Gozco Capital Tambah Saham BNC, Laba Bank Digital Melonjak

Kamis, 27 November 2025 | 15:56:46 WIB
Gozco Capital Tambah Saham BNC, Laba Bank Digital Melonjak

JAKARTA - PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) atau BNC mencatatkan perubahan kepemilikan saham pada 25 November 2025.

Gozco Capital menambah porsi kepemilikannya di bank digital tersebut, meningkat dari 7,21% menjadi 7,76%, setara sekitar 72,45 juta saham.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (26/11/2025), tercatat jumlah saham Gozco naik dari 962,93 juta menjadi 1,03 miliar saham. Sementara dua pemegang saham utama lain, PT Aplikasi Sinar Indonesia (Alkulluco Silivr Indonesia) dan Rockcore Financial Technology Co. Ltd., tetap stabil di 34,45% dan 5,52%.

Kepemilikan Publik Sedikit Menurun

Seiring dengan peningkatan saham Gozco, porsi kepemilikan publik tercatat menurun dari 52,82% menjadi 52,27%, atau dari 7,05 miliar menjadi 6,97 miliar saham.

Direktur Bisnis Bank Neo Commerce, Aditya Windarwo, menjelaskan bahwa penambahan kepemilikan ini merupakan bagian dari dinamika pemegang saham yang sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan bisnis BNC. “Penambahan kepemilikan oleh Gozco Capital mencerminkan kepercayaan yang semakin kuat terhadap prospek pertumbuhan dan fundamental Bank Neo Commerce,” ungkapnya.

Laba Bersih BNC Tumbuh Signifikan

Hingga akhir September 2025, Bank Neo mencatat laba bersih Rp464 miliar, jauh meningkat dibandingkan laba bersih Rp4,06 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama BNC, Eri Budiono, menyatakan perusahaan menekankan strategi efisiensi, pengelolaan risiko, serta inovasi digital untuk meningkatkan daya saing. “BNC terus memperluas layanan digital, mengembangkan produk baru, dan menjaga keseimbangan antara efisiensi, inovasi, dan profitabilitas,” tuturnya.

Pertumbuhan Kredit dan Produk Neo Pinjam

Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit BNC tercatat Rp7,49 triliun per September 2025, menurun 19,1% dibanding Rp9,26 triliun pada 2024. Namun, bank menargetkan pertumbuhan melalui mitra channelling dan produk Neo Pinjam.

Produk Neo Pinjam tercatat tumbuh 139% secara year-on-year, menjadi motor utama pertumbuhan kredit BNC. Dana pihak ketiga (DPK) bank tercatat stabil di Rp13,62 triliun, sedikit menurun dari Rp13,64 triliun pada September 2024. Secara triwulanan, DPK tumbuh 2,2% dibandingkan posisi Juni 2025 sebesar Rp13,33 triliun.

Kinerja Modal dan Rasio Keuangan Kuat

Modal inti Bank Neo meningkat 15,5% menjadi Rp3,94 triliun, sementara ekuitas tumbuh 13,5% menjadi Rp4,13 triliun. Rasio kecukupan modal (CAR) tetap kuat di level 46,73%, naik signifikan dari 34,18% pada tahun sebelumnya.

Kinerja laba BNC tercermin pula dari Return on Assets (ROA) yang meningkat menjadi 3,45% pada September 2025, dibanding 0,03% tahun sebelumnya. Sementara Return on Equity (ROE) melonjak ke 16,96% dari 0,16%, menunjukkan pertumbuhan lebih dari 100 kali lipat.

Perbaikan Kualitas Aset

Bank Neo juga mencatat perbaikan signifikan pada kualitas asetnya. Rasio kredit bermasalah (NPL) gross turun dari 3,72% menjadi 2,92%, sedangkan NPL net menurun dari 0,99% menjadi 0,23%.

Hal ini menunjukkan pengelolaan risiko yang lebih disiplin, sekaligus membuktikan strategi bank untuk menjaga kualitas portofolio kredit berhasil, meski penyaluran kredit mengalami sedikit penurunan.

Stabilitas Total Aset dan Strategi Digitalisasi

Total aset Bank Neo tetap stabil sebesar Rp18,43 triliun per September 2025, nyaris sama dengan posisi tahun lalu Rp18,46 triliun.

Menurut Eri Budiono, digitalisasi memungkinkan BNC beroperasi lebih efisien dan terukur. “Kami terus mencari formula tepat untuk meningkatkan profitabilitas dan pertumbuhan aset,” jelasnya. Strategi digital juga mencakup pengembangan layanan inovatif yang sesuai kebutuhan nasabah urban dan generasi muda.

Optimisme Investor dan Prospek BNC ke Depan

Penambahan kepemilikan oleh Gozco Capital dianggap sebagai sinyal kepercayaan investor terhadap prospek Bank Neo Commerce. Investor menilai fundamental bank kuat, didukung pertumbuhan laba, kualitas aset membaik, dan inovasi produk yang relevan dengan pasar.

Dengan kombinasi strategi efisiensi, pengelolaan risiko, digitalisasi, serta dukungan pemegang saham, BNC optimistis mampu memperkuat posisi di industri perbankan digital dan mempertahankan momentum pertumbuhan ke depan.

Terkini

9 Aplikasi YouTube Tanpa Iklan Terbaik 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 13:43:09 WIB

Mitratel Fokus Pulihkan Ribuan Titik Jaringan Sumatra

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:48 WIB

Wings Air Buka Tiga Rute Baru dari Bandung 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:47 WIB

KM Sinabung Pelni Desember 2025: Rute dan Tiket Lengkap

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:44 WIB

Sugar Co Ambil Alih Tiga Pabrik Gula Milik ID FOOD

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:39 WIB