JAKARTA - Inter Milan kembali bersiap menjalani ujian penting ketika menghadapi Venezia pada babak 16 besar Coppa Italia 2025/2026 di Stadion San Siro, Kamis pukul 03.00 WIB.
Pertandingan ini datang di momen yang tepat bagi Nerazzurri, yang tengah berupaya menjaga konsistensi setelah kembali menemukan ritme permainan.
Kemenangan 2-0 atas Pisa di Serie A menjadi penanda bangkitnya Inter setelah sebelumnya mengalami dua kekalahan menyakitkan, masing-masing dari AC Milan di Derby della Madonnina dan Atletico Madrid di Liga Champions.
Lautaro Martinez, yang mencetak dua gol pada laga tersebut, kembali menjadi motor kebangkitan dan simbol determinasi Inter.
Hasil itu bukan hanya mengembalikan kepercayaan diri tim, tetapi juga menjaga mereka tetap dalam persaingan ketat perebutan gelar Serie A. Sebagai pemilik sembilan trofi Coppa Italia, terakhir pada 2023, Inter Milan tentu ingin kembali menambah koleksi prestisius tersebut.
Di sisi lain, Venezia datang dengan status istimewa sebagai satu-satunya tim Serie B yang masih bertahan di kompetisi ini. Keberhasilan menyingkirkan Mantova dengan skor 4-0 dan Hellas Verona lewat drama adu penalti menunjukkan bahwa skuad Giovanni Stroppa tidak dapat diremehkan.
Kendati perjalanan historis Venezia ke San Siro tidak pernah mudah, Coppa Italia kerap menghadirkan kejutan.
Inilah yang membuat duel Inter vs Venezia berpotensi menyuguhkan dinamika yang menarik.
analisis performa terkini kedua kesebelasan
Inter Milan menunjukkan respons cepat dan solid setelah sempat terpuruk dalam beberapa pekan terakhir.
Kekalahan tipis dari AC Milan dan Atletico Madrid tidak membuat mental skuad asuhan Cristian Chivu runtuh.
Sebaliknya, kemenangan atas Pisa memperlihatkan bahwa Inter masih memiliki ketangguhan mental untuk kembali bersaing di level tertinggi.
Lautaro Martinez sekali lagi menjadi tumpuan serangan yang memberikan dampak besar.
Kemenangan tersebut sangat berarti mengingat jadwal padat yang menanti Inter sepanjang Desember.
Selain tugas di Serie A, Inter masih harus menghadapi partai krusial di Liga Champions dan Supercoppa Italiana.
Sementara itu, Venezia justru memasuki pertandingan ini dengan modal cukup meyakinkan.
Dalam ajang Serie B, mereka membukukan enam kemenangan dari sepuluh pertandingan terakhir dan menempatkan diri di zona playoff.
Konsistensi itu membuat mereka hanya terpaut lima poin dari puncak klasemen yang dipegang Monza.
Pada Coppa Italia, performa mereka juga tidak kalah mengesankan setelah menumbangkan dua lawan, termasuk tim Serie A Hellas Verona.
Meskipun berasal dari kasta kedua, Venezia memiliki materi dan mentalitas yang cukup kompetitif dalam format piala.
Hal inilah yang membuat mereka menjadi lawan yang wajib diwaspadai Inter.
rekor pertemuan dan opsi rotasi kedua tim
Sejarah mencatat bahwa Inter Milan memiliki dominasi hampir mutlak atas Venezia, terutama saat berlaga di Giuseppe Meazza. Dari 16 kunjungan Venezia ke Milan, mereka menelan 13 kekalahan dan hanya meraih satu kemenangan yang terjadi sangat lama, yakni April 1943.
Dominasi panjang itu memang memiliki pengaruh psikologis, tetapi tak menjamin hasil di era kompetisi modern.
Inter dan Venezia tetap harus turun dengan konsentrasi penuh untuk memastikan hasil terbaik.
Inter Milan kemungkinan melakukan rotasi skuad karena jadwal mereka sangat padat.
Pemain yang jarang mendapat menit bermain seperti Luiz Henrique dan Andy Diouf diperkirakan akan mendapat peluang tampil sejak menit awal.
Di sisi lain, beberapa pemain kunci akan berpotensi diistirahatkan guna menjaga kebugaran.
Denzel Dumfries dan Matteo Darmian dipastikan masih absen karena cedera.
Venezia juga diperkirakan tidak menurunkan skuad terbaiknya sejak awal.
Top skor Andrea Adorante kemungkinan disimpan di bangku cadangan, namun Issa Doumbia serta John Yeboah yang tampil gemilang di putaran sebelumnya bisa menjadi ancaman.
Kiper Filip Stankovic, lulusan akademi Inter, juga berpeluang tampil melawan mantan klubnya.
Situasi ini menambah nilai emosional pada pertandingan.
prediksi jalannya laga dan kandidat pemain starter
Meski akan melakukan rotasi, Inter Milan tetap memiliki kedalaman skuad yang jauh lebih unggul dibanding Venezia.
Lautaro Martinez kemungkinan besar diistirahatkan, namun opsi lain seperti Esposito atau Marcus Thuram tersedia untuk mengisi lini depan.
Lini tengah Inter yang diperkuat Frattesi dan Zielinski tetap menjanjikan kreativitas dan kontrol permainan.
Dengan dukungan penuh dari para pendukung di San Siro, Inter diprediksi mencoba menguasai pertandingan sejak menit awal.
Venezia, sebaliknya, diprediksi fokus pada soliditas pertahanan dan memaksimalkan serangan balik cepat.
Strategi seperti ini akan sangat bergantung pada kedisiplinan lini belakang dan efektivitas transisi.
Mereka akan menunggu momen ketika Inter sedikit lengah akibat rotasi pemain, untuk kemudian melancarkan ancaman.
Kekuatan mental Venezia di dua laga sebelumnya menunjukkan bahwa mereka bukan lawan yang mudah menyerah.
Tetap saja, Inter Milan masih menjadi favorit kuat untuk memenangkan laga ini.
Keunggulan materi pemain, kedalaman skuad, dan dukungan stadion penuh membuat mereka lebih diunggulkan melaju ke perempat final.
Di babak berikutnya, Inter berpotensi bertemu Roma atau Torino, yang sama-sama memiliki kualitas mumpuni.
Maka kemenangan atas Venezia menjadi langkah penting untuk menjaga momentum positif mereka.