JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk 27 dan 28 November 2025.
Peringatan ini menyasar sejumlah wilayah di Indonesia yang diprediksi akan mengalami hujan sedang hingga sangat lebat, disertai angin kencang.
BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. Aktivitas pelayaran serta transportasi darat juga berisiko terdampak cuaca ekstrem.
Peringatan Hujan 27 November 2025
BMKG membagi wilayah terdampak dalam tiga level peringatan: waspada, siaga, dan awas, berdasarkan intensitas hujan dan potensi dampaknya.
Pada 27 November, wilayah yang berada pada level waspada meliputi Bali, Bengkulu, Jambi, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sumatera Selatan.
Sedangkan wilayah pada level siaga yakni Aceh, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Untuk potensi angin kencang, BMKG mencatat Aceh, Banten, dan Sumatera Utara sebagai daerah yang perlu mewaspadai angin kuat.
Peringatan Hujan 28 November 2025
Sehari setelahnya, 28 November, wilayah yang berada pada level waspada bertambah. Daerah-daerah tersebut antara lain Aceh, Bengkulu, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Sumatera Selatan.
Sementara itu, daerah pada level siaga yakni Kepulauan Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Waspada terhadap potensi banjir dan longsor menjadi prioritas di wilayah-wilayah ini.
Untuk angin kencang, Banten menjadi salah satu daerah yang perlu perhatian lebih pada 28 November.
Dampak dan Antisipasi
Hujan deras dan angin kencang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti genangan air, pohon tumbang, tanah longsor, hingga banjir bandang. Masyarakat diminta mengenali titik rawan bencana dan menyiapkan jalur evakuasi.
Selain itu, pembaruan informasi cuaca secara rutin melalui BMKG atau media resmi sangat penting. Jangan melakukan aktivitas di luar rumah saat hujan deras berlangsung lama atau kondisi angin kencang terjadi.
Peran Pemerintah dan Masyarakat
BMKG menghimbau pemerintah daerah meningkatkan koordinasi dengan BPBD dan instansi terkait. Informasi peringatan dini harus disampaikan secara cepat agar masyarakat siap menghadapi cuaca ekstrem.
Masyarakat juga dianjurkan menyiapkan perlengkapan darurat, alat komunikasi, serta memastikan rumah dan lingkungan aman dari potensi ancaman alam. Kesadaran kolektif menjadi kunci meminimalkan korban dan kerugian akibat cuaca ekstrem.
Kesadaran Individu dan Mitigasi
Masyarakat diminta tidak menganggap remeh hujan deras meski terlihat normal. Segera menjauhi lokasi rawan banjir atau tanah longsor, tetap berada di tempat aman, dan mengikuti arahan petugas adalah langkah mitigasi yang efektif.
BMKG akan terus memantau kondisi atmosfer dan memperbarui peringatan cuaca melalui berbagai kanal resmi agar masyarakat tetap mendapat informasi terkini.