JAKARTA - Industri wellness tourism atau wisata kebugaran dan kesehatan terus menunjukkan pertumbuhan signifikan. Tren ini tak hanya terjadi di dunia, tetapi juga di Indonesia, yang mulai menjadi destinasi unggulan untuk wisatawan wellness.
Ketua Umum Perkumpulan Pelatih dan Instruktur Wellness, SPA, dan Kecantikan Indonesia (PILAR WELLSKIN), Annie Savitri, menyebut nilai transaksi industri wellness di Indonesia mencapai 6,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 113 triliun pada 2024. Angka ini menandai meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat dan pengalaman healing yang komprehensif.
Indonesia Masuk 18 Besar Dunia di Sektor Wellness
“Indonesia saat ini berada di urutan ke-18 dunia, dengan pertumbuhan ekonomi wellness mencapai 6,69 persen pada 2024. Wisatawan wellness memiliki tingkat pengeluaran tinggi dan menuntut layanan lebih komprehensif,” ujar Annie Savitri di acara Wellness Tourism Appreciation Night 2025 di Jakarta.
Acara bertema Urban Healing & The Journey of Holistic Wellness Indonesia ini diselenggarakan PILAR WELLSKIN bekerja sama dengan Yayasan Cipta Wellness Indonesia. Berbagai sesi dan workshop menjadi sarana edukasi sekaligus promosi sektor wellness di Tanah Air.
Kegiatan dibuka dengan sesi bedah buku Holistic Wellness Indonesia; Wellness Journey Across the Java Wonders, karya Annie Savitri dan Agus Hartono, diterbitkan oleh Kementerian Pariwisata. Workshop pengembangan diri Auto Suggesti dibawakan Anhar Gumay dan dimoderatori Maya Sovia.
Peran Pemerintah dan Pemberdayaan Perempuan
Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Puspa, menegaskan bahwa sektor wellness menjadi salah satu fokus utama Kemenparekraf pada 2025, sejajar dengan gastro tourism dan marine tourism.
“Perempuan mendominasi hingga 86,7 persen peserta pelatihan. Ini menunjukkan bahwa pengembangan industri wellness juga membuka ruang pemberdayaan perempuan,” ujarnya.
Pada hari yang sama, Kemenparekraf menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Kesehatan. Langkah ini bertujuan untuk harmonisasi dan penyelarasan program-program wellness nasional, sekaligus memperkuat standar layanan bagi wisatawan wellness.
Tren Global dan Peluang Investasi
Tren global menunjukkan permintaan tinggi akan pengalaman wellness yang terintegrasi. Wisata kebugaran kini bukan hanya soal spa atau yoga, tetapi mencakup perjalanan holistik yang mencakup kesehatan fisik, mental, dan emosional.
Pertumbuhan industri wellness ini menjadi peluang bisnis strategis, terutama bagi pengusaha lokal, investor, dan pelaku UMKM di sektor spa, kecantikan, serta kesehatan. Dengan nilai transaksi Rp 113 triliun, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi hub wellness tourism di Asia Tenggara.
Industri wellness tourism di Indonesia menunjukkan prospek cerah, dengan nilai transaksi mencapai Rp 113 triliun pada 2024. Peran pemerintah, kolaborasi antar kementerian, dan pelatihan berbasis pemberdayaan perempuan menjadi kunci pengembangan sektor ini.
Bagi pelaku bisnis, investor, dan masyarakat, tren wellness tourism bukan hanya peluang ekonomi, tetapi juga bagian dari transformasi gaya hidup sehat dan pengalaman holistik yang semakin diminati wisatawan domestik dan internasional.