JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara perdagangan saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) pada Senin.
Suspensi mulai berlaku pada sesi I perdagangan Selasa, .
Keputusan ini mengacu pada Pengumuman Bursa Peng-SPT-00366/BEI.WAS/11-2025 dan dilakukan untuk memberikan perlindungan bagi investor. Langkah ini dikenal sebagai “cooling down” agar pelaku pasar memiliki waktu menilai keputusan investasi secara matang.
Lonjakan Harga Saham INET Menjadi Pemicu
Saham INET memang mencatat kenaikan luar biasa. Pada perdagangan Senin, harga saham INET mencapai Auto Reject Atas (ARA) 25% di level Rp675 per saham. Secara year to date, harga INET telah meroket 824,66%, sementara kenaikan dalam sebulan terakhir mencapai 139,36%.
Lonjakan ini menempatkan INET sebagai salah satu saham dengan performa paling mencolok di pasar telekomunikasi. Lonjakan harga yang signifikan inilah yang memicu BEI melakukan penghentian sementara, guna menyeimbangkan volatilitas pasar.
Tujuan Suspensi: Perlindungan Investor
Suspensi saham bukan berarti ada masalah fundamental pada emiten, melainkan langkah pengamanan. BEI berharap investor dapat menilai risiko dan informasi perusahaan secara lebih objektif sebelum melakukan transaksi.
"BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai," tulis BEI dalam pengumumannya. Praktik ini rutin dilakukan untuk menjaga integritas pasar.
Pentingnya Keterbukaan Informasi
BEI juga mengingatkan pelaku pasar untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan. Transparansi data menjadi kunci agar investor bisa membuat keputusan yang tepat, terutama pada saham yang mengalami lonjakan drastis seperti INET.
Investor diminta meninjau laporan keuangan, pengumuman resmi, dan strategi perusahaan agar bisa menilai kelayakan investasi. Suspensi memberi waktu tambahan untuk memahami kondisi fundamental dan prospek saham.
Prospek Pasca-Suspensi
Setelah masa cooling down, perdagangan INET akan dibuka kembali. Pergerakan harga diprediksi tetap volatil mengingat tren kenaikan yang ekstrem sebelumnya. Investor disarankan tetap cermat dan tidak terbawa euforia pasar.
Langkah BEI ini sekaligus menegaskan bahwa regulasi bursa bekerja untuk melindungi kepentingan publik, menjaga kestabilan pasar, dan memastikan perdagangan berjalan sehat, terutama bagi emiten yang harganya melonjak drastis.