Waspadai Lima Tanda Arteri Tersumbat yang Terabaikan

Senin, 24 November 2025 | 12:03:41 WIB
Waspadai Lima Tanda Arteri Tersumbat yang Terabaikan

JAKARTA - Masalah penyumbatan arteri kerap berkembang diam-diam dan sering kali tidak memunculkan gejala yang jelas. 

Banyak orang hanya menyadari kondisinya ketika tubuh memberikan “peringatan keras”, padahal tanda-tandanya telah muncul jauh sebelumnya. Dalam banyak kasus, penyempitan arteri bahkan bisa mencapai 70% tanpa disadari, seperti diungkapkan Ahli Bedah Vaskular Dr. Sumit Kapadia.

Situasi ini menunjukkan pentingnya memahami sinyal-sinyal halus yang sering terabaikan. Kelelahan, stres, atau penuaan dini kerap dianggap penyebab utama, padahal tubuh sedang mencoba memberi tahu bahwa ada gangguan serius pada pembuluh darah.

Risiko Tersembunyi dari Penyumbatan Arteri

Menurut Dr. Kapadia, banyak pasien datang ke IGD dalam kondisi penyumbatan arteri 80–90% tanpa merasakan nyeri dada yang signifikan. 

Rasa sakit yang dianggap menjadi gejala khas penyakit jantung justru tidak selalu muncul. Inilah alasan pemeriksaan rutin sangat penting, terutama bagi mereka dengan penyakit kronis, kolesterol tinggi, atau riwayat keluarga masalah jantung.

Ia merekomendasikan tes sederhana seperti Ankle Brachial Pressure Index atau Doppler untuk mendeteksi penyempitan sejak dini. Pemeriksaan ini bisa mengidentifikasi masalah sebelum gejala muncul atau sebelum kondisinya memburuk.

Beberapa kelompok disarankan menjalani skrining kesehatan lebih rutin, di antaranya penderita diabetes, tekanan darah tinggi, perokok, individu yang sering merasa cepat lelah, serta mereka yang memiliki riwayat keluarga penyakit pembuluh darah atau jantung.

Tanda-Tanda Awal Arteri Mulai Menyempit

1. Kelelahan yang Tidak Bisa Dijelaskan

Jenis kelelahan ini bukan sekadar akibat kurang tidur atau panjangnya aktivitas harian. Ini adalah kelelahan yang muncul meski Anda hampir tidak melakukan banyak gerakan. Aktivitas ringan seperti membereskan tempat tidur atau berjalan di ruangan bisa membuat tubuh terasa sangat lelah.

Banyak wanita melaporkan gejala ini sebelum tanda lain muncul, namun sering menganggapnya sebagai stres atau pengaruh hormon. Padahal, ketika arteri tersumbat, jantung dan otot kekurangan suplai oksigen sehingga energi tubuh cepat habis tanpa alasan jelas.

2. Tekanan dan Ketidaknyamanan di Dada

Penyempitan arteri tidak selalu menimbulkan nyeri tajam. Kadang hanya berupa sensasi tertekan atau rasa berat pada bagian dada, seperti mengenakan ransel yang menekan ke depan. Ketidaknyamanan ini sering muncul saat berjalan cepat atau menaiki tangga, lalu mereda ketika istirahat.

Banyak orang salah menilai sensasi ini sebagai gangguan lambung atau gas. Padahal, itu bisa menjadi tanda bahwa otot jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup. Bagi individu berisiko, gejala kecil seperti ini harus segera diperiksakan.

3. Sesak Napas dan Pusing Mendadak

Tiba-tiba merasa sesak napas setelah menaiki beberapa anak tangga, berjalan cepat, atau bahkan saat berbaring merupakan tanda penting yang sering diabaikan. Beberapa orang juga merasakan pusing atau kepala ringan saat berdiri atau setelah aktivitas ringan.

Gejala ini dapat disalahartikan sebagai anemia, dehidrasi, atau penuaan. Namun, jika terjadi berulang, kemungkinan besar arteri sedang mengalami penyempitan yang semakin serius.

4. Tangan Dingin, Jari Kebas, dan Luka Lama Sembuh

Sirkulasi darah yang buruk adalah salah satu tanda klasik penyumbatan arteri. Tangan dan kaki terasa dingin, kesemutan, mati rasa, atau luka di bagian tubuh tersebut yang sembuh lebih lama dari biasanya merupakan gejala yang perlu diwaspadai.

Kadang sensasi dingin atau perubahan warna hanya terjadi pada satu sisi tubuh. Pada penderita diabetes atau individu dengan riwayat keluarga penyakit jantung, gejala ini menjadi lebih signifikan dan tidak boleh diabaikan.

5. Nyeri Menjalar ke Bagian Tubuh Lain

Nyeri yang berasal dari jantung tidak selalu fokus di dada. Sering kali rasa sakit tersebut menjalar ke rahang, lengan kiri, punggung, atau di antara tulang belikat. Bahkan sakit gigi yang muncul tanpa sebab jelas bisa menjadi tanda masalah jantung.

Hal ini terjadi karena sinyal saraf saling berkaitan sehingga otak salah menafsirkan lokasi nyeri. Jika rasa sakit muncul saat beraktivitas atau menetap di area-area tersebut, sebaiknya segera periksa kondisi jantung.

Mengapa Pemeriksaan Rutin Sangat Penting?

Banyak kondisi penyumbatan arteri berkembang tanpa gejala khas, membuat masyarakat merasa sehat padahal pembuluh darah sedang mengalami penurunan fungsi. Pemeriksaan rutin dapat mendeteksi kondisi kronis lebih awal dan mencegah komplikasi serius seperti serangan jantung atau stroke.

Skrining sederhana mampu memberikan gambaran tentang aliran darah dan tekanan di arteri, memungkinkan tindakan medis dilakukan sebelum kondisinya memburuk. Semakin cepat penyempitan terdeteksi, semakin besar peluang penanganan efektif.

Kesadaran Dini sebagai Kunci Pencegahan

Mengenali tanda-tanda halus jauh lebih baik daripada menunggu gejala berat muncul. Banyak orang salah menilai kelelahan, pusing, atau ketidaknyamanan ringan sebagai kondisi sepele, padahal bisa menjadi peringatan dari tubuh.

Dengan memahami tanda-tanda arteri tersumbat, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, serta kontrol faktor risiko, Anda dapat mencegah komplikasi yang berpotensi fatal. Penyakit jantung sering datang diam-diam, tetapi kesadaran yang lebih baik dapat menjadi pelindung utama bagi kesehatan jangka panjang.

Terkini

9 Aplikasi YouTube Tanpa Iklan Terbaik 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 13:43:09 WIB

Mitratel Fokus Pulihkan Ribuan Titik Jaringan Sumatra

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:48 WIB

Wings Air Buka Tiga Rute Baru dari Bandung 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:47 WIB

KM Sinabung Pelni Desember 2025: Rute dan Tiket Lengkap

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:44 WIB