Triwulan Pertama 2025, KAI Commuter Layani Lebih dari 93,7 Juta Penumpang: Transportasi Efisien Kian Diminati Masyarakat

Rabu, 30 April 2025 | 11:40:13 WIB
Triwulan Pertama 2025, KAI Commuter Layani Lebih dari 93,7 Juta Penumpang: Transportasi Efisien Kian Diminati Masyarakat

JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) mencatatkan kinerja positif pada triwulan pertama tahun 2025. Perusahaan anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) ini berhasil melayani sebanyak 93.773.926 pengguna jasa angkutan Commuter Line di seluruh wilayah operasionalnya. Angka ini meningkat sekitar 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 87.874.720 pengguna.

Kenaikan jumlah penumpang tersebut menunjukkan tingginya kepercayaan dan ketergantungan masyarakat terhadap layanan transportasi massal berbasis rel yang efisien dan ramah lingkungan.

“Melihat dari peningkatan angka tersebut, hal ini mencerminkan bahwa transportasi Commuter Line sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena merupakan transportasi yang terjangkau dan efisien,” ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, dalam keterangan resminya.

Jabodetabek Masih Mendominasi

Dari total volume pengguna selama tiga bulan pertama 2025, wilayah Jabodetabek tercatat sebagai penyumbang terbesar. Sebanyak 87,5 persen atau 82.114.334 pengguna berasal dari layanan Commuter Line Jabodetabek, naik sekitar 6 persen dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 77.476.906 penumpang.

Layanan Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) juga menunjukkan kinerja positif dengan volume penumpang mencapai 517.114 orang.

“Sedangkan untuk layanan Commuter Line Basoetta pada triwulan pertama tahun 2025, tercatat volume pengguna sebanyak 517.114 orang,” lanjut Joni.

Pertumbuhan Signifikan di Wilayah Regional

Tak hanya Jabodetabek, layanan Commuter Line di berbagai wilayah juga mengalami peningkatan signifikan. Berikut rincian pertumbuhan volume penumpang di wilayah operasional KAI Commuter:

-Commuter Line Merak mencatatkan 1.014.945 pengguna, naik 3,5 persen dibandingkan triwulan pertama 2024 yang berjumlah 979.989 orang.

-Commuter Line Wilayah 2 Bandung melayani 4.334.904 penumpang, naik signifikan 21,36 persen dari tahun lalu yang tercatat 3.572.036 orang.

-Commuter Line Yogyakarta–Palur mencatatkan 1.864.803 pengguna, meningkat 10,82 persen dibandingkan periode sebelumnya sebanyak 1.682.723 orang.

-Commuter Line Prambanan Ekspres (Prameks) naik 16 persen dengan jumlah penumpang 238.260 orang, dari sebelumnya 205.375 orang.

-Commuter Line Wilayah 8 Surabaya juga tumbuh 7,48 persen, dengan jumlah penumpang 3.689.566 orang, naik dari 3.432.759 orang pada triwulan pertama tahun lalu.

Penambahan Perjalanan Kereta di GAPEKA 2025

KAI Commuter juga melakukan penyesuaian dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2025, dengan meningkatkan jumlah perjalanan harian menjadi 1.291 perjalanan, dibandingkan 1.282 perjalanan pada GAPEKA 2023. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk mengakomodasi lonjakan permintaan serta meningkatkan pelayanan kepada pengguna.

Transportasi Commuter Line juga semakin terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lain, seperti Kereta Api Jarak Jauh, MRT, LRT, dan berbagai layanan transportasi darat, sehingga memperkuat konektivitas antarkota dan antarzona di wilayah urban maupun suburban.

Dorong Gaya Hidup Ramah Lingkungan

KAI Commuter menekankan bahwa peningkatan penggunaan transportasi massal ini juga sejalan dengan semangat mendukung gaya hidup ramah lingkungan. Moda kereta api berbasis listrik seperti Commuter Line menjadi solusi strategis untuk mengurangi emisi karbon dan mengatasi kemacetan yang terjadi di kota-kota besar.

“Sesuai dengan visi perusahaan, yaitu menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban melalui pengelolaan transportasi perkotaan terbaik di Indonesia, KAI Commuter terus meningkatkan layanan kepada seluruh penggunanya,” tegas Joni.

Komitmen Tingkatkan Layanan dan Infrastruktur

KAI Commuter menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat atas kepercayaan yang terus meningkat. Perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan infrastruktur, menambah jumlah perjalanan, serta meningkatkan kualitas pelayanan demi menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat urban yang semakin kompleks.

Capaian di triwulan pertama ini memberikan optimisme bahwa transportasi massal berbasis rel akan menjadi tulang punggung sistem transportasi nasional di masa depan, sekaligus mendorong pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dan inklusif.

Terkini

Emas Antam Tembus Rp 2 Juta, Saatnya Investasi?

Senin, 08 September 2025 | 15:48:00 WIB

iPhone 17 Tetap Diburu Meski Daya Beli Turun

Senin, 08 September 2025 | 15:47:58 WIB

Bocoran Lengkap iPhone 17 Series Terungkap

Senin, 08 September 2025 | 15:47:56 WIB

Samsung Galaxy S25 FE: AI, Kamera, dan Desain Premium

Senin, 08 September 2025 | 15:47:55 WIB