JAKARTA - Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) di Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi titik strategis penghubung Sumatra dengan Pulau Bangka.
Terletak di Pantai Timur Sumatra, pelabuhan ini menghadap langsung Selat Bangka dan menjadi jalur utama bagi masyarakat maupun wisatawan.
Sejak mulai beroperasi penuh pada 2007, TAA menggantikan pelabuhan lama di Sungai Musi 35 Ilir, Palembang, yang mengalami kendala sedimentasi dan pasang surut. Kini waktu tempuh ke Muntok hanya sekitar 3–4 jam, jauh lebih cepat dibanding sebelumnya yang bisa mencapai 10 jam.
Jadwal Kapal Feri Hari Ini
Untuk Rabu, 26 November 2025, Pelabuhan TAA menyiapkan sepuluh kapal feri untuk mengakomodasi peningkatan mobilitas. Keberangkatan kapal dijadwalkan setiap dua jam, memberikan fleksibilitas bagi penumpang.
Berikut daftar lengkap jadwal penyeberangan:
07.00 WIB – Dharma Kartika VIII
09.00 WIB – Dharma Santosa
11.00 WIB – Mutiara Pertiwi III
13.00 WIB – Munic VII
15.00 WIB – Dharma Kosala
17.00 WIB – Gunsa 8
19.00 WIB – Mutis
21.00 WIB – Munic XI
00.00 WIB – Madani
Pihak pelabuhan mengingatkan bahwa jadwal bisa berubah sewaktu-waktu, terutama karena cuaca buruk atau gelombang tinggi di Selat Bangka.
Tarif Penyeberangan Terbaru
Penyeberangan kapal feri TAA ke Muntok menawarkan tarif berbeda sesuai jenis penumpang dan kendaraan. Berikut rincian tarif per kategori:
Penumpang: Rp53.000
Sepeda (Golongan 1): Rp70.950
Motor <500 cc (Golongan 2): Rp129.700
Motor >500 cc (Golongan 3): Rp218.150
Mobil penumpang (Golongan 4): Rp1.012.340
Mobil barang (Golongan 4): Rp880.626
Mobil besar penumpang (Golongan 5): Rp1.786.410
Mobil besar barang (Golongan 5): Rp1.632.354
Bus penumpang (Golongan 6): Rp2.929.420
Kendaraan besar barang (Golongan 6): Rp2.520.308
Kendaraan panjang 10–12 meter (Golongan 7): Rp2.985.373
Kendaraan >12 meter (Golongan 8): Rp4.286.510
Kendaraan >16 meter (Golongan 9): Rp5.664.400
Dengan tarif ini, penyeberangan melalui TAA menjadi alternatif praktis bagi masyarakat maupun pelaku logistik, sekaligus mendukung mobilitas pariwisata dan ekonomi.
Efisiensi dan Sejarah Pelabuhan TAA
Pelabuhan TAA menjadi pilihan utama masyarakat Sumatera Selatan berkat lokasinya yang strategis dan waktu tempuh yang lebih singkat. Pelabuhan ini tidak hanya memudahkan perjalanan penumpang, tetapi juga mempercepat distribusi barang ke Pulau Bangka.
Sejak pengoperasiannya, TAA menggantikan pelabuhan lama yang terkendala sedimentasi. Modernisasi pelabuhan ini memungkinkan perjalanan lebih efisien, aman, dan nyaman, sekaligus menjadi penopang utama konektivitas antar-pulau di kawasan Sumatra dan Bangka Belitung.