Amman Raih Izin Ekspor 480.000 Ton Konsentrat Tembaga

Senin, 03 November 2025 | 09:24:03 WIB
Amman Raih Izin Ekspor 480.000 Ton Konsentrat Tembaga

JAKARTA - PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), anak usaha PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN, IDX: AMMN), telah sukses mengamankan rekomendasi ekspor konsentrat tembaga sebesar 480.000 metrik ton kering (dmt) yang diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 

Rekomendasi ini berlaku selama enam bulan mulai tanggal 31 Oktober 2025 hingga April 2026. mataram.antaranews.com+1
Langkah ini menjadi bagian penting dalam rangka memperkuat operasional tambang dan ekspor AMNT di tengah pemulihan fasilitas pengolahan yang sempat mengalami gangguan.

Reaktivasi Ekspor Setelah Adanya Gangguan Operasional

Presiden Direktur AMNT, Rachmat Makkasau, menyampaikan bahwa perusahaan mengapresiasi dukungan berbagai instansi, terutama ESDM, atas rekomendasi ini.

Ia menjelaskan bahwa fasilitas smelter AMMAN sempat berhenti beroperasi pada Juli dan Agustus 2025 karena perbaikan di unit Flash Converting Furnace dan Sulfuric Acid Plant. 

Menurut Rachmat, kerusakan tersebut terjadi murni di luar kendali perusahaan, dan penghentian operasional dilakukan guna mencegah kerusakan lebih lanjut serta menjaga keselamatan kerja. 

“Smelter kami harus berhenti beroperasi sementara …” kata Rachmat, menegaskan kompleksitas proses perbaikan yang masih akan berlangsung hingga paruh pertama 2026.

Target Produksi dan Persediaan Konsentrat Sepanjang 2025

Dengan kembali dibukanya akses ekspor, AMNT memastikan bahwa gudang penyimpanan konsentrat tidak akan melebihi kapasitas sehingga operasional tambang dapat terus berjalan sesuai rencana.

Dalam laporan kinerja 9M 2025, AMMAN menargetkan produksi konsentrat tembaga sebanyak 430.000 dmt untuk tahun 2025, dengan kandungan tembaga sekitar 228 juta pon dan emas sekitar 90.000 ons. 

Hingga 30 September 2025, produksi konsentrat telah mencapai 310.143 dmt, di mana 273.506 dmt sudah diumpankan ke fasilitas smelter. Total persediaan (inventory) konsentrat per akhir September tercatat sebesar 226.637 dmt. 

Sebagian dari persediaan ini akan diekspor, sementara sebagian lainnya akan diolah di smelter seiring progres perbaikan fasilitas pengolahan. 

Implikasi Ekspor Konsentrat bagi Ekonomi dan Industri

Rekomendasi ekspor yang diterbitkan ESDM menjadi landasan penting bagi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag) untuk menerbitkan Surat Persetujuan Ekspor (SPE) bagi AMNT. 

Dengan kembali dapat mengekspor konsentrat, AMMAN diharapkan dapat menjaga kontribusi fiskal baik bagi ekonomi nasional maupun daerah, terutama di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tempat tambang AMNT berada. 

Langkah ini pula mengindikasikan bahwa perusahaan sedang dalam fase pemulihan operasional di tengah tekanan regulasi dan teknis pengolahan mineral mentah. Ekspor konsentrat secara tersendiri sering menjadi isu regulasi di Indonesia, mengingat agenda hilirisasi industri mineral yang sedang berjalan.

Perolehan rekomendasi ekspor sebesar 480.000 dmt oleh AMNT menandai momentum penting bagi industri tambang tembaga di Indonesia. Dengan kembali dibukanya akses ekspor, perusahaan dapat mengoptimalkan persediaan konsentrat, menjaga alur produksi, serta memberi kontribusi ekonomi yang lebih stabil. 

Meski demikian, tantangan teknis perbaikan fasilitas pengolahan (smelter) masih akan berlangsung hingga tahun depan. Ke depan, keberlangsungan ekspor, pengolahan dalam negeri, dan penguatan regulasi akan menjadi faktor kunci dalam menjaga keberlanjutan industri tembaga di Indonesia.

Terkini

Cara Membatalkan Pesanan di Blibli Lewat HP dan Komputer

Senin, 03 November 2025 | 22:12:54 WIB

10 Strategi Digital Marketing UMKM biar Naik Kelas

Senin, 03 November 2025 | 22:12:53 WIB

Aturan Penagihan Utang Debt Collector Terbaru 2025

Senin, 03 November 2025 | 22:12:52 WIB

6 Cara Top Up Flazz BCA Mobile dan Tips dan Anti Ribet!

Senin, 03 November 2025 | 19:35:15 WIB