Rekomendasi Sate Kere Solo Terfavorit Paling Autentik

Senin, 24 November 2025 | 10:28:14 WIB
Rekomendasi Sate Kere Solo Terfavorit Paling Autentik

JAKARTA - Menjelajahi Solo tidak lengkap tanpa mencicipi kuliner khas yang memiliki sejarah panjang, salah satunya adalah sate kere. 

Hidangan sederhana berbahan tempe gembus atau jeroan sapi ini dahulu dikenal sebagai makanan rakyat jelata, namun kini justru menjadi ikon kuliner yang banyak diburu wisatawan.

Dengan cita rasa gurih, tekstur kenyal, dan bumbu rempah yang meresap, sate kere berhasil mempertahankan keaslian rasa sekaligus menjadi bagian penting dari identitas kuliner Solo.

Bagi para pelancong yang ingin mengenal Solo melalui makanannya, sate kere wajib masuk daftar kunjungan. Banyak warung yang telah berdiri puluhan tahun dan tetap mempertahankan rasa autentik turun-temurun. Agar lebih mudah menentukan pilihan, berikut tujuh rekomendasi tempat makan sate kere terbaik di Solo yang menarik untuk dicoba.

1. Sate Kere Favorit Pejabat dan Wisatawan

Salah satu tempat yang paling dikenal adalah Sate Kere Yu Rebi, yang merupakan langganan mantan Presiden Joko Widodo. Sudah berjualan sejak 1986, warung ini menawarkan sate tempe gembus, sate jeroan, hingga sate campur yang kaya rasa. 

Bumbu kacang dan kecap khasnya memiliki aroma daun jeruk yang harum, dengan kacang yang tidak terlalu halus sehingga memberikan tekstur menarik.

Lokasinya berada di Jl. Kebangkitan Nasional No.10, Sriwedari, tepat di belakang Stadion Sriwedari. Buka pukul 10.00 hingga 20.00 WIB, harga menunya berkisar Rp10.000–Rp30.000 per porsi. Pengunjung kerap datang karena cita rasa konsisten dan suasana klasik yang masih dipertahankan sejak puluhan tahun lalu.

Tempat populer lainnya adalah Sate Kere Mbak Tug (Mbak Tugiyem) yang juga menjadi favorit Jokowi. Berdiri sejak 1977, warung ini awalnya berjualan keliling sebelum menempati lokasi tetap. Cita rasanya kuat pada bumbu kacang yang gurih dan pedas. Menu yang tersedia meliputi tempe gembus, jantung, paru, lambung, hingga usus.

Selain sate kere, Mbak Tug juga menyediakan nasi liwet, tengkleng, dan gudeg. Lokasinya berada di Jl. Arifin No.63 dan Jl. Arifin No.73, dengan jam buka 06.00–22.00 WIB. Harga sate mulai Rp5.000–Rp25.000, menjadikannya salah satu yang paling terjangkau.

2. Sate Kere Legendaris dengan Cita Rasa Autentik

Bagi pecinta sambal pedas, Sate Kere Bu Mujiyem adalah pilihan tepat. Warung ini terkenal dengan sambal pecel pedasnya yang cenderung cair namun kuat rasanya. Pilihan satenya beragam, mulai dari iso, babat, koyor, tetelan, kikil, hingga ginjal. Setiap tusuk dibakar meresap dan disajikan bersama lontong yang membuatnya semakin mengenyangkan.

Warung Bu Mujiyem berlokasi di Jl. Veteran No.24 dan Jl. A.R. Hakim No.112–106. Buka dari pukul 06.00 hingga 22.00 WIB, dengan harga Rp5.000–Rp20.000. Perpaduan antara sate dan sambal pedasnya menciptakan harmoni yang membuat banyak pelanggan kembali.

Kemudian, Sate Kere Yu Tari adalah pilihan lain yang tidak kalah legendaris. Sudah berjualan sejak tahun 1980-an, resep yang digunakan tetap dipertahankan hingga kini. Cara pemanggangan menjadi ciri khasnya: menggunakan arang dan kipas manual, lalu dipanggang sebanyak tiga kali agar aroma kuat dan bumbu meresap sempurna.

Yu Tari dapat ditemukan di dua lokasi berbeda: pagi hari di Jl. Kebangkitan Nasional dekat Pengadilan Surakarta, dan malam hari di Jl. Honggowongso depan Sami Luwes atau Jl. Veteran. Harga sekitar Rp10.000 per porsi, dengan jam buka 09.00–16.00 WIB dan 17.00–21.00 WIB.

3. Warung Sate Kere Ramai Pengunjung dan Merakyat

Warung selanjutnya adalah Sate Kere Pak Sardi, yang sudah eksis sejak 1998. Meskipun hanya berjualan di tepi jalan, rasa satenya sangat khas dengan aroma bakaran yang menggugah selera. Kesederhanaan tempat makan ini justru menjadi daya tarik, menambah pengalaman autentik menikmati sate kere khas Solo.

Lokasinya berada di Jl. Dr. Rajiman No.164, Kemlayan, Serengan. Banyak pelanggan setia yang tetap datang karena cita rasa yang tidak berubah sejak dibuka pertama kali. Teknik bakarannya menghasilkan sate dengan rasa gurih dan tekstur yang pas.

Bagi yang mencari kuliner malam, Sate Kere Mak Narti bisa menjadi pilihan. Warung ini baru buka pukul 21.00 WIB dan menawarkan suasana kaki lima di trotoar, memberikan pengalaman kuliner khas Solo pada malam hari. Selain sate kere, tersedia tempe gembus goreng, tempe dele, dan jeroan lainnya.

Mak Narti berlokasi di Jl. Sutan Syahrir No.97, Kepatihan Kulon, Jebres. Meski sederhana, banyak warga yang menjadikannya tempat makan favorit karena kehangatan suasananya.

4. Pilihan Sate Kere di Area Pasar Tradisional

Terakhir, ada Sate Kere Pak Atin, penjual yang sering mangkal di area pasar seperti Pasar Legi, Elpabes, atau Setabelan. Menu yang tersedia tidak hanya gembus tetapi juga kikil, koyor, dan beragam jeroan lain. Harganya sangat terjangkau, dan suasana makan di dekat pasar memberikan pengalaman lokal yang khas.

Makan di Pak Atin menawarkan sensasi menikmati aroma bakaran bercampur hiruk-pikuk pasar tradisional. Banyak warga Solo yang menjadikannya favorit, dan sering muncul dalam unggahan akun kuliner setempat. Lokasi dan suasananya membuat pengalaman kuliner menjadi lebih autentik.

Dengan pilihan sate kere yang begitu beragam, wisatawan dapat menikmati kekayaan kuliner Solo dari yang legendaris hingga yang merakyat. Setiap warung menawarkan keunikan tersendiri, namun tetap mempertahankan rasa autentik yang telah menjadi bagian dari budaya kuliner kota ini.

Terkini

9 Aplikasi YouTube Tanpa Iklan Terbaik 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 13:43:09 WIB

Mitratel Fokus Pulihkan Ribuan Titik Jaringan Sumatra

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:48 WIB

Wings Air Buka Tiga Rute Baru dari Bandung 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:47 WIB

KM Sinabung Pelni Desember 2025: Rute dan Tiket Lengkap

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:44 WIB