JAKARTA - Pasar kripto kembali menunjukkan sentimen positif pada Kamis.
Bitcoin, Ethereum, dan sejumlah aset digital utama berhasil menguat, menandakan pulihnya minat investor setelah beberapa hari sebelumnya mengalami tekanan.
Namun, di balik optimisme ini, ancaman keamanan tetap menjadi sorotan. Laporan terbaru menunjukkan adanya infiltrasi hacker Korea Utara ke sejumlah perusahaan kripto, yang bisa berdampak jangka panjang pada industri.
Pergerakan Harga Kripto Hari Ini
Berdasarkan data CoinMarketCap, Bitcoin (BTC) naik 3,33% dalam 24 jam terakhir meski masih melemah 1,01% secara mingguan. Harga BTC kini berada di USD 90.299 atau sekitar Rp 1,50 miliar per koin (kurs Rp 16.634/USD).
Ethereum (ETH) juga menguat 1,85% dalam sehari, dibanderol Rp 50,1 juta per koin. Binance Coin (BNB) naik 3,23% menjadi Rp 14,8 juta, sementara Cardano (ADA) melonjak 3,08% ke Rp 7.234 per koin. Solana (SOL) dan XRP turut berada di zona hijau dengan kenaikan masing-masing 2,36% dan 0,54%.
Koin meme seperti Dogecoin (DOGE) ikut menguat tipis 0,75% menjadi Rp 2.344 per token, sedangkan stablecoin USDT dan USDC tetap stabil di sekitar USD 1,00. Kapitalisasi pasar kripto global kini mencapai USD 3,10 triliun, menguat 2,88% dalam sehari terakhir.
Ancaman Hacker Korea Utara Mengintai Industri
Meski harga menguat, industri kripto menghadapi isu keamanan serius. Pablo Sabbatella, pendiri Web3 opsek, mengungkap bahwa hacker Korea Utara telah berhasil menyusup ke sekitar 20% perusahaan kripto global. Modusnya tidak seperti serangan siber biasa, melainkan melalui pelamaran pekerjaan.
Sekitar 30–40% lamaran kerja yang masuk ke perusahaan kripto berasal dari peretas yang menyamar. Tujuannya bukan mencuri dana secara instan, tetapi mengakses infrastruktur internal secara jangka panjang, termasuk data sensitif dan kontrol sistem.
Modus Operasi dan Risiko Sistemik
Hacker memanfaatkan beberapa metode: menyewa identitas pihak ketiga, membuat profil profesional palsu yang meyakinkan, dan menyasar banyak perusahaan sekaligus. Dengan cara ini, mereka bisa mendapatkan akses langsung ke private key, memanipulasi catatan transaksi, dan mengawasi smart contract.
Analis menilai ancaman ini telah berskala sistemik, bukan insiden individu. Dengan dugaan 20% perusahaan terinfeksi, potensi risiko bagi investor dan stabilitas pasar menjadi lebih tinggi.
Upaya Perusahaan Menghadapi Ancaman Internal
Para ahli keamanan menyarankan perusahaan kripto untuk memperkuat langkah-langkah proteksi, termasuk pemeriksaan latar belakang yang lebih ketat, autentikasi berlapis, pemantauan aktivitas karyawan, dan audit rutin.
“Perusahaan kripto tidak bisa hanya fokus pada ancaman eksternal,” kata Sabbatella. “Ancaman paling berbahaya kini justru datang dari dalam.” Investor disarankan tetap waspada dan memantau berita keamanan kripto sebelum mengambil keputusan.
Harga kripto kembali menguat, namun risiko keamanan tetap membayangi industri. Investor harus menyeimbangkan optimisme pasar dengan kewaspadaan terhadap ancaman internal. Fokus pada aset dengan fundamental kuat, pemantauan pasar, dan kesadaran terhadap risiko menjadi kunci untuk berinvestasi di era kripto saat ini.