JAKARTA - Pergerakan harga emas Antam di Pegadaian kembali menunjukkan tren pelemahan menjelang akhir November 2025.
Pelemahan ini mengikuti dinamika pasar emas global yang tengah bergerak dalam tekanan, sehingga berdampak pada harga jual maupun buyback di dalam negeri.
Meski demikian, minat masyarakat terhadap emas fisik tidak serta-merta menurun. Investor ritel justru memanfaatkan koreksi harga sebagai momentum menambah portofolio, terlebih emas masih dianggap instrumen yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi.
Harga Emas Antam Ukuran Kecil Turun
Pada kategori ukuran kecil, harga emas Antam terpantau mengalami penurunan yang cukup terasa.
Emas Antam 1 gram dijual Rp2.616.000, sementara buyback-nya berada pada Rp2.263.000 per gram.
Untuk ukuran 0,5 gram, Pegadaian memasang harga jual Rp1.363.000 dan buyback Rp1.131.000, menunjukkan koreksi serupa dengan ukuran lainnya.
Sementara itu, ukuran 2 gram diperdagangkan pada harga Rp5.166.000 dan buyback Rp4.526.000.
Pergerakan harga pada ukuran kecil ini menjadi indikator bahwa tekanan harga emas masih berlanjut setelah beberapa hari bergerak stabil.
Kategori Menengah Mengikuti Tren Koreksi Harga
Harga emas Antam di ukuran menengah juga tidak terlepas dari pelemahan.
Pegadaian mencatat emas 5 gram dijual Rp12.832.000 dengan buyback Rp11.315.000.
Pada ukuran 10 gram, harga jual berada di angka Rp25.603.000 dan buyback senilai Rp22.631.000.
Koreksi di kedua ukuran ini menunjukkan konsistensi tren yang terjadi di semua rentang berat emas.
Meski demikian, penurunan harga juga menjadi peluang bagi investasi jangka panjang karena volatilitas emas biasanya memberi ruang pemulihan dalam jangka waktu tertentu.
Harga Emas Antam Ukuran Besar Tetap Bergerak Turun
Harga emas Antam ukuran besar turut mengalami penyesuaian sejalan dengan kategori kecil dan menengah.
Untuk ukuran 50 gram, harga jual berada pada Rp127.650.000 dengan buyback di posisi Rp112.603.000.
Sementara itu, emas Antam 100 gram dijual Rp255.214.000 dan buyback Rp225.206.000.
Pada ukuran terbesar yang tersedia di Pegadaian, yakni 1.000 gram (1 kilogram), harga jual tercatat Rp2.550.460.000.
Sedangkan nilai buyback berada pada Rp2.240.966.000, mencerminkan penurunan sejalan dengan pergerakan harga global.
Pergerakan harga di kategori besar biasanya sangat dipengaruhi oleh sentimen makroekonomi, termasuk suku bunga global dan penguatan dolar AS.
Karena itulah perubahan harga lebih mudah terlihat ketika tekanan eksternal meningkat.
Akses Pembelian Emas di Pegadaian Tetap Fleksibel
Di tengah fluktuasi harga, Pegadaian tetap menyediakan akses pembelian dan penjualan emas secara mudah bagi masyarakat.
Pembelian emas dapat dilakukan langsung di outlet ataupun secara digital melalui aplikasi Pegadaian Digital.
Calon pembeli hanya perlu mengisi formulir pembukaan tabungan emas dan melampirkan identitas diri seperti KTP atau paspor.
Selain membeli emas fisik, masyarakat juga bisa menyimpan saldo emas dalam bentuk tabungan yang dapat dicetak kapan saja dalam bentuk logam mulia.
Pilihan cetak tersedia mulai 0,25 gram hingga 1.000 gram, memberikan fleksibilitas bagi berbagai kebutuhan investasi.
Kemudahan ini membuat emas tetap menjadi instrumen populer, tidak hanya sebagai aset lindung nilai tetapi juga sebagai simpanan likuid yang mudah diakses kapan pun diperlukan.
Daftar Lengkap Harga Emas Antam di Pegadaian
Pegadaian merilis daftar harga emas Antam untuk hari ini, Kamis 27 November 2025, sebagai berikut:
Berat | Harga Jual | Harga Buyback
0,5 gram | Rp1.363.000 | Rp1.131.000
1 gram | Rp2.616.000 | Rp2.263.000
2 gram | Rp5.166.000 | Rp4.526.000
3 gram | Rp7.721.000 | Rp6.789.000
5 gram | Rp12.832.000 | Rp11.315.000
10 gram | Rp25.603.000 | Rp22.631.000
25 gram | Rp63.869.000 | Rp56.301.000
50 gram | Rp127.650.000 | Rp112.603.000
100 gram | Rp255.214.000 | Rp225.206.000
250 gram | Rp637.742.000 | Rp560.241.000
500 gram | Rp1.275.252.000 | Rp1.120.483.000
1.000 gram | Rp2.550.460.000 | Rp2.240.966.000
Daftar tersebut menggambarkan pola penurunan yang merata di berbagai ukuran emas.
Bagi pelaku investasi jangka panjang, kondisi ini bisa menjadi momen tepat untuk melakukan akumulasi bertahap.
Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin menjual emas, menunggu momentum harga membaik mungkin menjadi opsi lebih ideal jika tidak mendesak.