Cara Menyimpan Cumi Tetap Segar Tanpa Bau dan Menghitam

Minggu, 23 November 2025 | 10:37:53 WIB
Cara Menyimpan Cumi Tetap Segar Tanpa Bau dan Menghitam

JAKARTA - Banyak orang kerap menghadapi masalah ketika menyimpan cumi di rumah. 

Meski menjadi bahan laut favorit, cumi sangat sensitif terhadap cara penyimpanan yang kurang tepat. Jika dibiarkan begitu saja, warnanya bisa cepat menghitam dan aroma amisnya menjadi lebih kuat sehingga kurang menarik untuk diolah.

Di dapur rumah tangga maupun usaha kuliner kecil, menjaga kesegaran cumi penting agar hasil masakan tetap nikmat. Kesalahan kecil seperti menyimpan cumi dalam keadaan basah atau terbuka dapat mempercepat proses pembusukan. Tekstur pun bisa berubah, membuat cita rasa masakan tidak optimal.

Berangkat dari kebutuhan tersebut, banyak panduan kuliner memberikan langkah praktis agar cumi tetap segar sebelum dimasak. Berikut enam metode penyimpanan cumi yang terbukti membantu menghindari bau amis serta perubahan warna, dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu.

1. Membersihkan Cumi Secara Menyeluruh

Pembersihan menjadi tahap pertama yang tidak boleh dilewati begitu cumi selesai dibeli. Proses ini membantu menghilangkan sumber bau amis serta memastikan hanya bagian yang layak konsumsi yang tersisa. Langkah awal dilakukan dengan memisahkan kepala dan badan cumi secara hati-hati.

Kantung tinta hitam harus dikeluarkan perlahan agar tidak pecah, sementara tulang transparan seperti plastik juga wajib dibuang. Bagian mata serta jeroan lain di dalam tubuh cumi perlu dibersihkan secara tuntas agar tidak memicu aroma tidak sedap.

Setelah itu, bilas cumi dengan air mengalir hingga benar-benar bersih. Pastikan tidak ada sisa lendir yang menempel. Pembersihan yang baik akan memperlambat proses pembusukan dan membuat cumi lebih aman disimpan beberapa hari ke depan.

2. Mengeringkan Cumi dengan Tisu atau Lap Bersih

Setelah dicuci, cumi harus dikeringkan sepenuhnya. Kelembapan berlebih di permukaan cumi adalah pemicu utama berkembangnya bakteri, sehingga menyimpannya dalam keadaan basah sangat tidak disarankan. Pastikan air telah terserap sempurna sebelum cumi masuk ke wadah.

Gunakan tisu dapur atau kain bersih untuk mengelap setiap bagian tubuh cumi. Tekan perlahan hingga tidak ada tetesan air tersisa. Meski tampak sepele, proses pengeringan ini sangat menentukan kualitas cumi saat disimpan.

Cumi yang kering akan lebih tahan lama baik di chiller maupun freezer. Selain itu, teksturnya tetap terjaga saat dimasak sehingga hidangan akan terasa lebih segar dan tidak berlendir.

3. Melumuri Cumi dengan Air Lemon atau Jeruk Nipis

Bau amis merupakan tantangan tersendiri ketika menyimpan cumi. Untuk mengatasinya, langkah yang sering digunakan adalah melumuri cumi dengan air perasan jeruk nipis atau lemon. Kandungan asam pada buah sitrus mampu menetralkan senyawa penyebab bau.

Tuangkan perasan lemon atau jeruk nipis ke seluruh permukaan cumi yang sudah bersih. Aduk sebentar agar merata lalu diamkan selama kurang lebih 15 menit. Proses ini membantu mengurangi aroma amis sekaligus memberi sentuhan kesegaran alami.

Setelah didiamkan, bilas cumi kembali dengan air mengalir. Pembilasan ini penting untuk menghilangkan rasa asam berlebih yang dapat mengganggu cita rasa masakan. Setelah bersih, cumi bisa langsung dipersiapkan untuk penyimpanan.

4. Membagi Cumi ke Dalam Porsi dan Wadah Kedap Udara

Agar lebih praktis dan higienis, cumi sebaiknya dibagi ke dalam beberapa porsi sekali masak. Pembagian porsi ini mencegah Anda harus membuka dan menutup wadah berulang kali, yang bisa mempercepat kerusakan.

Setelah dipisah, masukkan cumi ke dalam wadah kedap udara atau kantong plastik vakum. Wadah tertutup sangat penting untuk mencegah kontaminasi bakteri dari bahan makanan lain di kulkas. Selain itu, bau amis cumi tidak akan menyebar dan mengganggu aroma makanan lain.

Pastikan penutup wadah rapat dan tidak ada celah udara. Penyimpanan kedap udara membantu menjaga kesegaran cumi, menjaga tekstur tetap baik, serta membuat interior kulkas tetap bersih dan tidak berbau.

5. Menyimpan Cumi di Chiller untuk Kebutuhan Jangka Pendek

Jika cumi akan dimasak dalam 1–2 hari, penyimpanan terbaik adalah pada bagian chiller. Suhu yang dingin namun tidak membekukan akan membuat tekstur cumi tetap bagus. Pastikan chiller berada pada suhu di bawah 4°C agar pertumbuhan bakteri terhambat.

Walaupun berada di chiller, cumi tetap harus disimpan dalam wadah kedap udara. Langkah ini membantu menjaga kelembapan sekaligus mencegah kontaminasi silang dari bahan lain. Namun, hindari menyimpan cumi terlalu lama di chiller karena kualitasnya menurun setelah dua hari.

Chiller cocok untuk Anda yang ingin mengolah cumi dalam waktu dekat tanpa harus menunggu proses pencairan seperti dalam freezer. Dengan cara ini, cumi tetap segar dan mudah digunakan kapan saja.

6. Membekukan Cumi di Freezer untuk Penyimpanan Jangka Panjang

Untuk penyimpanan hingga berbulan-bulan, freezer adalah pilihan terbaik. Suhu ideal -18°C atau lebih rendah akan mempertahankan tekstur cumi tanpa mengubah cita rasa secara signifikan. Pembekuan akan menghentikan pertumbuhan bakteri sehingga cumi tetap aman dikonsumsi.

Cumi yang dibekukan dengan benar dapat bertahan antara 3 hingga 6 bulan. Sebelum disimpan, cumi perlu dibungkus rapat menggunakan plastik wrap berlapis atau kantong kedap udara agar tidak terkena freezer burn.

Saat ingin digunakan, pindahkan cumi dari freezer ke chiller dan biarkan mencair secara perlahan semalaman. Cara ini membantu menjaga tekstur cumi. Hindari mencairkan pada suhu ruang karena dapat memicu bakteri berkembang dengan cepat.

Terkini

9 Aplikasi YouTube Tanpa Iklan Terbaik 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 13:43:09 WIB

Mitratel Fokus Pulihkan Ribuan Titik Jaringan Sumatra

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:48 WIB

Wings Air Buka Tiga Rute Baru dari Bandung 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:47 WIB

KM Sinabung Pelni Desember 2025: Rute dan Tiket Lengkap

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:27:44 WIB