tahunan dan menjadi bulan ketujuh berturut-turut ekspor Chery melampaui 100.000 unit.
Kinerja ekspor yang konsisten menunjukkan tingginya penerimaan global terhadap produk Chery, yang kini semakin agresif memasuki pasar luar negeri. Strategi diversifikasi pasar ini membuat Chery berhasil mempertahankan pertumbuhan stabil di tengah persaingan domestik yang ketat.
peringkat merek mobil energi baru terlaris november 2025
Pasar kendaraan elektrifikasi China pada November 2025 memperlihatkan tren dominasi kuat dari merek-merek domestik.
Berikut daftar 10 besar merek terlaris berdasarkan capaian penjualan NEV:
BYD – 480.186 unit
SAIC – 149.900 unit
Geely – 132.652 unit
Changan – 125.000 unit
Chery – 116.794 unit
HIMA – 81.864 unit
Leapmotor – 70.327 unit
Zeekr – 55.146 unit
Great Wall Motor – 40.100 unit
Xiaomi – lebih dari 40.000 unit
Daftar ini mencerminkan betapa kompetitifnya segmen kendaraan energi baru di China, di mana setiap produsen berlomba menawarkan inovasi untuk memikat konsumen. Kehadiran Xiaomi sebagai pendatang baru dengan pengiriman di atas 40.000 unit mengindikasikan pasar masih terbuka lebar untuk pemain baru.
industri elektrifikasi china makin matang dan kompetitif
Data penjualan November 2025 memperlihatkan bahwa industri mobil listrik China terus bergerak ke arah yang lebih dewasa. Produsen besar seperti BYD, Geely, dan Changan mulai memperkuat produk BEV, sementara pemain seperti Chery terus memperluas pasar global.
Lonjakan dari merek-merek baru seperti Leapmotor, Zeekr, hingga Xiaomi juga memberikan tekanan kompetitif bagi produsen lama. Persaingan ini diyakini akan mempercepat inovasi teknologi serta memperluas akses konsumen terhadap kendaraan listrik dan hybrid yang lebih terjangkau.
Dengan pertumbuhan yang tetap kuat meski menghadapi tantangan global, pasar kendaraan energi baru China diperkirakan akan terus menjadi barometer perkembangan industri elektrifikasi dunia.
Kinerja November 2025 menunjukkan bahwa masa depan kendaraan listrik di China semakin cerah dan kompetisi antar produsen akan semakin menarik untuk diikuti.