Permintaan Gran Max Melejit Didukung Logistik dan Program MBG

Jumat, 28 November 2025 | 11:24:36 WIB
Permintaan Gran Max Melejit Didukung Logistik dan Program MBG

JAKARTA - Kenaikan kebutuhan transportasi niaga di berbagai sektor pada 2025 mendorong pertumbuhan signifikan bagi PT Astra Daihatsu Motor (ADM), terutama melalui lini kendaraan komersialnya. 

Meski pasar otomotif nasional tengah mengalami perlambatan, performa Gran Max Series justru menunjukkan tren berlawanan. Dukungan rantai logistik dan implementasi program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi dua pendorong utama yang mempercepat permintaan kendaraan niaga tersebut sepanjang tahun.

ADM, yang merupakan kolaborasi bisnis antara PT Astra International Tbk. (ASII) dan Daihatsu Motor Corp. dengan kepemilikan 61,7 persen, berhasil mencatat peningkatan kontribusi penjualan dari segmen niaga. Dampaknya terasa signifikan pada kinerja perusahaan di tengah situasi industri yang masih menantang.

Pertumbuhan Segmen Niaga Didorong Perubahan Kebutuhan Distribusi

Pergerakan industri logistik yang tetap kuat sepanjang 2025 memberikan ruang ekspansi bagi penjualan kendaraan niaga. Gran Max Pick Up dan Gran Max Minibus menjadi dua model yang mengalami peningkatan permintaan paling tajam.

Marketing and Corporate Communication Director ADM, Sri Agung Handayani, menuturkan bahwa lonjakan tersebut dipengaruhi oleh tumbuhnya aktivitas bisnis daring serta kebutuhan distribusi dari berbagai perusahaan logistik.

“Sekarang kendaraan komersial itu kontribusinya naik menjadi 45%, yakni Gran Max Series, dalam total penjualan kami, sebelumnya sekitar 38%. Jadi, kami lagi menjual banyak sekali Gran Max Pick Up dan Blind Van,” ujar Sri Agung di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa peningkatan ini bukan hanya datang dari pola belanja masyarakat yang semakin berbasis digital, tetapi juga dari banyaknya perusahaan besar yang melakukan pembaruan armada logistiknya. 

Dalam tiga bulan terakhir, permintaan dari pelanggan korporasi meningkat signifikan, seiring kebutuhan transportasi barang yang terus berkembang.

Program MBG Jadi Pendorong Baru Distribusi Pangan

Selain sektor logistik, implementasi program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) turut menjadi motor pendorong lainnya. Program tersebut membutuhkan kendaraan distribusi yang dapat mengangkut bahan makanan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG di berbagai daerah.

Sri Agung menyebut bahwa Gran Max digunakan dalam rantai pasok pangan menuju sekolah-sekolah. Fungsi ini memperluas cakupan penggunaan kendaraan niaga Daihatsu di sektor pelayanan publik.

“Jadi, mereka ada perusahaan-perusahaan online yang logistiknya milik mereka sendiri. Yang kedua, kami mendukung juga kegiatan makan bergizi gratis di beberapa wilayah,” jelasnya.

Keterlibatan ini mempertegas peran kendaraan niaga sebagai bagian dari infrastruktur distribusi program strategis nasional. Seiring dengan perluasan implementasi MBG, kebutuhan kendaraan logistik untuk mendukung penyediaan makanan bergizi diprediksi akan terus tumbuh.

Kinerja Penjualan Daihatsu Bertahan Stabil di Tengah Pelemahan Industri

Meski pasar otomotif nasional sepanjang Januari–Oktober 2025 mengalami penurunan penjualan, Daihatsu berhasil menjaga performa penjualan wholesales dan ritel dalam posisi kompetitif. Berdasarkan data yang dirilis ADM, wholesales Daihatsu mencapai 107.090 unit, setara dengan pangsa pasar 16,8 persen.

Sementara itu, penjualan ritel berada di angka 112.530 unit, dengan market share 17 persen. Angka tersebut menunjukkan bahwa daya serap pasar terhadap produk Daihatsu, khususnya di segmen niaga, masih cukup kuat meski persaingan industri semakin ketat.

Namun, secara umum penjualan mobil nasional masih terkontraksi. Volume wholesales Januari–Oktober 2025 turun 10,6 persen (year-on-year/YoY) dari 711.064 unit pada 2024 menjadi 635.844 unit pada 2025. Penjualan ritel juga merosot 9,6 persen YoY dari 731.113 unit menjadi 660.659 unit.

Dalam kondisi industri yang melemah, stabilnya kinerja Daihatsu menunjukkan bahwa segmen niaga tetap memiliki ruang tumbuh yang menarik bagi produsen otomotif.

Gran Max Jadi Andalan Baru ADM di Tengah Pasar Melemah

Kendaraan niaga ringan seperti Gran Max kembali menjadi tulang punggung ADM dalam menjaga stabilitas penjualan. Selain keunggulan efisiensi operasional, model ini dikenal fleksibel untuk berbagai kebutuhan bisnis, mulai dari UMKM, logistik, hingga operasional layanan publik.

Peningkatan kontribusi penjualan Gran Max Series dari 38 persen menjadi 45 persen memperlihatkan pergeseran fokus pasar otomotif pada kendaraan yang mendukung aktivitas produktif. Lonjakan permintaan di sektor logistik dan MBG memperkuat posisi Gran Max sebagai kendaraan serbaguna yang mampu beradaptasi dengan perubahan kebutuhan.

Tren ini sekaligus menunjukkan bahwa permintaan kendaraan niaga tidak sepenuhnya bergantung pada kondisi daya beli konsumen, melainkan pada kebutuhan operasional perusahaan dan pemerintah yang bersifat esensial.

Dengan kebutuhan distribusi yang semakin kompleks dan meningkatnya kebutuhan kendaraan operasional di berbagai sektor, ADM diprediksi akan tetap menjadikan Gran Max sebagai produk strategis dalam menghadapi tantangan pasar otomotif di tahun-tahun mendatang.

Terkini

9 Aplikasi YouTube Tanpa Iklan Terbaik 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 13:43:09 WIB

Mitratel Fokus Pulihkan Ribuan Titik Jaringan Sumatra

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:48 WIB

Wings Air Buka Tiga Rute Baru dari Bandung 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:47 WIB

KM Sinabung Pelni Desember 2025: Rute dan Tiket Lengkap

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:44 WIB

Sugar Co Ambil Alih Tiga Pabrik Gula Milik ID FOOD

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:39 WIB