Superbank Targetkan Dana Rp3,06 Triliun Lewat IPO

Selasa, 25 November 2025 | 09:50:45 WIB
Superbank Targetkan Dana Rp3,06 Triliun Lewat IPO

JAKARTA - PT Super Bank Indonesia atau Superbank bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran saham perdana (IPO). 

Perusahaan menargetkan penggalangan dana hingga Rp3,06 triliun dari aksi korporasi ini.

Berdasarkan prospektus yang dirilis Selasa , Superbank berencana melepas maksimal 4,40 miliar saham baru. Jumlah ini setara dengan 13% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan harga penawaran awal Rp525–Rp695 per saham.

Jika seluruh saham berhasil dilepas, perusahaan diperkirakan mengantongi dana segar antara Rp2,31 triliun hingga Rp3,06 triliun. Dana ini akan menjadi modal penting untuk ekspansi usaha Superbank ke depan.

Alokasi Dana IPO untuk Ekspansi Usaha

Superbank merencanakan penggunaan dana hasil IPO dengan porsi 70% untuk modal kerja, khususnya dalam penyaluran kredit perseroan. Sisanya, sekitar 30%, dialokasikan untuk belanja modal, termasuk pengembangan produk dan teknologi informasi.

“Dana penawaran umum akan mendukung kegiatan usaha perseroan, termasuk pengembangan teknologi informasi untuk mendukung pertumbuhan usaha,” tulis prospektus Superbank. Strategi ini menunjukkan fokus perusahaan pada inovasi digital dan peningkatan kapasitas layanan.

Perusahaan menargetkan pencatatan saham di BEI pada 17 Desember 2025 dengan kode saham SUPA, jika seluruh proses IPO berjalan lancar sesuai rencana.

Sejarah dan Transformasi Superbank

Superbank awalnya bernama PT Bank Fama International dan berdiri di Bandung pada 1993. Pada awal 2023, nama resmi perusahaan berubah menjadi Superbank dan kantor pusatnya dipindahkan ke Jakarta, sambil mempertahankan kantor cabang di Bandung.

Langkah besar berikutnya adalah menjadi bagian dari Emtek Group pada akhir 2021. Selanjutnya, Grab dan Singtel bergabung pada awal 2022, diikuti KakaoBank pada 2023 sebagai bagian dari konsorsium. Transformasi ini menegaskan posisi Superbank sebagai pemain penting di sektor perbankan digital.

Dalam beberapa tahun terakhir, Superbank aktif memperluas layanan digital, termasuk produk tabungan, deposito, dan pinjaman dengan fitur fleksibel. Layanan unggulan antara lain Saku by Superbank, Celengan by Superbank, dan produk deposito dengan tenor mulai dari 7 hari.

Inovasi Produk dan Kolaborasi Strategis

Selain produk tabungan, Superbank meluncurkan Pinjaman Atur Sendiri (PAS), yang memberi pengguna fleksibilitas dalam pengelolaan pinjaman. Superbank juga menggandeng OVO untuk menghadirkan OVO Nabung, fitur yang memungkinkan saldo OVO diubah menjadi rekening tabungan berbunga.

Kolaborasi ini memperkuat ekosistem digital Superbank, sekaligus menambah kenyamanan nasabah. Strategi ini menunjukkan perusahaan fokus pada integrasi teknologi finansial untuk meningkatkan daya tarik dan aksesibilitas layanan.

Struktur Kepemilikan Saham Sebelum IPO

Hingga 15 Agustus 2025, pemegang saham mayoritas Superbank adalah PT Elang Media Visitama dengan kepemilikan 31,11%. Disusul PT Kudo Teknologi Indonesia (19,16%), GXS Bank Pte. Ltd. (12%), dan A5-DB Holdings Pte. Ltd. (11,52%).

Susunan kepemilikan ini menunjukkan adanya konsorsium strategis yang mendukung pertumbuhan bank digital, sekaligus memberi keyakinan investor terkait stabilitas dan visi jangka panjang perusahaan.

Estimasi Jadwal IPO Superbank

Perusahaan telah mempublikasikan perkiraan jadwal IPO, yang dimulai dengan masa penawaran awal 25 November–1 Desember 2025. Tanggal efektif diperkirakan 8 Desember, diikuti penawaran umum perdana 10–15 Desember 2025.

Penjatahan saham akan dilakukan 15 Desember, dengan distribusi elektronik pada 16 Desember, dan pencatatan resmi di BEI pada 17 Desember 2025. Jadwal ini memberi waktu bagi calon investor untuk mempersiapkan diri sebelum pencatatan saham berlangsung.

Superbank melalui IPO ini menunjukkan strategi ekspansi agresif di sektor perbankan digital.

Dengan dukungan konsorsium, inovasi produk, serta alokasi dana yang fokus pada pengembangan teknologi dan penyaluran kredit, perusahaan menargetkan pertumbuhan signifikan dan meningkatkan pangsa pasar layanan finansial digital di Indonesia.

Terkini

9 Aplikasi YouTube Tanpa Iklan Terbaik 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 13:43:09 WIB

Mitratel Fokus Pulihkan Ribuan Titik Jaringan Sumatra

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:48 WIB

Wings Air Buka Tiga Rute Baru dari Bandung 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:47 WIB

KM Sinabung Pelni Desember 2025: Rute dan Tiket Lengkap

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:44 WIB