JAKARTA - Memasuki tahun 2026, peluang bisnis bermodal kecil diperkirakan semakin diminati masyarakat.
Pergeseran kebutuhan digital, perubahan perilaku belanja, dan meningkatnya keinginan untuk memperoleh penghasilan tambahan membuat usaha rumahan menjadi pilihan yang kian populer.
Situasi ekonomi yang menuntut efisiensi juga mendorong banyak orang untuk mencari alternatif pendapatan yang fleksibel. Karena itu, bisnis yang tidak membutuhkan modal besar namun tetap mampu menghasilkan keuntungan menjadi semakin relevan bagi berbagai kalangan.
Dengan memanfaatkan perubahan gaya hidup, pertumbuhan aktivitas daring, serta permintaan pasar yang makin variatif, sepuluh peluang bisnis berikut disusun sebagai referensi strategis bagi siapa pun yang ingin membangun usaha secara bertahap sepanjang tahun 2026.
1. Asisten Virtual Bidang Penjualan
Kebutuhan dukungan operasional digital membuat layanan asisten virtual (VA) semakin dicari pada 2026. Banyak bisnis ingin mengoptimalkan proses penjualan tanpa menambah staf tetap yang membutuhkan biaya besar.
Pekerjaan sebagai VA dapat dimulai berbekal laptop, internet, dan kemampuan komunikasi yang baik. Modal kecil dan fleksibilitas kerja membuat peran ini semakin menjanjikan bagi pemula yang ingin langsung menangani klien.
Tren kebutuhan VA diprediksi terus meningkat seiring semakin banyak UMKM yang masuk ke pasar digital pada tahun 2026.
2. Pembuat Produk Digital Mikro
Produk digital seperti e-book, template desain, dan materi pelatihan semakin diminati karena pengguna online memilih solusi praktis yang dapat diakses instan tanpa pengiriman fisik.
Bisnis ini menawarkan model penjualan efisien: cukup membuat satu produk untuk dijual berulang kali tanpa biaya produksi tambahan. Hal ini membuatnya cocok untuk usaha jangka panjang.
Dengan pertumbuhan platform edukasi dan marketplace kreator, peluang penghasilan pasif makin besar bagi mereka yang mampu membaca kebutuhan pasar secara tepat.
3. Jasa Branding dan Identitas Visual
Pertumbuhan bisnis baru yang pesat pada 2026 menciptakan permintaan tinggi terhadap identitas visual profesional. Perusahaan membutuhkan tampilan menarik untuk bersaing secara efektif.
Modal menjalankan jasa ini relatif kecil karena hanya membutuhkan perangkat desain dan pemahaman estetika. Pengetahuan mengenai pengaruh visual terhadap persepsi konsumen juga menjadi nilai tambah.
Seiring meningkatnya kebutuhan perusahaan untuk tampil profesional, peluang menangani proyek bernilai lebih besar semakin terbuka.
4. Affiliate Marketing Berbasis Konten
Affiliate marketing tetap menjadi tren karena memungkinkan seseorang memperoleh komisi melalui konten media sosial tanpa membuat produk sendiri.
Budaya belanja online membuat konsumen mengandalkan rekomendasi kreator, sehingga peluang mengembangkan bisnis afiliasi semakin besar pada 2026.
Hanya dengan ponsel dan kreativitas, pelaku usaha dapat membuat konten menarik dan menjalankan bisnis ini secara fleksibel dari rumah.
5. Usaha Skincare dan Perawatan Diri
Kesadaran masyarakat terhadap perawatan kulit meningkat pesat, menjadikan skincare sebagai salah satu bisnis paling stabil. Usaha dapat dimulai sebagai reseller, dropshipper, atau pembuat produk skala kecil dengan modal terbatas.
Pasar produk skincare sangat luas, dari remaja hingga dewasa. Pelaku usaha hanya perlu menentukan segmen yang tepat untuk memaksimalkan potensi penjualan.
Dengan pemasaran digital yang terarah, bisnis skincare dapat berkembang cepat karena konsumen cenderung membeli ulang produk yang cocok.
6. Bisnis Produk Ramah Lingkungan dan Energi Hijau
Gaya hidup hijau mendorong masyarakat memilih produk ramah lingkungan pada 2026. Hal ini membuka peluang bagi bisnis kecil yang menawarkan produk berkelanjutan seperti tas daur ulang, peralatan hemat energi, atau kemasan biodegradable.
Usaha ini mudah dimulai dengan modal rendah karena banyak produk ramah lingkungan tersedia melalui distributor atau dapat dibuat dari bahan sederhana.
Permintaan yang terus meningkat menjadikan sektor ini berpotensi tumbuh stabil dalam beberapa tahun mendatang.
7. Agensi Konten dan Influencer Marketing
Peningkatan konsumsi konten pendek dan belanja iklan digital menjadikan agensi kreator sebagai peluang usaha menjanjikan pada 2026. Banyak brand membutuhkan manajemen kampanye yang efektif.
Modal awal menjalankan agensi cukup kecil: kemampuan membuat konten, memahami tren media sosial, dan keahlian mengelola kerja sama antara influencer dan brand.
Jika dikelola profesional, agensi dapat berkembang pesat karena permintaan dari UMKM hingga perusahaan besar terus meningkat.
8. Bisnis Kebugaran dan Kesehatan
Gaya hidup sehat menjadi prioritas bagi banyak orang, sehingga bisnis kebugaran seperti pelatihan olahraga virtual, program diet, atau penjualan suplemen menjadi sangat relevan pada 2026.
Modal usaha relatif kecil karena layanan dapat dilakukan secara online tanpa membuka studio fisik. Program kebugaran digital dinilai lebih praktis dan mudah diikuti banyak orang.
Peningkatan kesadaran kesehatan membuat peluang bisnis ini terus tumbuh, terutama bagi pelaku usaha yang menawarkan program efektif dan mudah diakses.
9. Layanan Otomasi Berbasis AI
Banyak perusahaan mulai beralih ke otomasi untuk meningkatkan efisiensi operasi. Layanan berbasis AI seperti chatbot, sistem otomatisasi data, dan solusi penjadwalan digital menjadi kebutuhan penting.
Bisnis ini cocok bagi mereka yang menguasai dasar teknologi digital. Modalnya kecil, namun potensi penghasilan tinggi tergantung kompleksitas layanan.
Dengan meningkatnya digitalisasi, layanan AI diprediksi menjadi sektor penting yang membuka peluang bisnis baru.
10. Platform E-Learning dan Kursus Online
Minat terhadap metode belajar fleksibel terus meningkat, sehingga kursus online menjadi peluang usaha yang berkembang pesat. Pekerja dan pelajar membutuhkan akses belajar kapan saja.
Bisnis ini dapat dimulai dengan membuat materi berkualitas dalam bentuk video, modul, dan latihan yang kemudian dijual melalui platform kursus berbayar.
Dengan promosi yang tepat dan topik yang relevan, penghasilan dapat meningkat tanpa biaya produksi besar karena materi dapat diakses berulang kali oleh banyak peserta.